Perbuatan yang Terhormat

Seorang orang muda yang bergaul dan mencintai dan menawan hati seorang gadis dan secara sembunyi-sembunyi kepada orang tua gadis tersebut, berarti dia tidak berlaku sebagai seorang Kristen yang hormat kepada gadis itu sendiri dan kepada orang tuanya. Melalui hubungan dan pertemuan rahasia dia dapat mempengaruhi pikiran gadis itu; tetapi dalam berbuat demikian dia alpa menunjukkan kemuliaan dan ketulusan jiwa yang seharusnya tiap-tiap anak Allah punyai. Supaya dapat mencapai maksud hatinya, mereka telah bertindak dengan nyata dan terbuka dan setuju dengan ukuran yang diterangkan dalam Kitab Suci, dan dengan demikian menyatakan dirinya tidak setia kepada orang-orang yang cinta kepadanya dan berusaha supaya menjadi penjaga yang setia atas mereka itu. Perkawinan yang diadakan dengan pe- ngaruh-pengaruh yang demikian tidaklah setuju dengan perkataan Tuhan. Barang siapa yang mengajak seorang gadis supaya melalaikan kewajiban yang menjauhkan pikirannya dari perintah Tuhan yang pasti dan nyata supaya menurut dan menghormati ibu bapanya, bukanlah seorang yang akan tetap setia kepada kewajiban-kewajiban perkawinan.AML 419.1

Ada yang memajukan pertanyaan, “Dengan apa gerangan boleh orang muda memeliharakan jalannya suci dari pada salah?” dan jawabnya pun diberikan, “Kalau dipatutkannya dengan sabdaMu.” Orang muda yang menjadikan Kitab Suci sebagai pedomannya, tidak perlu kuatir akan salah jalan dalam kewajiban dan keselamatan. Buku yang berbahagia itu akan memelihara ketulusan tabiatnya, supaya selalu benar, dan tidak menjalankan penipuan. “Jangan kamu mencuri,” sudah dituliskan oleh jari Tuhan Allah atas loh batu; tetapi berapa banyak sudah pencurian kasih secara sembunyi diperbuat orang dan dimaafkan pula.AML 419.2

Percumbuan penipuan diadakan terus, perhubungan rahasia terus dipelihara, sampai kasih sayang seorang yang belum berpengalaman, dan tidak mengetahui sampai ke mana segala perkara ini nanti akan bertumbuh, pada sebahagian besar dijauhkan dari ibu bapanya dan diserahkan kepada seorang yang menunjukkan melalui perbuatan yang dilakukannya itu bahwa dia tidak layak mendapat cinta gadis tersebut. Kitab Suci mencela segala macam penipuan, dan menuntut perbuatan baik dalam segala macam keadaan. Barang siapa yang menjadikan Kitab Suci sebagai pedoman masa mudanya, jadi terang atas jalannya, akan menurut pengajarannya dalam segala perkara. Dia tidak akan melanggar satu nokta atau titik dari hukum hanya dengan maksud supaya memperoleh satu tujuan, meskipun ia harus mengadakan pengorbanan yang besar sebagai akibatnya. Kalau ia percaya akan Kitab Suci, dia tahu bahwa berkat Allah tidak akan hinggap ke atasnya kalau dia menyimpang dari jalan ketulusan semata-mata. Meskipun ia kelihatan seolah makmur pada satu saat pasti akan disabitnya juga buah-buah dari perbuatannya itu.AML 419.3

Kutuk Tuhan selalu menghinggapi banyak perhubungan yang tidak pada waktunya serta tidak pantas yang diadakan pada zaman sekarang dalam sejarah dunia. Kalau kiranya Kitab Suci membiarkan segala soal ini dalam terang yang samar-samar dan tidak tentu, maka tindakan yang diambil oleh banyak orang muda pada zaman ini dalam pergaulannya satu sama lain akan lebih dapat dimaafkan. Tetapi tuntutan Kitab Suci bukanlah nasihat separuh-separuh; dituntutnya kesucian pikiran semata-mata, perkataan, dan perbuatan. Kita mengucap syukur kepada Allah bahwa firmanNya itu adalah satu lampu bagi kaki, dan tiada seorang yang boleh membuat kesalahan dalam kewajibannya. Orang-orang muda haruslah berusaha supaya meminta nasihat dari Kitab Suci dan menurut segala nasihat tersebut; karena kesalahan-kesalahan yang menyedihkan selamanya diadakan dengan jalan me-nyimpang dari pengajaran-pengajarannya.AML 420.1