Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Perubahan Terjadi pada Orang yang Percaya

    Pada mulanya orang yang tidak percaya itu mungkin tidak menunjukkan perlawanan dalam hubungan yang baru itu; tetapi apabila kebe-naran Kitab Suci dihadapkan untuk diperhatikan dan dipertimbangkan, “Segera timbul suatu perasaan: ‘Engkau telah kawin dengan saya, ketahuilah bahwa aku yang dulu tetap sebagaimana aku sekarang; saya tidak suka diganggu. Mulai sekarang biarlah dimengerti bahwa percakapan tentang pandanganmu yang aneh itu harus dihentikan.’” Kalau orang yang percaya itu menyatakan sesuatu ketekunan oleh karena imannya, mungkin tampak seperti perbuatan yang tidak baik terhadap orang yang tidak mempunyai perhatian dalam kehidupan kaum Nasrani.MKB 60.2

    Orang yang percaya itu berpendapat bahwa dalam hubungan yang baru ini, ia harus mengalah kepada teman hidupnya. Pergaulan sosial dan keduniawian dikunjungi. Pada mulanya ada suatu perasaan enggan yang besar dalam berbuat yang demikian, tetapi perhatian kepada kebenaran semakin berkurang, dan kepercayaan digantikan dengan kebimbangan dan tidak percaya. Tidak seorang pun dapat menduga bahwa seorang yang dulu imannya kokoh dan tulus serta pengikut Kristus yang tekun itu dapat menjadi seorang yang bimbang dan tidak tetap pendiriannya sebagaimana keadaannya yang sekarang. Aduh, perubahan yang dibuat oleh perkawinan yang tidak bijaksana itu! 9Idem, p. 505, 506MKB 60.3

    Adalah suatu hal yang sangat berbahaya untuk membentuk persekutuan dengan keduniawian. Setan mengetahui dengan baik bahwa pada saat disaksikannya perkawinan banyak anak muda pria dan wanita, pada waktu itulah mereka menutup sejarah hidup peribadatan dan kegunaan mereka. Mereka hilang dari pemandangan Kristus. Untuk sesaat lamanya mereka berusaha untuk menghidupkan kehidupan kaum Nasrani, tetapi segala pergumulan mereka telah dibuat untuk melawan pengaruh yang tetap pada arah yang berlawanan. Pada suatu kali mereka merasa suatu kesempatan dan kesukaan untuk membicarakan iman dan pengharapan mereka; tetapi mereka akhirnya tidak suka membicarakan hal itu, karena mengetahui bahwa orang dengan siapa ia mengikatkan nasibnya tidak mempunyai perhatian di dalamnya. Sebagai akibatnya, kepercayaan pada kebenaran yang indah itu menjadi lenyap dari dalam hati, dan dengan liciknya Setan menjalin dengan satu jaringan ketidakpercayaan di sekeliling mereka itu. 10Idem, p. 504, 505MKB 61.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents