28 - Mengadopsi Anak

Biarlah Keluarga Mengangkat Anak. Ada satu pekerjaan khusus yang akan dilakukan bagi anak-anak yang lebih dewasa. Biarlah keluarga-keluarga kita yang seiman yang dapat melakukan itu dalam gereja, mengangkat anak-anak kecil, dan mereka akan mendapat berkat dalam melakukannya. — Letter 205, 1899.PyM 225.1

Ada orang-orang yang tidak mempunyai anak-anak, dapat mela-kukan yang baik dengan mengangkat anak. Mereka yang tidak mempunyai tanggung jawab kudus mengabarkan Firman dan berusaha secara langsung bagi keselamatan jiwa-jiwa, mereka mempunyai tugas pekerjaan di bidang lain. Jika mereka mengabdikan diri kepada Allah, dan terampil membentuk dan mengendalikan pikiran, Tuhan akan menolong mereka dalam memelihara anak-anak orang lain.PyM 225.2

Tetapi biarlah anak-anak orang percaya memiliki pertimbangan kita. Sangat banyak anak-anak keluarga besar pemelihara Sabat yang ti-dak dipelihara dengan baik. Banyak orangtua yang membuktikan bahwa mereka tidak mempelajari dari Kristus pelajaran yang akan menjadikan mereka wali yang baik bagi anak-anak. Anak-anak mereka tidak mendapat pendidikan yang benar. Dan di tengah-tengah kita banyak anak yang telah dicabut dari pemeliharaan orangtua oleh kematian, ada mereka yang pasti mau mengambil sebagian dari anak-anak dan berusaha membentuk dan memperbaiki tabiat mereka sesuai dengan prinsip Alkitab. — Manuscript 35, 1896.PyM 225.3

Allah mempunyai satu umat dalam dunia ini, dan ada banyak orang yang dapat mengangkat anak dan memelihara mereka seperti anak-anak Allah. — Letter 68, 1899.PyM 225.4

Anak-anak Orang Percaya. Tuhan menginginkan agar setiap gereja menganggap itu satu kewajiban agama yang terletak di pundak mereka untuk mengangkat bayi-bayi yang sudah kehilangan orangtua dalam iman, Biarlah para keluarga mengambil anak-anak yatim-piatu ini. — Manuscript 44, 1900.PyM 226.1

Nasihat bagi Pasangan yang Tidak Mempunyai Anak. Anda tidak merasa bahwa Anda dituntut agar menaruh minat terhadap orang lain, membuat masalah mereka menjadi milikmu, dan menunjukkan keinginan tidak mementingkan diri sendiri bagi setiap orang yang paling membutuhkan pertolongan. Anda belum mengulurkan tangan untuk menolong yang paling berkekurangan, dan yang paling tidak tertolong.PyM 226.2

Walau anak-anakmu sendiri yang memerlukan pemeliharaan, kasih sayang, dan perhatian, namun Anda tidak perlu tertutup pada dirimu dan kepada keinginanmu sendiri terhadap mereka yang tidak punya anak, dan telah diangkat Allah menjadi penatalayan sarana, mau membesarkan hati bagi anak-anak yang membutuhkan kasih, pemeliharaan dan kasih sayang, dan bantuan dengan harta dunia, mereka akan jauh lebih berbahagia dibandingkan dengan yang sekarang. Bilamana orang muda tidak merasakan belas kasihan dan pemeliharaan seorang ayah atau kasih sayang seorang ibu yang lemah lembut, mereka akan dihadapkan kepada pengaruh-pengaruh jahat pada zaman akhir ini, adalah tanggung jawab seseorang menggantikan bapa dan ibu bagi sebagian mereka. Pelajarilah bagaimana membagikan cinta, kasih sayang dan simpati.PyM 226.3

Semua yang mengaku mempunyai Bapa di surga, yang mereka harap akan memelihara mereka, dan akhirnya membawa mereka ke rumah yang Dia sudah sediakan bagi mereka, haruslah merasakan kewajiban sedang bertengger di pundak mereka menjadi sahabat bagi orang yang tidak mempunyai sahabat dan menjadi ayah bagi yatim-piatu, membantu janda-janda, dan menjadi sebagian kegunaan yang praktis dalam dunia ini memberi keuntungan bagi umat manusia. Banyak yang belum memandang perkara-perkara ini dalam terang yang benar. Jikalau mereka hidup hanya untuk diri mereka sendiri, mereka tidak akan memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada yang diperlukan. - Testimonies, jld. 2, hlm. 328, 329.PyM 226.4

Apakah Itu Kehendak Allah. Pertanyaan tentang mengangkat anak, terutama seorang bayi, mencakup tanggung jawab yang bersa haja. Janganlah menganggap enteng soal itu.... Pertanyaan yang harus diselesaikan masing-masing ialah, dalam melakukan hal ini, apakah saya hanya memuaskan keinginanku sendiri, atau apakah itu satu tugas yang ditunjuk Tuhan bagiku? Apakah ini jalan-Nya, atau jalan yang saya pilih sendiri? Semua orang jadi pekerja bagi Allah. Tidak ada yang terkecuali. Talentamu bukanlah milikmu, menempatkan Anda sesuai khayalanmu. Tanyakanlah. Apakah yang Tuhan kehendaki saya lakukan dengan talenta-Nya yang dipercayakan padaku? — Manuscript 35, 1896.PyM 226.5

Ujilah Motivasi Anda. Perlu kita menyelidiki hati dengan teliti dan mempelajari motivasi kita. Sifat mementingkan diri sendiri boleh mendesak keinginan untuk melakukan apa yang tampaknya satu tindakan yang terpuji dan tidak mementingkan diri sendiri. Sebabnya mengapa banyak yang mendesak keinginan mengangkat anak, kerinduan untuk sesuatu yang menjadi pusat kasih sayang, menyatakan fakta bahwa hati mereka bukan berpusat pada Kristus; itu tidak diserap dalam pekerjaan-Nya. — Manuscript 35, 1896.PyM 227.1

Bolehkah Pendeta Mengangkat Anak? Pertanyaan itu sudah ditanyakan apakah istri pendeta harus mengangkat anak bayi. Saya menjawab: Kalau dia tidak mempunyai kecenderungan atau kecocokan melakukan pekerjaan misionaris di luar rumahnya, dan merasa bahwa itulah tugasnya mengambil anak-anak yatim piatu dan memelihara mereka, dia boleh melakukan satu pekerjaan yang baik. Tetapi biarlah pilihan dari anak itu pertama-tama dibuat dari antara mereka yang sudah ditinggalkan jadi yatim piatu oleh orangtua pemelihara Sabat. Allah akan memberkati laki-laki dan perempuan selagi mereka dengan kerelaan hati membagi rumah mereka dengan orang-orang yang tak punya rumah.PyM 227.2

Tetapi jika istri pendeta itu dapat melakukan sendiri sebagian da-lam pekerjaan mendidik orang lain, dia harus memusatkan kuasanya kepada Allah selaku pekerja Kristen. Dia harus menjadi penolong yang benar bagi suaminya dalam pekerjaannya, meningkatkan mutu inteleknya dan menolong memberikan pekabaran. Jalan terbuka bagi wanita yang rendah hati dan mengabdi, derajatnya ditingkatkan oleh kemurahan Kristus, melawat mereka yang memerlukan pertolongan dan memancarkan terang ke atas jiwa yang patah semangat. Mereka dapat mengangkat wajah yang menunduk dengan berdoa bersama mereka dan menuntun mereka kepada Kristus. Orang seperti itu tidak harus memanfaatkan waktu dan tenaganya kepada seorang fana yang tidak tertolong yang membutuhkan perawatan dan perhatian yang senantiasa. Mereka tidak harus dengan sukarela mengikat tangannya. - Testimonies, jld. 6, hlm. 285.PyM 227.3

Barangkali Allah telah Menahan Berkat Ini. Satu keluarga yang teratur dan berdisiplin akan mempunyai pengaruh yang kuat demi kebaikan. Tetapi kalau Anda tidak mempunyai anak sendiri, mungkin juga Tuhan mempunyai maksud yang bijaksana untuk menahan berkat ini dari padamu. Itu tidak harus dijadikan bukti bahwa kewajibanmulah mengangkat anak. Dalam beberapa kasus ini dianjurkan. Jika Tuhan menyuruh Anda mengangkat bayi untuk dibesarkan, lalu terlalu jelas kewajiban itu bisa dipahami. Tetapi menurut aturan adalah bijaksana untuk istri si pendeta membebani dirinya dengan satu tanggung jawab seperti itu....PyM 228.1

Jikalau teman seorang pendeta dipersatukan dengan suaminya dalam pekerjaan dalam menyelamatkan jiwa-jiwa, itulah pekerjaan ter-tinggi yang dapat dia lakukan. Tetapi pemeliharaan seorang anak kecil akan menyedot perhatiannya, sehingga dia tidak bisa hadir di kumpulan dan bekerja dengan sukses dalam perlawatan dan usaha perorangan. Biarpun dia mendampingi suami, anak itu terlalu sering menjadi beban pikirannya dan percakapannya, dan perlawatan itu tidak ada pengaruh. Mereka yang sudah dipanggil Allah menjadi mitra-mitra bagi-Nya se-harusnya tidak mempunyai berhala untuk menyedot pemikiran dan kasih sayang yang mau diarahkan ke bidang lain. — Manuscript 35, 1896PyM 228.2

Tetap Pelihara Pandangan Tanggung Jawab yang Tepat. Ha-rus diperhatikan dengan baik pekerjaan yang sedang kita lakukan. Kita tidak memikul beban berat dalam perawatan anak bayi. Pekerjaan sedang dilakukan orang lain. Kita mempunyai pekerjaan khusus dalam memelihara dan mendidik anak-anak yang lebih dewasa. Biarlah keluarga yang dapat melakukannya mengadopsi anak kecil, dan mereka akan menerima berkat dalam melakukannya. — Testimonies, jld. 6, hlm. 246, 247.PyM 228.3