Seniman Agung

Tuhan Allah sudah mengelilingi kita dengan alam yang indah untuk menarik perhatian dan pikiran kita. MaksudNya supaya kita hubungkan segala kemuliaan alam dengan tabiatNya. Kalau kita mempelajari alam dengan setia, kita akan mendapat dia sebagai satu sumber yang amat banyak hasilnya untuk memikir-mikirkan cinta dan kuasa Allah yang tak terhingga itu.AML 343.1

Banyak pelukis yang mahir memperlihatkan kecakapan dalam ke senian yang dapat melukiskan gambar-gambar yang indah di atas kain (kanvas). Segala daya upaya yang dilakukan orang untuk melukiskannya namun masih jauh keindahannya dibandingkan dengan keindahan alam Seni tidak akan pernah mengabadikan secara sempurna keindahan yang terlihat dalam alam ciptaan. Banyak orang yang mengaku dirinya Kristen akan memuji setinggi-tingginya satu lukisan matahari terbenam. Mereka memuji ahli lukis itu; tetapi mereka itu tidak memperhatikan mata hari terbenam yang indah yang dapat disaksikan oleh mereka itu pada waktu langit sore yang cerah.AML 343.2

Dari manakah pelukis itu mendapat model lukisannya? Dari alam. Tetapi Tuhan Seniman Agung itu sudah melukis di atas kain langit yang berubah-ubah dan berpindah-pindah seperti perak, dan kirmizi, seolah-olah pintu gerbang surga yang tinggi itu sudah terbuka lebar-lebar, supaya kita dapat memandang sinarnya, dan pikiran kita menerusi kemuliaan yang di dalamnya. Banyak orang-orang sama sekali tidak mengindahkan lukisan yang dibuat oleh surga ini. Mereka tidak dapat melihat cinta dan kuasa Allah yang tak terhingga itu dalam keindahan yang tiada taranya yang kelihatan di langit, akan tetapi keheran-heranan apabila mereka melihat lalu memuji-muji lukisan-lukisan yang tidak sempurna, yang ditiru-tiru dari Seniman Agung itu. — Review and Herald, 25 Juli 1871.AML 343.3