Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Calon Suami Harus Menghemat dan Rajin

    Pada zaman yang lalu, adat menuntut agar pengantin laki-laki menyerahkan sejumlah uang atau sesuatu harta yang sama nilainya dengan uang tersebut, sebelum pengesahan pernikahan, sesuai dengan keadaannya, kepada bapa calon istri. Ini dianggap sebagai langkah yang lebih selamat terhadap hubungan perkawinan. Para bapa itu menganggap tidak selamat untuk mempercayakan kebahagiaan anaknya perempuan tanpa ada persediaan menunjang kehidupan keluarga itu. Kalau mereka tidak tahu menghemat menjalankan suatu usaha dan meminta hewan atau sebidang tanah, akan diragukan bahwa kehidupan mereka tidak berguna. Akan tetapi persediaan telah diadakan untuk menguji orang-orang yang tidak membayar sesuatu supaya mendapatkan seorang istri. Mereka diizinkan bekerja untuk ayah wanita yang mereka cintai selama waktu yang telah ditentukan demi pembayaran uang yang telah ditetapkan. Apabila yang meminang setia dalam pekerjaannya dan terbukti dalam segala hal yang lain ia baik, maka dia akan mendapat gadis itu menjadi istrinya; dan pada umumnya pemberian yang diterima ayah itu diserahkan juga kepada anaknya perempuan pada waktu pernikahannya.... Adat kuno ini, sungguhpun kadang-kadang disalahgunakan seperti cara Laban, sangatlah besar faedahnya. Apabila si peminang itu diminta untuk bekerja guna memperoleh tunangannya, tercegahlah pernikahan yang tergesa-gesa, maka inilah kesempatan menguji kesetiaan dan kedalaman cintanya, dan kesanggupannya untuk mencari nafkah bagi kebutuhan keluarga. Pada zaman kita ini sudah banyak akibat buruk yang timbul karena caranya bertentangan dengan yang sebenarnya. 12P P, p. 188, 189MKB 84.2

    Tiada seorang yang dapat dimaafkan karena tidak sanggup membiayai keluarga. Tentang seseorang mungkin banyak orang yang dapat berkata; Ia memang penyayang, ramah tamah, dermawan, baik budi, dan dia seorang Nasrani; tetapi ia tidak mempunyai kesanggupan mengerjakan pekerjaan sendiri. Berkenaan dengan cara mencari uang, ia masih dianggap anak kecil. Sejak kecilnya ia tidak dididik oleh orang tuanya untuk mengerti dan mempraktikkan prinsip-prinsip hidup untuk berdiri sendiri. 13Utter 123 1900MKB 85.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents