Go to full page →

Yesus Telah Menemukan Kegembiraan dari Kebahagiaan yang Tidak Bercacat Cela MKB 481

Yesus mencela pemanjaan diri dalam segala bentuk, namun Ia mem-punyai sifat suka bergaul. Ia menerima sifat suka menerima tamu dari segala golongan masyarakat, mengunjungi rumah-rumah para hartawan dan fakir miskin, yang terpelajar dan yang bodoh, serta berusaha mengangkat pikiran mereka dari masalah-masalah hidup yang biasa kepada perkara-perkara yang bersifat rohani dan kekal. Ia tidak menginginkan pemborosan, dan tidak ada bayang-bayang kesembronoan duniawi yang menodai tingkah laku-Nya namun Ia merasa senang melihat peristiwa kebahagiaan yang tidak bercacat cela, dan oleh hadirat-Nya Ia membenarkan himpunan ramah tamah. Pernikahan bangsa Yahudi ada-lah suatu upacara yang menarik hati, dan kegembiraan-Nya tidaklah menggusarkan hati Anak Manusia itu. Oleh menghadiri pesta ini, Yesus menghormati pernikahan selaku aturan ilahi.... Bagi pikiran Yesus kegem-biraan akan keramaian pernikahan menunjuk jauh kepada kegembiraan hati apabila kelak Ia membawa mempelai-Nya perempuan ke rumah Bapa-Nya, maka yang ditebus bersama-sama dengan Penebus-Nya duduk untuk perjamuan nikah Anak Domba itu. 13DA, P. 150, 151 MKB 481.2