Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Nasihat Bagi Sidang - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    PASAL 18. - KRISTUS IMAM BESAR KITA YANG AGUNG

    Pengertian yang benar dari hal pekerjaan di dalam bait suci semawi adalah dasar iman kita.1NBS 293.1

    Bait suci dunia didirikan oleh Musa menurut teladan yang ditunjukkan kepadanya di atas gunung itu. Itu adalah, suatu lambang untuk masa itu, pada zaman mana dipersembahkan baik pemberian maupun korban; “kedua tempat sucinya adalah, lambang perkara semawi,” Kristus, imam besar kita yang agung, adalah, seorang imam pada bait suci itu, yaitu bait suci yang benar, yang didirikan oleh Tuhan, dan bukannya oleh manusia.” Sama seperti khayal rasul Yohanes berkenan melihat akan rumah Allah di surga, dilihatnya di sana, “tujuh pelita api yang bernyala di hadapan takhta itu.”NBS 293.2

    Nabi itu berkenan melihat bilik yang pertama daripada bait suci semawi, dan dilihatnya di sana, “ketujuh pelita api” dan ukupan “emas” itu yang diibaratkan oleh kaki dian emas dan mezbah dupa di dalam bait suci dunia. Sekali lagi, “rumah Allah terbuka,” dan dilihatnya ke sebelah dalam tirai itu, di atas yang mahasuci. Di sinilah dilihatnya, “tabut Perjanjian-Nya,” yang dilambangkan oleh peti perjanjian yang kudus yang dibuat oleh Musa untuk tempat hukum Allah.NBS 293.3

    Yohanes mengatakan bahwa dia melihat bait suci di surga. Bait suci itu, di mana Kristus bekerja karena kita, adalah aslinya yang agung, contoh daripada bait suci yang didirikan oleh Musa.NBS 293.4

    Rumah semawi, tempat kediaman daripada Raja segala raja, di mana “beribu-ribu menyembah kepada-Nya, dan sepuluh ribu kali sepuluh ribu berdiri di hadapan-Nya”, bait suci itu dipenuhi oleh kemuliaan takhta yang kekal itu, di mana serafim, pengawalnya yang bersinar- sinar, menutupi mukanya di dalam pujian tiada bangunan dunia yang dapat menggambarkan kebesarannya dan kekudusannya. Walaupun demikian kebenaran yang penting mengenai bait suci semawi beserta pekerjaan yang besar yang dilakukan di sana guna penebusan manusia akan diajarkan oleh bait suci dunia dan oleh acara-acaranya.NBS 293.5

    Setelah kebangkitan-Nya, Juruselamat kita akan memulai pekerjaan-Nya sebagai imam besar kita. Kata rasul Paulus,“Kristus tiada masuk ke dalam tempat yang suci buatan tangan manusia, yang jadi peta yang benar; tetapi ke dalam surga itu sendiri, sekarang berdiri di hadapan Allah karena kita.” Sama seperti pekerjaan Kristus terdiri dari dua bagian yang besar, masing-masing mencakup suatu masa serta mempunyai tempat yang tertentu di dalam bait suci semawi, demikianlah peta pekerjaan itu terdiri dari dua bagian, acara harian dan acara tahunan, dan buat masing-masing telah ditentukan suatu bilik.NBS 293.6

    Sama seperti Kristus pada waktu kenaikan-Nya berdiri di hadirat Allah memohonkan darah-Nya demi orang percaya yang bertobat, demikianlah imam pada acara harian itu memercikkan darah korban di dalam bilik yang suci demi orang berdosa.NBS 293.7

    Darah Kristus, walaupun melepaskan orang berdosa yang bertobat daripada hukuman Taurat itu, tiada akan menghapuskan dosa; melainkan akan tetap ada pada catatan di dalam bait suci itu hingga pendamaian berakhir; demikian dengan ibarat darah korban karena dosa memindahkan dosa daripada orang yang bertobat, namun masih tetap tinggal di dalam bait suci hingga hari pendamaian.NBS 293.8

    Pada hari besar keputusan hakim akhir, orang-orang yang mati akan “dihukum menurut yang tertera di dalam buku itu, yaitu menurut pekerjaan mereka.” Kemudian oleh khasiat pengampunan darah Kristus, dosa segala orang yang sungguh-sungguh bertobat akan dihapuskan dari buku yang di surga. Dengan demikianlah bait suci itu akan dibebaskan atau dibersihkan daripada catatan dosa. Pada ibarat, pekerjaan pendamaian yang besar ini, atau penghapusan dosa, diumpamakan oleh acara hari pendamaian--penyucian bait suci dunia--yang dicapai oleh memindahkan, oleh khasiat darah korban karena dosa, daripada dosa yang menajiskannya.2NBS 293.9

    Setan menciptakan rencana yang tiada dapat dihitung banyaknya untuk mengasyikkan pikiran kita, agar tiada memikirkan pekerjaan yang harus diketahuinya dengan baik. Penipu besar itu benci akan kebenaran agung yang menyatakan korban pendamaian dan Pengantara yang mahakuasa itu. Dia menyadari bahwa segala sesuatu bergantung padanya untuk menyimpangkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya.NBS 294.1

    Yesus memohon demi kepentingan mereka itu dengan jalan menunjukkan tangan-Nya yang terluka, tubuh-Nya yang kena bilur; lalu Dia menyatakan kepada semua yang mau mengikut akan Dia, “Cukuplah anugerah-Ku bagimu.” “Tanggunglah kuk Aku dan belajarlah pada-Ku; karena Aku lembut dan rendah hati; maka kamu akan mendapat sentosa bagi jiwamu. Karena kuk Aku senang rasanya, dan tanggungan Aku ringan adanya.” Dengan demikian hendaknya jangan seorang pun menganggap kekurangannya tak dapat terobati lagi. Allah akan mengaruniakan iman dan anugerah untuk menaklukkannya.NBS 294.2

    Kita sekarang ini sedang hidup pada hari pendamaian yang besar. Pada acara lambang, selagi imam besar mengadakan pendamaian bagi bangsa Israel, segenap umat itu diharuskan menyiksa jiwanya oleh pertobatan daripada segala dosanya dan oleh merendahkan diri di hadapan Tuhan, agar jangan mereka itu diparangkan dari tengah-tengah umat itu. Dengan cara yang sama, semua orang yang mau agar namanya tetap tertera pada buku hidup patutlah sekarang ini, di dalam sedikit masa pintu kasihan mereka, mendera jiwanya di hadapan Allah dengan bersedih atas dosa-dosanya dan dengan pertobatan yang sungguh-sungguh. Harus ada penyelidikan hati yang mendalam dan saksama. Roh yang bersikap remeh dan sembrono yang dibiasakan oleh banyak orang yang mengaku dirinya orang Kristen haruslah dibuangkan. Ada pertempuran di hadapan semua orang yang mau mengalahkan kecenderungan jahat yang berusaha untuk berkuasa. Pekerjaan persediaan adalah tugas masing-masing individu. Kita tidak diselamatkan dengan cara berkelompok. Kesucian dan pengabdian seorang tiada akan mengacaukan kekurangan orang lain akan sifat-sifat ini. Walaupun segenap bangsa akan menghadap pengadilan Allah, namun Dia akan memeriksa perkara masing-masing orang dengan ketelitian yang saksama seolah-olah tiada lagi seorang makhluk di atas dunia. Masing-masing harus menghadapi ujian, serta didapati tanpa cacat cela dan semacamnya.NBS 294.3

    Sungguh khidmatlah pemandangan yang bertalian dengan acara penutupan pendamaian. Perkara yang terlibat di dalamnya sungguh sangat penting. Pehukuman itu sekarang sedang berlangsung di dalam bait suci di atas. Sudah bertahun-tahun lamanya pekerjaan ini sedang berjalan. Dan segera--tiada seorang pun yang mengetahuinya berapa cepat--akan tiba pada perkara orang yang masih hidup. Di hadirat Allah yang mahahebat itu hidup kita akan dihadapkan. Pada masa ini di atas segala waktu yang lain haruslah masing-masing jiwa memperhatikan nasihat Juruselamat itu. “Berjagalah dan berdoalah; karena tidak tahu hari dan saatnya.”NBS 294.4

    Bila masa penyelidikan sudah berakhir, nasib semua orang telah ditetapkan apakah akan hidup atau mati. Pintu kasihan sudah berakhir sedikit waktu menjelang tampaknya Tuhan di awan-awan surga. Kristus yang tertulis di dalam buku Wahyu, sedang menantikan masa itu menyatakan: “Maka orang yang jahat, biarlah langsung ia melakukan kejahatan, dan orang yang cemar, biarlah ia menjadi cemar; dan orang yang kudus, biarlah langsung ia menjadi kudus. Ingatlah, Aku datang kelak dengan segeranya, dan pahala daripada Aku ada menyertai Aku, supaya Aku akan membalas kepada tiap-tiap orang menurut seperti perbuatannya.”NBS 294.5

    Orang yang benar dan orang yang jahat akan masih tetap hidup di atas dunia di dalam keadaan tubuh yang fana-manusia akan menanam dan membangun, makan dan minum, semuanya tiada menyadari bahwa keputusan yang akhir dan yang tiada terubahkan telah diumumkan di dalam bait suci yang di atas.NBS 294.6

    Dengan diam-diam, tiada kedengaran sama seperti pencuri tengah malam, akan tiba masanya yang menentukan nasib manusia, pengunduran yang terakhir daripada tawaran rahmat kepada manusia berdosa.3NBS 294.7

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents