Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bagian IV—Faktor-faktor yang Menentukan Sukses atau Gagal

    Pasal 11—Perkawinan Muda yang Tergesa-gesa

    Bahaya Perhubungan yang Terlalu Rapat Semasih Anak-anak

    Perkawinan yang terlalu muda tidak boleh dianjurkan. Suatu hubungan perkawinan yang begitu penting dan yang mempunyai akibat-akibat yang sangat luas janganlah diadakan tergesa-gesa, tanpa persediaan yang cukup, dan sebelum kuasa otak demikian juga tubuh sudah cukup berkembang.1MH, p. 358MKB 72.1

    Anak-anak muda pria dan wanita yang memasuki hubungan perkawinan dengan tidak mempunyai cinta yang matang, pertimbangan yang belum dewasa, tidak mempunyai perasaan mulia dan luhur, dan kemudian menanggungkan ke atas diri mereka sumpah pernikahan, hanyalah dipimpin oleh hawa nafsu kemudaannya.MKB 72.2

    Perhubungan akrab yang diadakan ketika masih anak-anak sering kali berakibat buruk dalam perkawinan atau perceraian yang sangat memalukan. Perhubungan rapat ketika masih terlalu muda, kalau diteruskan dengan tiada persetujuan orangtua, ternyata sangat berbahaya dan jarang berbahagia. Percintaan orang muda harus dikendalikan sampai tiba waktunya, umur cukup dan ada pengalaman akan menjadikan terhormat dan selamat buat melepaskan ikatannya. Orang-orang muda yang tidak mau dikendalikan berada dalam bahaya dan hidup mereka akan melarat.MKB 72.3

    Seorang pemuda yang belum melampaui usia belasan tahun pertim-bangannya belum matang, ia belum mempunyai kecakapan mencari seorang yang sebaya dengan dia dan hidup bersama untuk selamanya. Setelah pertimbangan mereka sudah semakin dewasa, mereka memandang diri telah terikat seumur hidup kepada satu dengan yang lain dan mungkin tanpa memperhitungkan sama sekali untuk membuat satu dengan lain berbahagia. Kemudian, gantinya memanfatkan kesempatan mereka dengan sebaik-baiknya, timbullah suasana tuduh-menuduh, percekcokan semakin luas, sehingga ada sikap tidak peduli, lalai terhadap satu dengan yang lain. Bagi mereka tidak ada rasa suci dalam perkataan “rumah tangga.” Suasana rumah tangga itu sendiri sedang diracuni oleh perkataan yang tidak mencintai dan terjadi pencelaan yang hebat. 2 MYP, p. 452MKB 73.1

    Perkawinan yang belum dewasa menghasilkan kejahatan pada dewasa ini secara meluas. Perkawinan yang terlalu muda sangat menghambat perkembangan otak demikian juga kesehatan badan merosot. Pikiran sehat terlalu sedikit digunakan untuk masalah ini. Banyak orang muda yang salah bertindak karena dorongan hati demi kebaikan atau pun untuk penderitaan, menjadi berkat seumur hidup atau menjadi kutuk, terlalu sering bertindak terburu-buru, dikuasai dorongan hati dan perasaan. Banyak orang tidak mau mendengar pertimbangan sehat atau pengajaran dari sudut pandang orang Nasrani. 3Idem, p 453 MKB 73.2

    Setan selalu sibuk mendorong orang-orang muda yang belum berpe-ngalaman untuk memasuki ikatan perkawinan. Tetapi semakin kurang kita bermegah-megah dengan segala perkawinan yang terjadi dewasa ini, semakin baik. 4T, vol. 2, p. 252MKB 73.3

    Sebagai akibat perkawinan yang tergesa-gesa banyak perpisahan, perceraian, dan kekacauan yang besar di dalam jemaat, dan hal ini telah terjadi di kalangan orang yang mengaku umat Allah. 5 RH, Sept. 25, 1888MKB 73.4

    Tindakan yang dilakukan Ishak berbeda sekali dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang muda dewasa ini, meskipun di antara orang yang mengaku dirinya Nasrani! Terlalu sering orang-orang muda merasa bahwa dalam pencurahan cinta kasih itu, mereka sendirilah yang menjadi penasihat—suatu hal yang mereka mau bahwa Allah maupun orangtua tidak boleh campur tangan. Lama sebelum mereka mencapai kedewasaan pria dan wanita, mereka berpendapat bahwa merekalah yang berhak menentukan pilihan mereka sendiri, tanpa bantuan orangtua mereka. Biasanya sesudah kawin beberapa tahun cukup untuk menunjukkan kesalahan mereka itu, tetapi sering kali sudah terlambat menghindarkan celaka sebagai akibatnya. Oleh karena kurang bijaksana dan pengendalian diri, terjadilah pilihan yang terburu-buru yang mendatangkan celaka yang besar, sehingga ikatan perkawinan menjadi hubungan yang menyiksa. Dengan demikian banyak orang yang menghancurkan kehidupan mereka di dunia sekarang ini dan pengharapan mereka pada kehidupan yang akan datang. 6 PP, p. 175MKB 73.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents