Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 3—Rumah Tangga di Firdaus Suatu Teladan

    Allah Menyediakan Rumah Tangga Manusia yang Pertama

    Rumah tangga leluhur kita yang pertama di Taman Eden telah disediakan oleh Allah sendiri. Setelah diperlengkapi dengan segala sesuatu yang dapat diinginkan oleh manusia, Allah berfirman: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” ....MKB 23.1

    Tuhan kita berkenan dengan makhluk-Nya yang terakhir dan yang termulia ini dan bermaksud supaya ia harus menjadi penduduk yang sempurna dari dunia yang sempurna. Tetapi bukanlah maksud-Nya supaya manusia itu kesunyian. Tuhan berfirman; “Tidak baik kalau manusia seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. ” 1The Youth's Instructor (YI), Aug. 10, 1899.MKB 23.2

    Allah sendirilah yang memberikan seorang teman kepada Adam. Allah menciptakan “seorang penolong yang sepadan dengan dia seoorang penolong yang sama dengan dia—seorang yang pantas menjadi teman, dan yang akan menjadi satu dengan dia dalam cinta dan kasih sayang. Hawa dijadikan dari tulang rusuk yang diambil dari Adam, mengartikan bahwa ia seharusnya tidak memerintah Adam sebagai kepala, atau pun tidak akan diinjak-injak di bawah kaki Adam sebagai bawahannya, melainkan berdampingangan bagi sesamanya, untuk dikasihi dan dilindungi. Bagian dari seorang manusia, tulang dari tulangnya, dan daging dari dagingnya, Hawa itulah dirinya yang kedua; menunjukkan persatuan yang erat dan perhubungan kasih sayang yang harus ada dalam perhubungan ini. “Karena tidak pernah barang seorang jua pun membenci akan dirinya sendiri, melainkan dikenyangkan dan dipeliharanya. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 2P. P., p. 46, Kej. 2:24.MKB 24.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents