Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Para Nabi Dan Raja - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    55 - Persekongkolan Orang Kafir

    SANBALAT dan sekutu-sekutunya tidak berani mengadakan peperangan terbuka terhadap orang-orang Yahudi; tetapi dengan kedengkian yang bertambah-tambah mereka meneruskan usaha mereka yang sembunyi-sembunyi untuk melemahkan semangat, mengacaukan, dan melukai mereka. Tembok sekeliling Yerusalem dengan cepat mendekati perampungannya. Bila tembok itu sudah selesai dan pintu-pintu gerbangnya sudah dipasang, maka musuh-musuh Israel ini tidak ada harapan untuk memaksa masuk ke dalam kota itu. Itu sebabnya mereka lebih suka menghentikan pekerjaan itu tanpa menunggu lebih lama. Akhirnya mereka membuat suatu rencana yang olehnya mereka harapkan dapat menarik Nehemia dari kantornya, dan sementara mereka menahannya di bawah kekuasaan mereka, mereka dapat membunuhnya atau memenjarakannya.PR 380.1

    Dengan berpura-pura menginginkan suatu kompromi atau kerja sama terhadap pihak yang menjadi lawan, mereka berusaha mengadakan suatu perundingan dengan Nehemia, lalu mengundangnya supaya datang bertemu dengan mereka di suatu kampung di lembah Ono. Tetapi diterangi oleh Roh Kudus terhadap apa maksud mereka yang sebenarnya, ia menolak. “Aku mengirim utusan kepada mereka,” katanya menuliskan, “dengan balasan, Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar, aku tidak bisa datang: untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu?” Tetapi para penggoda itu mendesak. Empat kali mereka mengirimkan berita dengan tujuan yang sama, dan setiap kali mereka menerima jawab yang sama.PR 380.2

    Setelah mengetahui rencana begini tidak berhasil, mereka memilih lagi suatu strategi yang lebih berani. Sanbalat mengirim utusan kepada Nehemia dengan membawa sebuah surat terbuka yang mengatakan: “Ada desas-desus di antara bangsa-bangsa dan Gasynu membenarkannya, bahwa engkau dan orang-orang Yahudi berniat untuk memberontak, dan oleh sebab itu membangun kembali tembok. Lagi pula, menurut kabar itu, engkau menjadi raja mereka . . . . Bahkan engkau telah menunjuk nabi-nabi yang harus memberitakan tentang dirimu di Yerusalem, demikian: Ada seorang raja di Yehuda: sekarang berita seperti itu akan didengar raja. Oleh sebab itu, mari, kita sama-sama berunding.”PR 380.3

    Sekiranya laporan yang disebutkan itu benar-benar tersiar, maka akan menyebabkan kecemasan; karena dengan segera mereka akan dibawa kepada raja, yang dengan suatu kecurigaan kecil saja dapat menghasut sehingga terjadi tindakan yang paling keras. Tetapi Nehemia merasa yakin bahwa surat itu seluruhnya palsu, dituliskan untuk membangkitkan ketakutannya dan menyeretnya ke dalam suatu perangkap. Kesimpulan ini dikuatkan oleh kenyataan bahwa surat itu dikirim secara terbuka, dengan demikian orang banyak dapat membaca isinya, lalu menjadi takut dan tertekan.PR 380.4

    Dengan segera ia mengirim balasan, “Hal seperti yang kau sebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka.” Nehemia bukan tidak mengetahui rencana-rencana Setan. Ia mengetahui bahwa usaha-usaha ini dilakukan semata-mata untuk melemahkan tangan para pembangun dan dengan demikian menghalangi usaha mereka.PR 380.5

    Berulang-ulang Setan dikalahkan; dan kini dengan kebencian dan tipu muslihat yang lebih dalam, ia memasang perangkap yang lebih tidak kentara, dan berbahaya untuk hamba Allah itu. Sanbalat dan teman-temannya menyewa orang-orang yang mengaku sahabat-sahabat Nehemia, untuk memberinya nasihat jahat yang seolah-olah perkataan Tuhan. Salah seorang kepala yang terlibat dalam kejahatan ini ialah Semaya orang yang baru saja nama baiknya dipegang oleh Nehemia. Orang ini mengurung dirinya di dalam kamar dekat bait suci seakan-akan merasa takut bahwa nyawanya berada dalam bahaya. Pada saat ini bait suci itu dilindungi oleh tembok dan pintu gerbang, tetapi pintu gerbang kota itu belum selesai dibangun. Dengan mengaku-ngaku sangat memikirkan keselamatan Nehemia, Semaya menasihatinya untuk mencari perlindungan dalam bait suci. “Biarlah kita bertemu di rumah Allah, di dalam Bait Suci,” katanya mengusulkan, “dan mengunci pintu-pintunya, karena ada orang yang mau datang membunuh engkau, ya, malam ini mereka mau datang membunuh engkau.”PR 381.1

    Sekiranya Nehemia mengikuti nasihat pengkhianatan ini, maka ia telah mengorbankan imannya pada Allah, dan di mata orang banyak ia akan dianggap pengecut dan hina. Sehubungan dengan pekerjaan penting yang telah ditanggungnya, dan keyakinan yang ia akui akan dapat miliki dalam kuasa Allah, maka hal itu kesemuanya akan dapat menjadi unsur yang menggoyahkan baginya untuk bersembunyi seakan-akan dalam ketakutan. Rasa takut itu akan tersebar di antara orang banyak, masing-masing akan mencari keselamatannya sendiri, dan kota itu akan ditinggalkan tidak dilindungi, sehingga jatuh sebagai mangsa kepada musuh-musuhnya. Bahwa satu gerakan yang tidak bijaksana di pihak Nehemia akan merupakan suatu penyerahan yang terang-terangan terhadap segala sesuatu yang telah dicapai selama ini.PR 381.2

    Nehemia tidak lama dalam hal mencari tahu sifat dan tujuan nasihatnya itu. “Kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia,” kata Nehemia, “ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat. Untuk ini ia disuap, supaya aku menjadi takut lalu berbuat demikian, sehingga aku berdosa, dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk membusukkan namaku, sehingga dapat mencela aku.” Nasihat keji yang diberikan Semaya dikuatkan oleh beberapa orang yang mempunyai nama baik yang tinggi, yang sementara mengaku sebagai sahabat-sahabat Nehemia, secara diam-diam bersekutu dengan musuh-musuhnya. Tetapi tidak ada hasilnya mereka memasang perangkap ini. Jawaban Nehemia yang tidak gentar ialah: “Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki bait suci dan tinggal hidup? Aku Tidak pergi.”PR 381.3

    ketgamPR 381.4

    Dengan pernyataan prihatin atas keselamatan Nehemia, maka secara lihai Semaya mendesak pemimpin itu untuk mencari perlindungan di dalam bait Suci, tetapi Nehemia menolak.PR 381.5

    Walaupun ada rencana-rencana jahat musuh, yang terang-terangan dan yang tersembunyi, pekerjaan membangun itu maju dengan tetap, dan dalam waktu kurang dari dua bulan sejak saat kedatangan Nehemia di Yerusalem, kota itu telah dikelilingi dengan tembok pertahanannya dan para pembangun dapat berjalan-jalan di atas tembok-tembok itu dan memandang ke bawah kepada musuh-musuh mereka yang dikalahkan dengan keheran-heranan. “Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami,” tulis Nehemia, “mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.”PR 381.6

    Namun bukti tangan Allah yang mengendalikan ini tidak cukup untuk mengekang ketidakpuasan, pemberontakan, dan pengkhianatan di antara orang-orang Israel. “Pada masa itu pula para pemuka Yehuda mengirim banyak surat kepada Tobia, dan sebaliknya mereka menerima surat-surat daripadanya, karena banyak orang di Yehuda mempunyai ikatan sumpah dengan dia, sebab ia adalah menantu Sekhanya”. Di sinilah kelihatan akibat-akibat perkawinan dengan orang-orang yang menyembah berhala. Suatu keluarga Yehuda telah mempunyai ikatan dengan musuh-musuh Allah, dan ikatan itu terbukti merupakan suatu jerat. Banyak lagi orang lain yang melakukan hal yang serupa. Orang-orang ini, sama seperti orang-orang campuran yang ke luar dengan orang Israel dari Mesir, telah menjadi sumber kesulitan. Mereka tidak dengan segenap hati dalam pekerjaan-Nya, dan ketika pekerjaan Allah menuntut suatu pengorbanan, mereka telah siap untuk melanggar sumpah khidmat mereka dalam hal bekerja sama dan memberikan bantuan.PR 382.1

    Sebagian orang yang mula-mula merencanakan kesengsaraan terhadap orang-orang Yahudi, kini menyatakan suatu keinginan untuk bernada bersahabat dengan mereka. Para pemuka Yehuda yang telah melibatkan diri dalam perkawinan dengan orang-orang yang menyembah berhala, dan yang telah mengadakan surat-menyurat pengkhianatan dengan Tobia dan bersumpah untuk melayani, kini menyatakan dia sebagai seorang yang mempunyai kemampuan dan pandangan ke depan, seorang sekutu yang olehnya orang-orang Yahudi akan memperoleh keuntungan besar. Pada saat yang sama mereka menyampaikan secara rahasia rencana-rencana dan gerakan-gerakan Nehemia kepadanya. Dengan demikian pekerjaan umat Allah sudah terbuka untuk diserang musuh-musuh mereka, dan kesempatan telah diberikan untuk salah menafsirkan perkataan dan perbuatan Nehemia, dan menghalangi pekerjaannya.PR 382.2

    Ketika orang-orang miskin dan tertindas mengimbau Nehemia untuk memperbaiki kesalahan mereka, maka ia berdiri dengan berani membela mereka dan telah menyebabkan orang-orang yang berbuat kesalahan memindahkan teguran yang kena kepada mereka. Tetapi kekuasaan yang dijalankannya demi rakyatnya yang tertindas kini ia tidak jalankan demi dirinya sendiri. Usaha-usahanya dihadapi oleh sebagian orang dengan perlakuan tidak hormat dan pengkhianatan, tetapi ia tidak menggunakan kekuasaannya untuk menghukum para pengkhianat itu. Dengan tenang dan tidak mementingkan diri ia maju terus dalam pelayanannya untuk orang banyak, tidak pernah mengurangi usahanya atau membiarkan perhatiannya berkurang.PR 382.3

    Serangan Setan bertubi-tubi diarahkan kepada mereka yang berusaha memajukan pekerjaan itu dan pekerjaan Allah. Walaupun seringkali tidak mengenai sasaran, ia malahan banyak kali membarui serangan-serangannya dengan kekuatan yang segar, dengan menggunakan sarana-sarana yang selama ini belum dicobanya. Tetapi adalah pekerjaannya yang secara diam-diam melalui mereka yang menyatakan diri sendiri sahabat dalam pekerjaan Allah, yang paling ditakutkan. Perlawanan terbuka mungkin kejam dan ganas, tetapi hal itu jauh kurang membahayakan pekerjaan Allah daripada permusuhan diam-diam dari mereka yang sambil mengaku melayani Allah, dalam hatinya merupakan hamba-hamba Setan. Orang-orang ini dengan kuasa yang ada pada mereka menaruh setiap keuntungan di tangan orang-orang yang akan menggunakan pengetahuan mereka untuk menghalang-halangi pekerjaan Allah dan melukai hamba-hamba-Nya.PR 382.4

    Setiap rencana kejahatan yang dapat dianjurkan oleh raja kegelapan akan dijalankan untuk membujuk hamba-hamba Allah untuk membentuk suatu penggabungan dengan agen-agen Setan. Permohonan berulang-ulang akan datang memanggil mereka dari kewajiban; tetapi sama seperti Nehemia, mereka harus menjawab dengan tegas, “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar, aku tidak bisa datang.” Para pekerja Allah boleh dengan aman melanjutkan pekerjaan mereka, sambil membiarkan usaha mereka melenyapkan kepalsuan-kepalsuan sehingga kebencian dapat menyebabkan luka bagi mereka. Sama seperti para pembangun di tembok-tembok Yerusalem mereka harus menolak untuk diselewengkan dari pekerjaan mereka oleh ancaman atau penghinaan maupun kepalsuan. Tidak sejenak pun mereka bersantai dalam kewaspadaan atau kesiapsiagaan mereka, karena musuh-musuh terus-menerus mengikuti jejak mereka. Mereka harus selalu berdoa kepada Allah “dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.” Nehemia 4:9. Sementara masa kesudahan semakin dekat, pencobaan-pencobaan Setan akan dilancarkan dengan kuasa yang besar dikenakan kepada para pekerja Allah. Ia akan menggunakan agen-agen manusia untuk mengolok dan menghina mereka yang “membangun tembok itu.” Tetapi haruskah para pembangun turun untuk menghadapi serangan-serangan musuh mereka, hal ini hanyalah akan menjadikan pekerjaan itu mengalami kemunduran. Mereka harus berusaha untuk mengalahkan rencana-rencana musuh-musuh mereka, tetapi mereka tidak boleh membiarkan sesuatu yang menyebabkan mereka meninggalkan pekerjaan mereka. Kebenaran lebih kuat daripada kesalahan, dan barang yang benar akan menang atas barang yang salah.PR 383.1

    Mereka juga tidak boleh membiarkan musuh mereka sampai bersahabat dan bersimpati dengan mereka, dan dengan demikian menggoda mereka supaya meninggalkan kewajiban mereka. Barangsiapa yang oleh suatu tindakan tidak berjaga-jaga menyebabkan kehinaan terhadap pekerjaan Allah, atau melemahkan tangan teman-teman sekerjanya, membawa suatu noda ke atas tabiatnya sendiri yang tidak mudah dihilangkan, dan menaruh suatu rintangan yang serius terhadap jalan kemajuannya di masa yang akan datang.PR 383.2

    “Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik.” Amsal 28:4. Bila orang-orang yang bersatu dengan dunia, tetapi menyatakan kesucian besar, meminta bersatu dengan mereka yang selalu menjadi penentang pekerjaan kebenaran, maka kita harus takut dan menjauhkan diri dari mereka dengan tegas sama seperti yang dilakukan Nehemia. Nasihat yang demikian ditonjolkan oleh musuh segala kebaikan. Nasihat yang demikian adalah perkataan para pembual, dan harus ditolak dengan tegas baik sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Pengaruh apa saja yang cenderung membongkar iman umat Allah dalam kuasa-Nya yang membimbing itu, dengan tegas-tegas harus dilawan.PR 383.3

    Dalam pengabdian Nehemia yang teguh kepada pekerjaan Allah, dan keteguhannya yang sama dalam ketergantungannya atas Allah, terletak sebab kegagalan musuh-musuhnya untuk menyeretnya ke dalam kuasa mereka. Jiwa yang lengah mudah jatuh menjadi mangsa pencobaan; tetapi dalam kehidupan yang mempunyai cita-cita yang luhur, suatu maksud yang menyerap, kejahatan hanya memperoleh pijakan sedikit. Iman orang yang senantiasa maju tidak menjadi lemah; karena di atas, di bawah, di seberang, ia mengenal Kasih Yang tak terbatas, melaksanakan segala sesuatu untuk menyelesaikan rencana-Nya yang baik. Hamba-hamba Allah yang sejati bekerja dengan suatu tekad yang tidak akan gagal oleh sebab takhta anugerah senantiasa menjadi pertahanan mereka.PR 383.4

    Allah telah menyediakan pertolongan Ilahi untuk segala keadaan darurat dengan mana sumber-sumber kita manusia tidak sama. Ia memberikan Roh Kudus untuk menolong dalam setiap kesukaran, menguatkan pengharapan dan kepastian kita, menerangi pikiran kita dan menyucikan hati kita. Ia menyediakan kesempatan-kesempatan dan membuka saluran-saluran pekerjaan. Jika umat-Nya memperhatikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan-Nya, dan siap sedia bekerja sama dengan Dia, maka mereka akan melihat hasil-hasil yang hebat.PR 384.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents