Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 13—Pendidikan Rumah Tangga

    Persiapan untuk Pernikahan adalah Satu Bagian Pendidikan yang Penting

    Sekali-kali tidaklah bijaksana untuk membangun mahligai rumah tangga sebelum kedua belah pihak mengerti dengan sesungguhnya tentang kewajiban-kewajiban sehari-hari dalam rumah tangga. Sang istri harus mempunyai pikiran yang terdidik dan budi pekerti yang tinggi supaya ia sanggup mendidik dengan baik anakanak yang dikaruniakan kepadanya di kemudian hari.1Pacific Health Journal (PHJ) May, 1890MKB 80.1

    Banyak wanita tergolong orang yang terpelajar, sudah menggondol beberapa gelar dari perguruan tinggi, namun sama sekali tidak mengetahui tugas kewajiban dalam rumah tangga. Mereka tidak mempunyai kecakapan yang diperlukan untuk membina keluarga yang sepantasnya demi kebahagiaan keluarga itu. Mungkin mereka menonjolkan derajat yang tinggi dan emansipasi wanita, namun mereka sendiri sudah menyeleweng jauh dari dunia kewanitaan yang sejati.MKB 80.2

    Adalah hak setiap kaum hawa untuk menuntut ilmu yang dalam mengenai tugas kewajiban rumah tangga, dan untuk mendapatkan pen didikan dalam segenap jurusan pekerjaan rumah tangga. Setiap wanita muda harus dididik sedemikian rupa sehingga bila terpanggil untuk mengisi kedudukan sebagai istri atau ibu, ia sanggup memerintah sebagai seorang ratu dalam lingkungan haknya. Haruslah ia benar-benar cakap untuk memimpin dan mengajar anak-anaknya, atau jika diperlukan, un-tuk mengurus keperluan rumah tangga langsung dengan tangannya sendiri. Adalah haknya untuk mengerti seluk-beluk tubuh manusia dan prinsip-prinsip kesehatan, hal-hal yang ada hubungannya dengan ma-kanan dan pakaian, pekerjaan dan rekrasi, dan masih banyak hal lain lagi yang berkaitan erat dengan kebahagiaan rumah tangganya. Dia mempu-nyai hak untuk mendapat suatu pengetahuan tentang metode terbaik merawat penyakit sehingga dia dapat mengurus anak-anaknya bilamana jatuh sakit, gantinya mempercayakan hartanya yang termahal itu ke ta-ngan para perawat dan dokter-dokter asing.MKB 81.1

    Pendapat yang mengatakan bahwa ketidakpahaman akan pekerjaan yang berguna ialah suatu ciri yang sangat penting dari seorang pria atau wanita terpelajar, bertentangan dengan rencana Allah dalam penciptaan manusia. Kemalasan adalah dosa, dan ketidakpahaman dalam tugas yang biasa adalah kebodohan yang akan disesalkan di hari tua.2 Para wanita muda beranggapan bahwa pekerjaan memasak adalah hina serta mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya; oleh sebab itu banyak gadis yang sudah berumah tangga mengurus rumah tangganya tanpa memiliki pengetahuan, kewajiban yang menyangkut dengan istri atau ibu. 3MH, p. 302MKB 81.2

    Haruslah menjadi suatu undang-undang bahwa orang-orang muda tidak boleh berumah tangga kecuali mereka mengetahui bagaimana ca-ranya mengurus anak-anak yang lahir dalam keluarga mereka. Wajiblah mereka mengetahui bagaimana caranya untuk mengurus rumah yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka. Kecuali mereka memahami undang-undang yang telah ditetapkan Allah bagi hidup mereka, sudah tentu mereka tidak akan dapat memahami kewajiban mereka terhadap Allah atau terhadap diri sendiri.4Manuscript (Ms), 19, 1887MKB 81.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents