Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    52—GEMBALA ILAHI

    ” AKULAH Gembala Yang Baik; Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Akulah Gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperu Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”KSZ2 92.1

    Sekali lagi Yesus menyelami pikiran para pendengar-Nya oleh menggunakan perkara-perkara yang sangat lazim bagi mereka. Ia mengibaratkan pengaruh Roh dengan air sejuk yang menyegarkan. Ia telah menggambarkan diri-Nya sebagai terang, sumber kehidupan dan kegembiraan bagi alam dan manusia. Sekarang dalam suatu gambaran yang indah tentang cara hidup gembala Ia menunjukkan hubungan-Nya dengan mereka yang percaya kepada-Nya. Tidak ada gambaran yang lebih dikenal oleh para pendengar-Nya daripada gambaran ini, dan perkataan Kristus menghubungkannya selama-lamanya dengan diri Nya Sendiri. Tidak pernah murid-murid dapat melihat gembala-gembala menjaga kawanan dombanya tanpa mengingat pelajaran Juruselamat. Mereka dapat melihat Kristus pada setiap gembala yang setia.KSZ2 92.2

    Kiasan ini telah digunakan oleh Nabi Yesaya menyatakan tugas Mesias, dalam perkataan yang menghiburkan, “Hai Sion, pembawa ka- bar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi Hai Yerusalem, pembawa kabar baik nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: “Lihat, itu Aliahmu!” Lihat itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payahNya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan temak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.” Yes. 40:9-11. Daud telah menyanyikan, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Mzm. 23:1. Dan Roh Kudus dengan perantaraan Yehezkiel menyatakan. Dan kuangkat atasnya kelak seorang Gembala yang Esa, yang akan menggembalakan mereka itu.” “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi: Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. Aku akar’ mengadakan perjanjian damai dengan mereka.” Mereka tidak lagi menjadi jarahan bag. bangsabangsa dan binatang liar. . . sehingga mereka akan diam dengari aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun Yehez. 34:23, 16, 25. 28.KSZ2 92.3

    Kristus mengenakan nubuatan-nubuatan ini pada diri-Nya Sendiri, dan Ia menunjukkan perbedaan yang mencolok antara tabiat-Nya sendiri dengan tabiat para pemimpin Israel. Orang Fans, baru saja mengusir seorang dari kandang, karena ia berani bersaksi mengena. kuasa Kristus. Mereka telah membuangkan satu jiwa yang sedang dilarik oleh Gembala Yang Benar kepada-Nya. Dalam hal ini mereka telah menunjukkan bahwa mereka sendiri tidak mengetahui pekerjaan yang diamanatkan kepada mereka, dan tidak layak diberi kepercayaan sebagai gembala-gembala kawanan domba itu. Sekarang Yesus menghadapkan kepada mereka perbedaan yang mencolok antara mereka dan Gembala Yang Baik, dan Ia menunjuk kepada diri-Nya Sendiri sebagai penjaga kawanan domba Tuhan yang sejati. Tetapi sebelum melakukan hal in., Ia berbicara tentang diri-Nya dengan menggunakan kiasan lain.KSZ2 93.1

    Ia menyatakan, “Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.” Orang Farisi tidak melihat bahwa perkataan ini diucapkan kepada mereka. Ketika mereka mengambil kesimpulan dalam hati mengenai maknanya, Yesus mengatakan terus terang kepada mereka, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”KSZ2 93.2

    Kristus ialah pintu Kandang domba Allah. Melalui pintu ini semua anak-anak-Nya, sejak zaman dahulu, telah mendapat jalan masuk. Di dalam Yesus, sebagaimana yang ditunjukkan dalam segala upacara Bait Suci, sebagaimana yang dibayangkan dalam lambang, sebagaimana yang dinyatakan dalam wahyu nabi-nabi, sebagaimana yang dipaparkan dalam pelajaran kepada murid-murid-Nya, dan dalam mukjizat yang diadakan bagi anak-anak manusia, mereka telah memandang “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29), dan dengan Derantaraan Dia mereka dibawa di dalam kandang domba anugerah-Nva. Banyak orang telah datang mengemukakan hal-hal yang lain demi iman bagi dunia; upacara-upacara dan peraturan-peraturan telah direncanakan yang olehnya manusia berharap akan menerima pembenaran dan damai dengan Allah, dan dengan demikian mendapat jalan masuk ke dalam kandang domba-Nya. Tetapi satu-satunya, pintu ialah Kristus, dan semua orang yang telah menempatkan sesuatu untuk menggantikan Kristus, semua orang yang telah berusaha memasuki kandang domba melalui jalan lain, adalah pencuri dan penyamun.KSZ2 94.1

    Orang Farisi tidak masuk melalui pintu. Mereka memanjat ke dalam kandang domba berbeda dengan caranya Kristus. Mereka tidak memenuhi pekerjaan Gembala yang benar. Imam-imam dan penghulu-penghulu, ahli Taurat dan orang Farisi. merusak padang rumput yang hidup, an menajiskan sumber air kehidupan. Tepat benar perkataan yang diilhamkan melukiskan gembala-gembala palsu itu: “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman ” Yeh. 34:4.KSZ2 94.2

    Dalam segala zaman, ahli-ahli filsafat dan guru-guru, telah menyam-paikan kepada dunia teori-teori yang olehnya dapat memuaskan keperluan jiwa. Setiap bangsa Kafir telah mempunyai guru-gurunya yang besar dan peraturan-peraturan agama yang menawarkan ikhtiar penebusan selain dari Kristus, memalingkan mata manusia dari wajah Bapa, serta memenuhi hati mereka dengan ketakutan akan Dia yang telah memberi mereka berkat. Kecenderungan merampas sesuatu yang menjadi milik-Nya. baik oleh penciptaan maupun oleh penebusan. Dan guru-guru palsu ini merampasi manusia juga Berjuta-juta umat manusia terikat dengan agama-agama palsu, diperhamba oleh ketakutan, dan sikap acuh tak acuh yang bebal, membanting tulang seperti binatang penanggung beban, kehilangan harapan dan kegembiraan atau cita-cita d. dunia n .dan hanya mempunyai ketakutan yang memenatkan kehidupan di masa depan Injil anugerah Allah sajalah dapat mengangkat jiwa. Renungan tentang kasih Allah yang dinyatakan dalam Anak-Nya akan menggerakkan hati dan membangkitkan kuasa jiwa sebagaimana yang tidak dapat diperbuat oleh sesuatu hal yang lain. Kristus datang agar Ia mencintakan kembal, peta Allah dalam manusia; dan siapa saja yang memalingkan manusia dari Kristus sedang memalingkan mereka dari sumber perkembangan yang benar; ia sedang merampas harapan dan maksud dan kemuliaan kehidupan dari mereka. Ia seorang pencuri. dan penyamun.KSZ2 95.1

    “Tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.” Kristuslah pintu dan gembala itu. Ia masuk Sendirian Oleh pengorbanan-Nya sendirilah Ia menjadi gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, Ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti Dia, karena mereka mengenal suar?-Nya.”KSZ2 95.2

    Dari semua makhluk, domba merupakan salah satu binatang yang paling penakut dan tidak berdaya, dan di daerah Timur penjagaan gembala terhadap kawanan dombanya tidak mengenal lelah dan tidak henti-nen tinya. Pada zaman dahulu dan sekarang juga sedikit sekali keamanan di luar kota yang berpagar tembok. Para perampok dari suku-suku pengembara di perbatasan, atau binatang buas dari tempat persembunyian di bukit batu, menghadang untuk merampasi kawanan domba itu. Gembala itu memperhatikan tanggung jawabnya dengan mengetahui bahwa jiwanya sendiri terancam bahaya. Yakub, yang menjaga kawanan domba Laban di padang rumput Haran, melukiskan pekerjaannya sendiri yang tidak mengenal jerih payah dengan berkata, “Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.” Kej. 31:40. Dan demikian juga dengan Daud, sementara ia menjaga domba-domba ayahnya seorang diri, berjumpalah ia dengan singa dan beruang, dan meluputkan anak domba yang dicuri itu dari gigi binatang buas itu.KSZ2 95.3

    Sementara gembala itu menuntun kawanan dombanya melalui bukitbukit yang berbatu-batu, melalui hutan dan jurang yang berbahaya, kepelosok-pelosok yang berumput di tepi sungai; ketika ia menjaga dombadomba itu di gunung-gunung sepanjang malam yang sepi, melindunginya dari perampok; merawat yang sakit dan lemah dengan lemah lembut, hidupnya menjadi satu dengan domba-domba itu Suatu ikatan yang kuat dan lembut menyatukannya dengan domba-domba yang digembalakannya. Meskipun kawanan domba itu besar, gembala itu mengenal setiap domba. Masing-masing mempunyai nama, dan menyambut bila gembala memanggil namanya.KSZ2 96.1

    Sebagaimana seorang gembala duniawi mengenal domba-dombanya, demikian juga Gembala Ilahi mengenal kawanan domba-Nya yang tersebar di seluruh dunia. “Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku dan Aku adalah Aliahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” “Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku.” Yeh. 34:31; Yes. 43:1; 49:16.KSZ2 96.2

    Yesus mengenal kita secara pribadi, dan terharu dengan kelemahan kita, la mengenal kita semua dengan nama kita, la mengetahui rumah yang kita huni, serta nama setiap penghuni. Kadang-kadang la memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk pergi ke suatu jalan di suatu kota, ke suatu rumah, untuk mencari salah satu domba-Nya.KSZ2 96.3

    Setiap jiwa dikenal benar oleh Yesus seolah-olah bagi dia saja satusatunya Juruselamat sudah mati. Kesedihan setiap orang mengharukan hati-Nya. Seruan untuk minta pertolongan sampai ke telinga-Nya. Ia da- tang untuk menarik semua manusia kepada-Nya. Ia menyuruh mereka, “Ikutlah Aku,” dan Roh-Nya menggerakkan hati mereka untuk menarik mereka datang kepada-Nya. Banyak orang enggan datang kepada-Nya. Yesus mengenal siapa mereka itu. Ia pun mengenal siapa yang mendengar panggilan-Nya dengan sukacita, dan bersedia datang di bawah penjagaan-Nya. Ia berkata, “Domba-domba-Ku mengenal suara-Ku. dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.” Ia menaruh perhatian kepada masing-masing seolah-olah tidak ada yang lain di permukaan bumi ini.KSZ2 96.4

    “Dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar ... dan domba-domba itu mengikuti Dia, karena mereka mengenal suara-Nya.” Gembala di daerah Timur tidak mengusir dombanya. Ia tidak bergantung pada kekerasan dan ketakutan, tetapi sambil berjalan di depan, ia memanggil domba-domba itu. Dan domba-domba itu mengenal suaranya, serta mentaati panggilan itu. Demikianlah halnya dengan Juruselamat sebagai Gembala dengan domba-domba-Nya. Alkitab berkata, “Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.” Dengan perantaraan Nabi, Yesus berkata, “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” Ia tidak memaksa seorang pun mengikut Dia. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih.” Mzm. 77:21; Yer. 31:3; Hos. 11:4.KSZ2 97.1

    Bukannya takut akan hukuman, atau harapan akan pahala kekal, yang menuntun murid-murid Kristus untuk mengikut Dia. Mereka memandang kasih Juruselamat yang tiada taranya, yang dinyatakan sepanjang perjalanan-Nya di dunia, dari palungan di Betlehem ke salib di Golgota. dan oleh memandang-Nya mereka tertarik, dan jiwa mereka pun dilembutkan dan ditaklukkan. Kasih timbul dalam hati orang yang memandang-Nya. Mereka mendengar suara-Nya, dan mereka mengikut Dia.KSZ2 97.2

    Sebagaimana gembala berjalan di muka domba-dombanya, dan ia sendiri menemui bahaya di jalan, demikian juga Yesus dengan umatNya. “Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar ia berjalan di depan mereka.” Jalan ke surga disucikan dengan jejak kaki Juruselamat. Jalan itu mungkin curam dam. kasar, tetapi Yesus telah menjalaninya; kaki-Nya telah memijak duri yang menyakitkan, agar menjadikan jalan itu lebih mudah bagi kita. Setiap beban yang harus kita tanggung sudah ditanggung-Nya Sendiri.KSZ2 97.3

    Meskipun sekarang Ia sudah naik ke hadirat Allah, dan duduk bersama-sama ai takhta semesta alam, namun Yesus tidak kehilangan sifatNya yang penuh belas kasihan. Dewasa ini pun hati yang lemah lembut dan menaruh simpati terbuka terhadap segala bencana manusia. Dewasa ini tangan yang sudah ditembusi paku diulurkan untuk memberkati dengan lebih limpahnya umat-Nya yang ada di dunia. “Maka dombadomba itu tidak akan pernah binasa selama-lamanya, dan tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku.” Jiwa yang telah menyerahkan dirinya kepada Kristus lebih berharga pada pemandangan-Nya daripada segenap dunia. Juruselamat mau mengalami penderitaan di Golgota agar seorang dapat diselamatkan dalam Kerajaan-Nya. Ia tidak pemah akan meninggalkan seseorang yang baginya Ia telah mati. Kecuali para pengikut-Nya memi-lih meninggalkan Dia, Ia akan memegang mereka erat-erat.KSZ2 98.1

    Melalui segala ujian kita mempunyai seorang Penolong yang tidak pemah gagal. Ia tidak meninggalkan kita sendirian untuk bergumul dengan pencobaan, bertempur dengan kejahatan, dan akhirnya diremukkan dengan beban dan kesusahan. Meskipun sekarang la tersembunyi dari pandangan manusia yang fana, namun telinga iman dapat mendengar suara-Nya mengatakan, “Jangan takut! Aku menyertai engkau. “Aku adalah. . . Yang Hidup, Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya,” Why. 1:17, 18. Aku telah menderita kesusahanmu, mengalami pergumulanmu, menemui pencobaanmu. Aku mengetahui air matamu: Aku juga telah menangis. Kesedihan yang terpendam sehingga tidak dapat dibisikkan ke dalam telinga manusia, Aku tahu. Jangan pikirkan bahwa engkau kesepian dan ditinggalkan. Meskipun kepedihanmu tidak mendapat simpati dalam hati siapa pun di dunia, pandanglah kepada-Ku, dan hiduplah “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.” Yes.54:10.KSZ2 98.2

    Meskipun seorang gembala sangat mengasihi domba-dombanya, ia lebih mengasihi anaknya laki-laki dan anaknya perempuan. Yesus bukan saja gembala kita; ialah “Bapa kita yang kekal.” Dan Ia berkata, “Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa.” Yoh. 10:14, 15 Alangkah indahnya sebutan ini!-Anak yang tunggal, Ia yang ada di ribaan Bapa, Ia yang telah dinyatakan Allah sebagai “orang yang paling karib kepad-Ku” (Zakh. 13:7), persekutuan antara Dia dan Allah yang kekal diambil untuk menggambarkan persekutuan antara Kristus dan anak-anak-Nya di bum p ini!KSZ2 98.3

    Karena kita merupakan pemberian Bapa-Nya, dan pahala pekerjaanNya Yesus mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya. Para pembaca, Ia mengasihimu. Tidak ada sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dapat diberikan oleh surga. Sebab itu percayalah.KSZ2 99.1

    Yesus memikirkan jiwa-jiwa d. seluruh dunia yang disesatkan o eh gembala-gembala yang palsu. Mereka yang hendak dikumpulkan-Nya sebagai domba-domba di padang rumput-Nya diceraiberaikan di antara serigala dan Ia berkata, “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” Yoh. 10:16.KSZ2 99.2

    “Bapa mengasih. Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.” Maksudnya, Bapa-Ku sudah sangat mengasihi engkau sehingga la malahan lebih mengasih Aku karena memberikan hidup-Ku untuk menebus engkau. Dalam menjadi pengganti dan penanggung bagimu oleh menyerahkan hidup-Ku, oleh mengangkat hutangmu, pelanggaranmu, Aku dikasihi Bapa-Ku.KSZ2 99.3

    “Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerima kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.” Meskipun sebagai anggota keluarga manusia Ia bersifat dapat mati, namun sebagai Allah Ialah pancaran kehidupan bagi dunia. Sebenarnya Ia dapat menentang datangnya kematian, dan dengan dikuasainya; tetapi dengan sukarela Ia menyerahkan nyawaNya supaya Ia menyatakan hidup dan sifat baka. Ia menanggung dosa dunia menderita kutuknya, menyerahkan hidup-Nya sebagai suatu korban supaya manusia tidak mati selama-lamanya. “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipi- kul. . . dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetap* dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan ke-padanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” Yes. 53:4-6.KSZ2 99.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents