Go to full page →

Pasal 12—Persesuaian MKB 76

Disesuaikan Satu Sama Lain MKB 76

Di dalam banyak keluarga tidak terdapat kesopansantunan Nasrani, rasa hormat yang benar, penurutan, dan hormat terhadap satu sama lain yang akan menjadikan anggota-anggotanya mengadakan perkawinan dan membuat rumah tangga bahagia menjadi kepunyaan mereka sendiri. Kesabaran kaum Nasrani seharusnya ada di tempat itu, kemurahan hati, sopan santun yang manis, dan belas kasihan, pada hal di sana terdapat perkataan-perkataan yang tajam, pikiran-pikiran yang bertentangan, serta roh yang suka mencela dan bersifat diktator. 1RH, Feb. 2, 1886 MKB 76.1

Sering terjadi, sebelum perkawinan diadakan orang-orang yang bersangkutan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berkenalan, satu sama lain tidak mengenal waktu dan tabiat masing-masing; sampai sebegitu jauh dalam kehidupan sehari-hari tidak mengenal satu sama lain, sehingga pada waktu dipersatukan mereka merasa asing dalam perhatian atau mezbah. Ditemukan banyak orang bahwa mereka berkenalan terlalu terlambat, tidak cocok satu satu lain, maka kesengsaraan seumur hidup yang menjadi hasil perkawinan mereka itu. Sering sang istri dan anak-anak menderita karena kemalasan dan ketidakcakapan atau kebiasaan si suami dan bapa. 2PP, p. 189 MKB 76.2

Pada waktu ini dunia dipenuhi dosa dan kemelaratan sebagai akibat perkawinan-perkawinan yang tidak cocok satu dengan yang lain. Dalam beberapa hal hanya diperlukan beberapa bulan saja bagi suami dan istri menyadari bahwa tingkah laku mereka tidak dapat dipadukan; maka sebagai akibatnya ialah perselisihan merajalela dalam rumah tangga itu, di mana seharusnya cinta kasih surga harus ada. MKB 77.1

Oleh pertentangan dalam perkara-perkara kecil, suatu roh yang pahit dipertumbuhkan. Pertentangan terbuka serta perbantahan mendatangkan kesengsaraan yang tak terkatakan masuk ke dalam rumah tangga itu, dan menceraiberaikan orang-orang yang seharusnya bersatu dalam ikatan cinta kasih. Dengan demikian beribu-ribu orang telah mengorbankan dirinya sendiri jiwa dan tubuhnya oleh pernikahan yang tidak bijaksana dan telah terjerumus dalam jalan kebinasaan. 3MYP, p 453 MKB 77.2