Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Anak yang Bertanggung Jawab - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bagian 4—PENURUTAN, PELAJARAN YANG TERPENTING

    PASAL 10—Kunci kepada Kebahagiaan dan Sukses

    Kebahagiaan Bergantung pada Penurutan. Biarlah para bapa dan ibu dan pendidik di dalam sekolah-sekolah kita mengingat bahwa adalah satu cabang pendidikan yang lebih tinggi untuk mengajarkan kepada anak-anak kita tentang penurutan. Terlalu sedikit sekali perhatian diberikan kepada bidang pendidikan ini. 1Naskah 92,1899.MABJ 75.1

    Anak-anak akan lebih berbahagia, jauh lebih berbahagia, jikalau berada di bawah disiplin yang sepatutnya daripada jikalau dibiarkan untuk berbuat sesuai dengan dorongan kecenderungan-kecenderungan mereka yang tidak terlatih. 2Naskah 49,1901.MABJ 75.2

    Penurutan yang segera dan terus-menerus kepada perintah orangtua yang bijaksana akan mendatangkan kebahagiaan bagi anak-anak itu sendiri, sebagaimana juga kehormatan bagi Allah dan kebaikan bagi masyarakat. Anak-anak harus belajar bahwa di dalam penurutan kepada peraturan-peraturan rumah tangga terdapat kebebasan mereka yang sempurna. Para pengikut Tuhan akan mempelajari pelajaran yang sama—bahwa di dalam penurutan kepada hukum Allah terdapat kebebasan mereka yang sempurna. 3Review and Herald, 30 Agustus 1881.MABJ 76.1

    Kehendak Allah adalah undang-undang surga. Selama hukum itu menjadi peraturan kehidupan, maka segenap keluarga Allah adalah suci dan berbahagia. Tetapi bilamana hukum Ilahi dilanggar, maka iri hati, cemburu persengketaan muncul, dan sebagian penduduk surga jatuh. Selama hukum Allah ditinggikan di dalam rumah tangga kita di dunia ini, maka keluarga akan berbahagia. 4Idem.MABJ 76.2

    Pelanggaran Menyebabkan Hilangnya Eden. Sejarah pelanggaran Adam dan Hawa pada permulaan sejarah dunia ini telah diberikan dengan leng-kapnya. Oleh satu tindakan pelanggaran itu leluhur kita yang pertama telah kehilangan rumah mereka di Eden yang indah itu. Dan hal itu adalah satu perkara yang kecil sekali! Kita mempunyai alasan untuk bersyukur bahwa hal itu bukanlah satu perkara yang lebih besar, oleh karena jikalau demikian halnya, maka pelanggaran-pelanggaran yang kecil akan dilipatgandakan. Hal itu merupakan satu ujian yang paling kecil yang dapat diberikan Allah kepada pasangan yang suci di taman Eden.MABJ 76.3

    Pendurhakaan dan pelanggaran selalu merupakan suatu penghinaan yang besar kepada Allah. Ketidakse-tiaan dalam perkara yang paling kecil jika tidak diperbaiki, akan segera menuntun kepada pelanggaran di dalam perkara-perkara yang lebih besar. Bukan besarnya pelanggaran, melainkan pelanggaran itu sendiri yang merupakan kejahatan. 5Naskah 92,1899.MABJ 76.4

    Dasar dari Kemakmuran yang Fana dan yang Rohani. Syarat kemakmuran yang fana dan kemakmuran rohani adalah penurutan kepada hukum Allah. Tetapi kita tidak membaca firman Allah, dan de- ngan demikian tidak mengetahui syarat-syarat berkat yang akan diberikan kepada semua orang yang mendengar dengan tekun kepada hukum Allah dan mengajarkannya kepada keluarga mereka. Penurutan kepada Firman Allah adalah kehidupan kita, kebahagiaan kita. Kita memandang kepada dunia ini dan melihat ia mengerang di bawah kejahatan dan kekejaman manusia yang telah menghinakan hukum Allah. Ia telah menarik berkat-Nya dari kebun jeruk dan kebun anggur. Kalau saja bukan karena umat-Nya yang menurut kepada hukum-Nya yang hidup di atas dunia ini, maka Ia tidak akan menunda pehukuman-Nya. Ia memperpanjang rahmat-Nya oleh karena adanya orang benar, yang takut dan mengasihi Dia. 6Naskah 64,1909.MABJ 76.5

    Tuntun Anak-anak kepada Jalan Penurutan. Satu tugas suci tertanggung atas bahu orangtua untuk menuntun anak-anak mereka ke jalan penurutan yang saksama. Kebahagiaan sejati di dalam kehidupan sekarang ini dan di dalam kehidupan masa mendatang bergantung atas penurutan kepada “Demikianlah firman Tuhan.” Para orangtua, jadikanlah kehidupan Kristus sebagai teladan. Setan akan menggunakan segala macam cara untuk menghancurkan ukuran peribadatan yang tinggi ini sebagai sesuatu yang terlalu keras. Tugasmulah menanamkan di dalam diri anak-anakmu pada masa kecil mereka pemikiran bahwa mereka telah dijadikan atas peta Allah. Kristus telah datang ke dunia ini untuk memberikan kepada mereka suatu teladan hidup bagaimana seharusnya mereka hidup dan para orangtua yang mengaku percaya kepada kebenaran masa kini harus mengajar anak-anak mereka untuk mengasihi Allah dan menurut hukum-Nya. Hal ini adalah tugas yang paling besar dan yang paling penting yang dapat dilakukan oleh para bapa dan ibu.... Adalah rencana Allah agar anak-anak kecil dan orang muda sekalipun harus mengerti dengan jelas apa yang dituntut Allah, agar supaya mereka dapat membedakan antara kebenaran dan dosa, antara penurutan dan pelanggaran. 7Naskah 67,1909.MABJ 77.1

    Penurutan Harus Menjadi Satu Kesenangan. Para orangtua harus mendidik anak-anak mereka hukum demi hukum, peraturan demi peraturan, di sini sedikit dan di sana sedikit, dan tidak membiarkan adanya pelanggaran apa pun terhadap hukum Allah yang suci. Mereka harus bersandar kepada kuasa Ilahi, sambil meminta kepada Tuhan untuk menolong mereka memelihara agar anak mereka setia kepada Dia yang telah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk membawa orang yang tidak setia dan yang melanggar kembali kepada kesetiaan. Allah rindu mencurahkan kepada pria dan wanita kasih-Nya yang ber-kelimpahan itu. Ia rindu melihat mereka bersuka-suka melakukan ke-hendak-Nya, sambil menggunakan setiap kuasa yang telah dipercayakan kepada mereka untuk melayani Dia, dan sambil mengajar semua orang yang berada di bawah pengaruhnya bahwa jalan yang harus ditempuh sebagai orang benar untuk kepentingan Tuhan ialah menuruti hukum-Nya. 8 Naskah 36,1900.MABJ 77.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents