Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Hidup Yang Menyehatkan - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Alat Perbaikan

    Bentengi Pikiran Terhadap Kejahatan

    935. Para ibu, adalah suatu kejahatan membiarkan diri Anda sendiri tetap masa bodoh dengan kebiasaan anak-anak Anda. Kalau mereka memang bersih, pertahankan demikian. Bentengi pikiran muda mereka, dan siapkan mereka untuk membenci sifat buruk yang menghancurkan kesehatan dan jiwa ini. Lindungi mereka dari tertular melalui pergaulan dengan tiap teman mudanya.— S. A., hlm. 58.HM 256.2

    Atur Diet

    936. Semakin sedikit makanan memanaskan tubuh, maka akan semakin mudah hawa nafsu dikendalikan.— T., jld. 2, hlm. 352.HM 256.3

    Pekerjaan Berguna

    937. Berikan pekerjaan fisik pada anak-anak Anda, yang akan melatih saraf-saraf dan otot-otot. Kelelahan karena melakukan pekerjaan seperti itu akan mengurangi kecenderungan mereka menurutkan kebiasaan jahat. Kemalasan adalah suatu kutukan. Kemalasan menghasilkan kebiasaan tidak bermoral.— T., jld. 2, hlm. 349.HM 256.4

    938. Pekerjaan yang aktif memberikan sedikit waktu untuk godaan Setan. Mereka mungkin sering letih, namun ini tidak akan melukai mereka. Alam akan memulihkan tenaga dan kekuatan mereka di waktu tidur, jika hukum-hukumnya tidak dilanggar. Dan orang yang benar-benar lelah memiliki lebih sedikit kecenderungan untuk kegemaran tersembunyi.— S. A., hlm. 62.HM 257.1

    Akibat Kebiasaan Buruk

    939. Polusi moral telah melakukan lebih banyak daripada kejahatan lain menyebabkan kemerosotan bangsa.... Itu membawa hampir segala macam penyakit.— T., jld. 2, hlm. 391.HM 257.2

    940. Kerajinan tidak melelahkan atau meletihkan seperlima bagian sebagaimana besarnya kebiasaan merusak dari penyalahgunaan diri.— T., jld. 2, hlm. 349.HM 257.3

    941. Kegemaran tersembunyi, dalam banyak kasus, satu- satunya penyebab nyata sejumlah keluhan orang muda. Sifat buruk ini menyia-nyiakan kekuatan vital dan melemahkan sistem; dan sampai kebiasaan yang membuahkan akibat itu dihilangkan, maka tidak akan ada penyembuhan permanen.— S. A., hlm. 58.HM 257.4

    Efek Fisik

    942. Saraf-saraf otak yang sensitif telah kehilangan fungsinya yang baik oleh rangsangan tak sehat untuk memuaskan suatu keinginan yang tak alamiah bagi kegemaran penuh hawa nafsu.— T., jld. 2, hlm. 347.HM 257.5

    943. Mari kita lihat hasil dari sifat buruk ini pada kekuatan fisik. Tidakkah Anda memperhatikan kurangnya kecantikan yang sehat, kekuatan dan daya tahan, pada anak-anak Anda yang tercinta? Tidakkah Anda merasa sedih ketika memperhatikan perkembangan penyakit pada diri mereka, yang telah menguras kecakapan Anda dan para dokter? Anda mendengarkan sejumlah keluhan sakit kepala, radang selaput lendir, pusing, kegelisahan, rasa sakit pada bahu dan pinggang, hilang selera makan, rasa sakit di punggung serta kaki dan tangan, malam-malam tak bisa tidur, demam, perasaan lelah di pagi hari, dan keletihan yang amat sangat setelah berolahraga. Ketika Anda melihat pudarnya keindahan kesehatan, dan telah memperhatikan pucatnya wajah atau rona wajah yang tak alamiah, sudahkah Anda cukup tergugah untuk mencari penyebab di balik semua kerusakan fisik ini? Sudahkah Anda mengamati kematian yang mengherankan di tengah orang muda?— S. A., hlm. 49.HM 257.6

    944. Pada mereka yang menurutkan sifat buruk yang jahat sebelum mencapai pertumbuhan mereka, efek buruknya lebih jelas terlihat, dan pemulihan dari efeknya nyaris tanpa harapan. Kerangka tubuhnya lemah dan kerdil, otot-ototnya kendur; matanya jadi kecil, dan kadang-kadang tampak bengkak; daya ingatnya buruk, dan menjadi seperti saringan; dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada pelajaran bertambah.— T., jld. 2, hlm. 402.HM 258.1

    945. Orang muda yang terlibat sedikit pada sifat buruk ini sebelum usia pubertas, tanpa mengalaminya terlalu jauh pada masa itu, akibat buruknya pada jasmani. Namun pada periode kritis ini, sementara memasuki masa dewasa, alam membuat mereka merasakan pelanggaran mereka sebelumnya terhadap hukum- hukumnya.— S. A., hlm. 57.HM 258.2

    946. Banyak yang terjerat dalam kematian dini, sementara yang lain memiliki kekuatan jasmani yang cukup untuk melalui cobaan berat ini. Jika kebiasaan ini diteruskan dilanjutkan dari umur lima belas tahun ke atas, alam akan memberontak terhadap siksaan yang dideritanya dan terus menderita, dan akan membuat mereka membayar hukuman atas pelanggaran hukum-hukumnya, terutama dari usia tiga puluh sampai empat puluh lima, dengan sejumlah rasa sakit dalam sistem, dan berbagai penyakit, seperti gangguan hati dan paru-paru, neuralgia (sakit saraf), rematik, gangguan tulang belakang, ginjal yang berpenyakit, dan cairan-cairan kanker.... Seringkali terjadi kerusakan jasmani yang tiba-tiba, dan akibatnya adalah kematian.— S. A., hlm. 63, 64.HM 258.3

    Efek Mental

    947. Tidakkah Anda memperhatikan adanya kekurangan dalam kesehatan mental anak-anak Anda? Bahwa jalan mereka tampaknya ditandai dengan perbedaan-perbedaan yang sangat besar? Bahwa mereka suka ling-lung? Bahwa mereka mulai gugup bila diajak bicara, dan mudah marah? Tidakkah Anda perhatikan itu, ketika sedang melakukan suatu pekerjaan, mereka tampak melamun, seolah pikiran mereka entah di mana? Dan ketika mereka tersadar, mereka tidak bersedia bertanggung jawab atas pekerjaannya, begitu banyak kesalahan, dan menunjukkan tanda-tanda kurang perhatian. Tidakkah Anda heran pada sifat pelupa mereka yang luar biasa? Petunjuk yang paling sederhana dan paling sering diulang akan sering dilupakan. Mereka bisa saja cepat belajar, tidak memberikan manfaat khusus bagi mereka; pikiran tidak akan menyimpannya. Apa yang bisa mereka pelajari melalui belajar keras, ketika mereka gunakan pengetahuan mereka, hilang, lenyap melalui ingatan mereka yang seperti ayakan. Tidakkah Anda perhatikan keengganan mereka untuk terlibat dalam pekerjaan aktif, dan ketidaksediaan mereka untuk dengan tekun mencapai apa yang mereka sudah lakukan, yang sudah mengerahkan kekuatan mental juga kekuatan fisik?— S. A., hlm. 50.HM 259.1

    948. Sudahkah Anda menyaksikan kesedihan suram pada air mukanya, dan sifat murung yang sering diperlihatkan pada mereka yang dulunya ceria, baik, dan penuh kasih sayang? Mereka mudah terpancing oleh kecemburuan, cenderung melihat sisi gelapnya, dan ketika Anda berusaha demi kebaikan, mereka membayangkan bahwa Anda adalah musuh mereka, bahwa Anda tidak perlu menegur atau mengekang mereka.— S. A., hlm. 50.HM 259.2

    Efek Moral

    949. Dan sudahkah Anda bertanya, Kemana ini semua nanti berakhir? Saat Anda melihat anak-anak Anda dari sudut pandang moral? Tidakkah Anda memperhatikan bertambahnya sifat pembangkang pada anak-anak Anda, dan rasa tidak bersyukur dan tidak sabar yang mereka perlihatkan di bawah pengendalian? Tidakkah Anda kuatir dengan sikap mereka yang tidak hormat pada orangtua, yang telah menyedihkan hati orangtua mereka, dan membuat rambut mereka cepat beruban? Tidakkah Anda memperhatikan kurangnya kejujuran yang luhur pada anak-anak Anda yang dulu ada pada diri mereka, dan yang dulu Anda banggakan ? Beberapa anak bahkan mengekspresikan melalui air muka mereka suatu pandangan kebejatan moral yang sudah mengeras. Tidakkah Anda merasa sedih dan kuatir ketika melihat keinginan kuat pada anak-anak untuk berada bersama jenis kelamin lain, dan kecenderungan menggagahi untuk membentuk ikatan cinta ketika masih agak muda?... Para ibu, penyebab utama dari kejahatan fisik, mental, dan moral ini adalah sifat buruk yang tersembunyi, yang membakar hawa nafsu, menggelorakan daya khayal, dan menuntun pada persetubuhan di luar nikah dan perzinahan. Sifat buruk ini menyia-nyiakan jasmani banyak orang, dan menyiapkan mereka untuk segala jenis penyakit.— S. A, hlm. 53.HM 260.1

    950. Pada air muka mereka tersirat dosa Sodom. Kelanjutan dosa ini akan membawa akibat yang pasti dan mengerikan. Mereka akan dihancurkan dengan tiba-tiba, dan tanpa pertolongan. Mereka akan menerima hukumannya, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar.”— U. T., 11 Januari 1897.HM 260.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents