Akan Dicatat Malaikatkah “Hari yang Disia-siakan Itu?”

Sesudah hari bersenang-senang itu berakhir, di manakah kepuasan orang yang mencari kesenangan itu? Sebagai pekerja-pekerja Kristus, sia-pakah yang telah mereka tolong untuk suatu kehidupan yang lebih baik, yang lebih tinggi dan yang lebih mumi? Apakah yang akan mereka lihat seandainya mereka melihat kembali kepada catatan yang telah ditulis para malaikat itu? Hari yang disia-siakan! Suatu hari yang benar sia-sia bagi jiwa mereka, suatu hari yang disia-siakan gantinya melayani Kristus, sebab tidak ada sesuatu yang baik yang telah diperbuat. Mungkin mereka mempunyai hari-hari libur yang lain, tetapi tidak pernah hari-hari itu di-manfaatkan, malahan disia-siakan dengan percuma, dengan berbicara omong kosong, anak-anak perempuan dan anak laki-laki dan anak lakilaki dengan anak-anak perempuan. Tidak pemah lagi ada kesempatan yang sama seperti ini diberikan kepada mereka. Jadi lebih baik bagi mereka bekerja keras dengan sungguh-sungguh waktu hari libur. Mereka tidak menggunakan hari libur mereka dengan benar, dan masalah ini dibawa dalam pengadilan yang kekal untuk diperdebatkan sebagai seorang yang menyia-nyiakan waktu yang telah dipercayakan. ^{4Letter 12, 1892}MKB 452.2