Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Rumah Tangga yang Pertama Suatu Teladan

    Tempat kediaman leluhur kita yang pertama harus menjadi teladan bagi tempat-tempat kediaman kalau anak-anak mereka kelak pergi keluar untuk menduduki bumi. Tempat kediaman tersebut, yang dijadikan tangan Allah sendiri indah, bukanlah suatu istana yang mulia. Manusia dalam kesombongannya menggemari bangunan-bangunan megah dan mahal harganya, dan suka memuliakan hasil pekerjaan tangannya sendiri; tetapi Allah menempatkan Adam dalam satu taman. Inilah tempat kediamannya. Langit yang biru menjadi lingkungan yang menaungi; bumi yang dihias oleh kembang-kembang halus dan rerumputan yang menghijau yang menjadi permadani lantainya; pohon-pohon yang dipenuhi daun-daun yang indah-indah adalah lotengnya. Dindingnya dihiasi dengan perhiasan-perhiasan yang bergantungan, yaitu perbuatan tangan Semiman Agung itu. Suami istri itu dikelilingi suasana damai dan suci yang menjadi suatu pelajaran untuk sepanjang masa, karena kebahagiaan yang benar bukan terdapat dalam pemanjaan kesombongan dan kemewahan, melainkan dalam hubungan yang erat dengan Allah oleh perantaraan perbuatan ciptaan-Nya. Kalau saja manusia mau mengurangi perhatiannya kepada perkara-perkara buatan tangan manusia, dan suka mempertumbuhkan kesederhanaan yang lebih besar, mereka akan datang lebih dekat lagi kepada pelaksanaan maksud Allah dalam penciptaan mereka. Kesombongan dan cita-cita yang tinggi tidak pernah dipuaskan, tetapi orang-orang yang bijaksana dan sungguh-sungguh akan mendapat kesenangan yang besar dari sumber-sumber yang ditentukan Allah untuk dapat diraih oleh semua orang. 4 PP, p. 49, 50MKB 122.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents