Awan itu mulai tergulung bagaikan gulungan kertas, dan kelihatanlah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anakanak Allah mengenal apa artinya awan itu. Suara musik terdengar, dan sementara itu makin bertambah dekat kubur-kubur pun terbuka dan orang mati dibangkitkan.— 9MR 251, 252 (1886). PAZ 217.2
“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:28, 29). Suara ini segera berkumandang ke semua orang yang mati, dan setiap orang saleh yang tidur dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan penjaranya itu.— Ms 137, 1897. PAZ 217.3
Orang-orang mati yang mulia itu, mulai dari Adam sampai kepada orang saleh terakhir yang mati, akan mendengar suara Putra Allah itu dan keluar dari kuburnya kepada hidup yang kekal.— DA 606 (1898). PAZ 217.4
Di tengah-tengah bumi yang terhuyung-huyung, sambaran kilat dan gelegar halilintar, suara Putra Allah itu memanggil keluar orang-orang saleh yang tidur. Ia memandang kubur-kubur orang benar itu, kemudian sambil mengangkat tangan-Nya ke langit, Ia berseru: “Bangun, bangun, bangunlah, hai kamu yang tidur dalam debu, dan bangkitlah!” Dari seluruh panjang dan lebar bumi ini orang mati akan mendengarkan suara itu, dan mereka yang mendengar suara itu akan hidup. Maka segenap bumi akan bergemuruh dengan derap langkah bala tentara yang besar dari segala bangsa, kaum, bahasa dap suku. Dari rumah penjara kematian mereka itu datang, berpakaikan kemuliaan kekal, sambil berseru: “Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (1 Korintus 15:55). Lalu orang-orang benar yang masih hidup dan orang-orang saleh yang dibangkitkan itu menyatukan suara mereka dalam suatu pekik kemenangan kegembiraan yang panjang.— GC 644 (1911). PAZ 217.5