Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 86—Kehidupan dalam Rumah Tangga Firdaus

    Firdaus Akan Dikembalikan.

    Taman Firdaus masih tetap berada di atas bumi ini lama setelah manusia terbuang dari jalan-jalannya yang penuh kesukaan itu. Umat yang berdosa itu lama diizinkan untuk memandang ke rumah mereka yang tak mengenal dosa, pintu gerbangnya terhalang hanya oleh para malaikat. Di pintu Firdaus yang dikawal oleh para malaikat kemuliaan Ilahi dinyatakan. Ke tempat inilah Adam dan anak-anaknya telah datang untuk menyembah Tuhan. Di sini mereka memperbarui janji mereka untuk taat kepada hukum terhadap mana pelanggaran mereka telah menyebabkan mereka terbuang dari Firdaus. Apabila arus dosa melanda dunia ini, dan kejahatan manusia menetapkan kebinasaan oleh air bah, tangan yang telah mendirikan Firdaus itu telah mengangkatnya katnya dari dunia. Tetapi pada pemulihan terakhir, bilamana akan ada “satu langit yang baru dan satu bumi yang baru,” maka taman itu akan dikembalikan lagi dalam keadaan yang lebih mulia daripada semula.MKB 515.1

    Kemudian mereka yang telah memelihara hukum Allah akan meng-hirup kesegaran yang kekal di bawah pohon kehidupan, dan sepanjang zaman kekekalan penduduk dunia yang tidak berdosa akan memandang, dalam taman kesukaan itu, contoh apa yang akan terjadi terhadap seluruh bumi ini, kalau manusia telah mengikuti rencana Khalik yang mulia itu. 1PP, p. 62MKB 516.1

    Rencana penebusan yang besar itu akan membawa kembali dengan sempumanya kepada keadaan yang diperkenankan Allah. Segala sesuatu yang telah hilang oleh dosa akan dipulihkan. Bukan hanya manusia tetapi bumi ini juga ditebus, untuk menjadi tempat tinggal abadi bagi orang yang menurut. Enam ribu tahun lamanya Setan telah bergumull memperta-hankan hak miliknya atas bumi ini. Pada waktu ini maksud Allah yang semula dalam penciptaan akan terlaksana. “Segala kesucian Allah semesta alam akan menerima dan memiliki kerajaan sampai selama-lamanya. ”2 Idem, p. 342MKB 516.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents