Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Peristiwa-Peristiwa Akhir Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Orang-orang Saleh Diberi Mahkota dan Kecapi

    Saya melihat malaikat yang sangat banyak jumlahnya membawa mahkota-mahkota kemuliaan dari kota itu — satu mahkota untuk setiap orang saleh, dengan namanya tertulis pada mahkota itu. Begitu Yesus meminta mahkota-mahkota itu para malaikat mempersembahkannya kepada-Nya, dan dengan tangan kanan-Nya sendiri Yesus yang kekasih itu meletakkan mahkota-mahkota itu di kepala orang-orang saleh.— EW 288 (1858).PAZ 222.1

    Di laut kaca itu 144.000 orang itu berdiri dalam bentuk empat persegi yang sempurna. Sebagian dari mereka mempunyai mahkota yang sangat gemilang, yang lainnya tidak begitu cemerlang. Sebagian mahkota-mahkota itu tampak berat dengan bintangbintang, sedangkan yang lainnya hanya terdapat sedikit bintang. Semuanya benar-benar puas dengan mahkota-mahkota mereka.— EW 16, 17 (1851).PAZ 222.2

    Mahkota kehidupan itu akan gemerlapan ataupun redup, akan ditaburi banyak bintang, atau hanya diterangi sedikit permata, itu sesuai dengan tindakan kita sendiri — 6BC 1105 (1895).PAZ 222.3

    Tidak akan ada seorang pun yang diselamatkan di surga yang mahkotanya tidak berbintang. Kalau engkau masuk, akan ada beberapa jiwa di istana yang mulia itu yang telah menemukan jalan masuk ke sana melalui usahamu — ST, 6 Juni 1892.PAZ 222.4

    Sebelum memasuki kota Allah, Juruselamat menganugerahkan kepada para pengikut-Nya lambang-lambang kemenangan, dan menyematkan kepada mereka lencana kerajaan mereka. Barisan yang berkilau-kilauan itu diatur dalam bentuk empat persegi yang sempuma di sekeliling Raja mereka. . . . Ke atas kepala para pemenang itu Yesus dengan tangan kanan-Nya sendiri meletakkan mahkota kemuliaan. . . . Pada setiap tangan disematkan daun palem kemenangan dan kecapi yang berkilauan. Kemudian, begitu malaikat-malaikat yang memimpin memetik nada, setiap tangan memetik tali-tali kecapi dengan sentuhan yang trampil, menghasilkan musik nan indah dengan alunan yang marak dan merdu. . . .Di depan umat tebusan itu terdapat kota suci. Yesus membuka lebar- lebar gerbang-gerbang mutiaranya, dan bangsa yang sudah memelihara kebenaran itu memasukinya.— GC 645, 646 (1911).PAZ 222.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents