Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Nasihat Kepada Suami Istri yang Tidak Berbahagia

    Setelah pernikahan kehidupan kamu banyak persamaannya dengan suatu padang gurun tetapi hanya sedikit tempat yang hijau bila dipandang ke belakang dengan suatu kenangan ucapan syukur. Tidaklah seharusnya dengan yang demikian.MKB 104.1

    Cinta tidak dapat lagi hidup kalau tidak menyatakan dirinya dalam perbuatan-perbuatan lahir, sama seperti api tidak dapat menyala dengan tidak ada kayu bakar. Engkau, saudara C, telah merasa terlalu hina untuk menyatakan cinta kasih oleh perbuatan-perbuatan yang manis serta menunggu suatu kesempatan untuk membuktikan suatu kesempatan, dan bukti ucapan kasih sayang pada istrimu oleh perhatian yang manis. Apakah perasaanmu berubah-ubah dan sangat dipengaruhi oleh keadaan sekelilingmu.... Tinggalkanlah keluh kesah dan kebingungan serta gangguan-gangguan pekerjaanmu bila kamu meninggalkan perusahaan itu. Pulanglah kepada keluarga dengan roman muka yang gembira, dengan simpati, lemah lembut dan cinta kasih. Ini jauh lebih baik daripada menghabiskan uang untuk membeli obat-obat atau membayar dokter untuk istrimu. Cara demikian mendatangkan kesehatan pada tubuh dan kekuatan jiwa. Keduaduanya kamu, mempunyai peranan melakukan yang demikian. Allah tidak berkenan atas kesengsaraan kamu itu; kamu mendadatangkannya terhadap dirimu sendiri karena kurang mengndalikan diri.MKB 104.2

    Kamu biarkan perasaanmu membawa kegoncangan. Engkau memandang hina untuk mengucapkan cinta, hai saudara C, untuk berbicara dengan manis dan cinta kasih. Semua kelemahlembutan menurut pendapatmu tidak perlu, karena dianggap berbau kelemahan. Tetapi di tempatnya datanglah perkataan cerewet, ucapan perselisihan, dan celaan....MKB 104.3

    Kamu tidak mempunyai unsur-unsur roh tidak puas. Kamu selalu berada di dalam kesusahan; kekurangan dan kemiskinan yang dianganangankan di masa datang nampak mencemaskan wajahmu; kamu merasa disusahkan, ditekan, melarat, otakmu nampaknya terbakar, dan rohmu murung. Kamu tidak menghargai cinta Allah dan ucapan syukur di dalam hati tidak ada atas berkat-berkat yang dikaruniakan oleh Bapamu yang di surga. Kamu hanya melihat kesusahan hidup. Kegilaan duniawi membungkus kamu seperti awan gelap yang tebal. Setan bermegah-megah atas kamu karena kamu akan sengsara padahal damai dan kebahagiaan ada dalam kuasa tanganmu. 17T, vol. 1, p. 695-697MKB 104.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents