Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Anak yang Bertanggung Jawab - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    PASAL 55— Bersatu dalam Disiplin

    Guru Memerlukan Kebijaksanaan dalam Mengurus. Di antara orang muda akan didapati adanya perbedaan yang besar dalam tabiat dan pendidikan. Beberapa telah hidup dalam satu unsur pengekangan dan kekasaran yang semena-mena, yang telah memperkembangkan di dalam diri mereka suatu roh memberontak dan melawan. Yang lain hidup sebagai anak mas dalam rumah tangga, yang dibiarkan oleh orangtua yang suka memanjakan itu untuk mengikuti kecenderungan mereka sendiri. Setiap kesalahan dimaafkan, sehingga tabiat mereka menjadi rusak. Agar berhasil menghadapi segala macam pikiran yang berbeda ini para guru perlu menggunakan kebijaksanaan dan keahlian da- lam pengaturan juga ketegasan dalam pemerintahan.MABJ 347.1

    Sikap tidak menyukai bahkan mencemoohkan peraturan-peraturan yang patut sering akan ditunjukkan. Beberapa orang akan menggunakan segala kecerdikan mereka dalam melepaskan diri dari hukuman-hukuman, sementara yang lainnya akan menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap akibat-akibat pelanggaran. Semuanya ini menuntut lebih banyak kesabaran dan usaha di pihak mereka yang diberi kepercayaan dalam pendidikan mereka. 1Testimonies for the Church, jilid 5, him. 88,89.MABJ 348.1

    Hendaklah Peraturan-peraturan Itu Sedikit dan Dipertimbangkan dengan Baik. Di dalam sekolah sebagaimana halnya di rumah tangga harus ada disiplin yang bijaksana. Guru harus membuat peraturan-peraturan untuk menuntun tindak tanduk murid-muridnya. Peraturan-peraturan ini harus sedikit dan dipertimbangkan dengan baik, dan sekali dibuat semuanya ini harus dijalankan. Setiap prinsip yang tercakup di dalamnya harus dihadapkan kepada para pelajar demikian rupa sehingga mereka akan mengerti keadilannya. 2Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 153.MABJ 348.2

    Guru Harus Mengusahakan Penurutan. Di dalam sekolah, sebagaimana halnya di rumah tangga, pertanyaan tentang hal disiplin harus dipahami.MABJ 348.3

    Kita mengharapkan bahwa di ruang sekolah tidak akan pernah ada peristiwa di mana tongkat pemukul digunakan. Tetapi jikalau di sebuah sekolah ada orang-orang yang dengan keras kepala menentang segala nasihat dan bujukan, segala doa dan beban jiwa demi kepentingan mereka, barulah perlu untuk menjadikan mereka mengerti bahwa mereka harus menurut?MABJ 348.4

    Beberapa orang guru berpendapat bahwa bukanlah sesuatu yang terbaik untuk memaksakan penurutan. Mereka beranggapan bahwa tugas mereka adalah sekadar mendidik. Benar, mereka harus mendidik. Tetapi apakah artinya pendidikan anak-anak jikalau, bilamana mereka melanggar prinsip-prinsip yang telah dihadapkan kepada mereka, guru tidak merasa bahwa ia mempunyai hak untuk menggunakan wewenang? 3Review and Herald, 15 Sept. 1904.MABJ 348.5

    Ia Memerlukan Kerja Sama Orangtua. Guru jangan dibiarkan sendirian memikul beban pekerjaannya. Ia memerlukan simpati, ke-baikan hati, kerja sama, dan kasih dari setiap anggota jemaat. Orangtua harus memberikan dorongan kepada guru dengan menunjukkan bahwa mereka menghargai usaha-usahanya. Jangan sekali-kali mereka mengatakan atau berbuat sesuatu yang akan memperkembang sikap yang tidak mau tunduk di dalam diri anak-anak mereka. Tetapi saya mengetahui bahwa banyak orangtua tidak bekerja sama dengan guru. Mereka tidak memperkembang di dalam rumah tangga pengaruh-pengaruh baik yang diberikan di sekolah. Gantinya menjalankan dalam rumah tangga pengaruh yang baik yang diberikan di sekolah mereka membiarkan anak-anak mereka berbuat menurut kemauan mereka, pergi ke sana ke mari tanpa pengendalian. Dan jikalau guru menggunakan wewenangnya dalam menuntut penurutan, maka anak-anak menceritakan kepada orangtua dengan cara yang dibesar-besarkan dan memutarbalikkan cerita tentang bagaimana mereka telah diperlakukan. Guru boleh jadi telah melakukan sesuatu yang sebenarnya hanyalah merupakan satu tugas yang menyakitkan hatinya; tetapi orangtua menunjukkan simpati terhadap anak-anak mereka, sekalipun mereka berada di pihak yang salah. Dan sering para orangtua yang suka memerintah dengan kemarahan, adalah orang-orang yang paling tidak mau mengerti bilamana anak-anak mereka dikekang dan di-disiplin di sekolah. 4Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 153,154. Bilamana orangtua membenarkan persungutan anak-anak mereka terhadap wewenang dan disiplin sekolah, mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang memperbesar kuasa yang merusakkan akhlak yang sekarang ini sedang merajalela dengan cara yang sangat menakutkan itu. Setiap pengaruh yang mengelilingi orang muda haruslah berada pada pihak yang benar, oleh karena kemerosotan orang muda sedang bertambah-tambah. 5Testimonies for the Church, jilid 5, him. 112.MABJ 348.6

    Biarlah Mereka Menopang Guru-guru yang Setia. Orangtua yang tidak pernah merasakan tanggung jawab yang harus mereka rasakan bagi jiwa anak-anak mereka, dan yang tidak pernah memberikan petunjuk dan pengendalian yang sepatutnya kepada anak-anak, adalah orang-orang yang menunjukkan perlawanan yang paling getir bilamana anak-anak mereka dikekang, ditegur atau diperbaiki di sekolah. Beberapa dari anak-anak ini menyebabkan jemaat dan agama dipermalukan. 6Idem, him. 51.MABJ 349.1

    Biarlah mereka (orangtua) mengajar anak-anak mereka supaya menjadi jujur kepada Allah, jujur kepada prinsip, dan dengan demikian jujur kepada diri mereka sendiri dan kepada semua orang yang dengan mereka berhubungan....Orangtua yang memberikan pendidikan seperti ini bukanlah orang-orang yang didapati suka mengritik guru. Mereka merasa bahwa baik kepentingan anak-anak itu dan juga sikap yang adil terhadap sekolah menuntut agar, sedapat-dapatnya, mereka menopang dan menghormati seorang yang ambil bagian dalam tanggung jawab mereka. 7Education, him. 283.MABJ 350.1

    Jangan Sekali-kali Mengritik Guru di Hadapan Anak-anak. Orangtua, bilamana guru sekolah jemaat berusaha mendidik dan mendisiplin anak-anakmu supaya mereka memperoleh hidup yang kekal, jangan mengritik tindakan-tindakannya di hadapan anak-anak itu, sekalipun engkau merasa bahwa guru itu terlalu keras. Jikalau engkau menghendaki agar anak-anakmu itu menyerahkan hati mereka kepada Juruselamat, bekerjasamalah dengan usaha guru demi keselamatan mereka. Betapa jauh lebih baik bagi anak-anak gantinya mendengar kritikan, untuk mendengar dari bibir ibu mereka kata-kata pujian sehubungan dengan pekerjaan guru itu. Kata-kata seperti itu memberikan kesan yang dalam dan mempengaruhi anak-anak untuk menghormati guru. 8Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 154,155.MABJ 350.2

    Jikalau kritik atau anjuran sehubungan dengan pekerjaan guru dirasa perlu, hal itu harus dikemukakan kepadanya secara pribadi. Jikalau hal ini ternyata tidak berhasil, biarlah hal ini diserahkan kepada orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengurus sekolah itu. Jangan ada sesuatu yang dikatakan atau dilakukan untuk mengurangi sikap hormat anak-anak terhadap seorang yang padanya kesejahteraan anak-anak itu bergantung. 9Idem, him. 161,162.MABJ 350.3

    Jikalau orangtua mau menempatkan diri mereka pada tempat guru-guru, dan menyadari betapa sukarnya mengatur dan mengadakan disiplin dalam sekolah yang terdiri dari ratusan pelajar dari setiap tingkatan dan golongan pikiran, setelah merenungkannya, mereka dapat melihat hal itu dengan cara yang berbeda. 10Testimonies for the Church, jilid 4, him. 429.MABJ 350.4

    Sikap Tidak Mau Tunduk Sering Dimulai di Rumah Tangga. Dengan membiarkan anak-anak mereka berbuat menurut kemauan mereka, orangtua boleh jadi berpikir bahwa mereka mempunyai kasih sayang, padahal sebaliknya, mereka sedang melakukan sesuatu hal yang amat kejam. Anak-anak sanggup untuk berpikir, dan jiwa mereka disakiti oleh kebaikan hati yang tidak dipertimbangkan, bagaimana patutnya pada pemandangan orangtua kebaikan hati seperti ini. Apabila anak-anak itu bertumbuh menjadi lebih dewasa, maka sikap tidak mau tunduk itupun bertumbuh pula. Guru-guru mereka boleh jadi berusaha untuk memperbaiki mereka, tetapi terlalu sering orangtua berpihak kepada anak-anak mereka, dan kejahatan itupun terus bertumbuh, jikalau mungkin ditutupi oleh selubung penipuan yang lebih gelap lagi dari sebelumnya. Anak-anak lain menjadi tersesat oleh tindakan yang salah dari anak-anak ini, namun demikian orangtua mereka tidak melihat kesalahan ini. Kata-kata anak-anak mereka itu lebih didengar ketimbang kata-kata guru yang merasa sedih atas kesalahan itu. 11Review and Herald, 20 Januari 1901.MABJ 350.5

    Pekerjaan Guru Dilipatgandakan oleh Orangtua yang Tidak Bekerja Sama. Kelalaian orangtua untuk mendidik anak-anak mereka menjadikan pekerjaan guru dua kali lipat lebih sukar. Anak-anak membawa cap dari sifat-sifat yang tidak bisa dikendalikan dan tidak menyenangkan yang dinyatakan oleh orangtua mereka. Diabaikan di rumah tangga, maka mereka menganggap disiplin sekolah itu sebagai sesuatu yang kejam dan menindas. Anak-anak seperti itu, jikalau tidak dijaga dengan hati-hati, akan menodai anak-anak lainnya oleh tabiat mereka yang rusak dan tidak berdisiplin itu... Perkara yang baik yang anak-anak bisa terima di sekolah untuk melawan pendidikan rumah tangga mereka yang buruk itu dirusak oleh simpati yang orangtua tunjukkan kepada mereka dalam kesalahan mereka.MABJ 351.1

    Akankah orangtua yang percaya kepada Firman Allah meneruskan cara pengaturan mereka yang bengkok itu dan menguatkan di dalam diri anak-anak mereka kecenderungan-kecenderungan mereka yang jahat itu? Para bapa dan ibu yang mengaku mempunyai kebenaran untuk zaman sekarang ini lebih baik sadar dan jangan lagi mengambil bagian dalam kejahatan ini, jangan lagi menjalankan cara-cara Setan dengan menerima kesaksian yang salah dari anak-anak mereka yang belum bertobat itu. Adalah cukup bagi guru untuk bergumul dengan pengaruh anak-anak itu, tanpa ditambah lagi dengan pengaruh orangtua. 12Review and Herald, 9 Okt. 1900.MABJ 351.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents