Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Hindarkan Roh Persaingan

    Hidup menjadi suatu kekecewaan dan kepenatan bagi banyak orang karena pekerjaan yang tidak perlu, di mana mereka membebani diri untuk menghadapi tuntutan adat istiadat. Pikiran mereka senantiasa dipenuhi oleh kecemasan untuk mencukupkan segala kekurangan yang lahir dari kesombongan dan mode....MKB 142.3

    Segala perongkosan pemeliharaan, usaha yang dicurahkan yang sebenarnya tidak perlu, mungkin juga mendatangkan bencana, dan kalau disalurkan kepada kebijaksanaan yang layak akan dapat menunjang kemajuan pekerjaan Allah. Orang mendambakan apa yang disebut kemewahan hidup, dan mengorbankan kesehatan, kekuatan dan segala sesuatu untuk memperolehnya. Suatu roh persaingan yang harus disesalkan di antara orang-orang yang satu golongan, tentang siapa yang dapat mengadakan pertunjukan yang paling besar dalam hal pakaian dan perbelanjaan rumah tangga. Kata-kata “rumah” yang indah itu diputarbalikkan untuk mempunyai arti “sesuatu yang mempunyai empat tembok, penuh dengan perkakas dan perhiasan-perhiasan yang mewah” sedang penghuninya selalu menderita pelbagai segi kehidupan. 7ST, Aug. 23, 1877MKB 142.4

    Banyak orang tidak berbahagia dalam kehidupan rumah tangga karena mereka sedang berusaha menyelamatkan pandangan secara luar. Mereka bekerja keras dan membelanjakan uang dengan banyak tanpa batas agar dapat mengadakan pertunjukan kemewahan dan beroleh pujian dari teman-teman; sebenarnya orang-orang itu tidak memperdulikan kekayaan mereka. Satu benda tertentu ditambah dengan barang yang lain harus ada untuk memenuhi persyaratan rumah tangga, sehingga banyaklah pertambahan barang-barang yang mahal, yang menyenangkan kepada mata, memuaskan kesombongan hati dan cita-cita yang tinggi, namun sedikit pun tidak menambah kesenangan di dalam keluarga itu. Segala harta benda itu telah menghabiskan tenaga, kesabaran, serta menghabiskan waktu yang berharga, yang sebenarnya waktu itu diberikan supaya dapat digunakan dalam pekerjaan Allah.MKB 142.5

    Rahmat Allah yang indah dijadikan nomor dua dari perkara yang sangat berguna; dan kebahagiaan menjadi hilang karena kesibukan me-ngumpulkan barang-barang kesukaan. Didapati bahwa kekayaan tidak memberikan kepuasan hati yang mereka dambakan dari padanya. Usaha yang tidak henti-hentinya, kecemasan yang tidak habis-habisnya untuk menghiasi rumah bagi tamu-tamu dan orang-orang asing, tidak pernah memberikan imbalan yang selayaknya dengan nilai kekayaan yang telah dibelanjakan. Sesungguhnya hal itu berarti meletakkan kuk perhambaan yang menyakitkan di atas leher untuk dipikul. 8ST,Oct. 2, 1884MKB 143.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents