Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Nilai Pendidikan yang Praktis Bagi Para Gadis

    Banyak orang menganggap bahwa anak laki-laki perlu dididik guna kepentingan dirinya sendiri di masa yang akan datang, dan seolah-olah ada anggapan bahwa bukanlah suatu keharusan untuk mendidik anak-nya perempuan supaya sanggup berdiri sendiri di masa yang akan datang. Pada umumnya anak gadis hanya mempelajari sedikit pelajaran yang praktis di sekolah yang menyanggupkan dia untuk mencari nafkah sehari-hari; dan karena sama sekali tidak mendapat pelajaran di rumah rahasia kegiatan dapur dan acara kehidupan berumah tangga, maka ia pun dewasalah tanpa pengetahuan yang praktis sama sekali, sehingga pada akhirnya ia menjadi beban kepada orangtua.... Seorang wanita yang telah diajar untuk mengurus dirinya sendiri, akan cocok juga untuk mengurus orang lain. Sudah pasti ia bukan menjadi beban dalam keluarga atau di dalam masyarakat. Bilamana nasib buruk menimpa, tentu akan ada suatu tempat baginya di mana saja, satu tempat di mana dia dapat mencari nafkah secara terhormat dan akan menolong orang yang bergan-tung kepadanya. Wanita harus dididik untuk sesuatu usaha di mana dia dapat mencari nafkah sehari-hari yang diperlukan. Melebihi pekerjaanpekerjaan terhormat lainnya, hendaklah para gadis belajar bertanggung jawab tentang urusan rumah tangga, seharusnyalah ia seorang yang pandai memasak, ahli dalam mengatur rumah tangga, dan ahli dalam tugas menjahit pakaian. Ia haruslah mengetahui segala perkara yang perlu dipahami sebagai seorang ibu rumah tangga, tanpa membedakan rumah tangga itu kaya atau miskin. Kemudian, kalau hal-hal yang tidak diinginkan datang, hendaklah dia siap menghadapi segala kemungkinan; sanggupkah ia berdiri sendiri dalam segala macam suasana? 10Health Reform (HR), Dec. 1877MKB 83.4

    Pengetahuan tentang tugas kewajiban rumah tangga tak tenilai harganya untuk setiap wanita. Banyaknya keluarga yang hancur binasa karena istri dan ibu tidak sanggup mengendalikannya. Tidaklah terlalu penting anak-anak gadis kita mengetahui tentang seni lukis, musik, kesusastraan, atau ilmu pengetahuan alam sekalipun, tetapi mereka harus mengetahui memotong, menjahit pakaian dan menyediakan makanan yang lezat cita rasanya. Bila seorang gadis berusia 9 dan 10 tahun, kepadanya harus dipertanggungjawabkan tugas-tugas rumah tangga, sesuai dengan kesang-gupannya senantiasa diminta bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Seorang bapa yang bijaksana, kalau ditanya kepadanya apa yang akan dilakukan dengan anak-anaknya perempuan, jawabnya ialah, “Saya bermaksud mempekerjakan mereka itu pada ibunya supaya mereka dapat mempelajari cara menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, agar mereka pantas menjadi istri, ibu, permaisuri keluarga, dan anggota masyarakat yang berguna. 11FCE, p. 74MKB 84.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents