Betapa suatu sumber kegembiraan bagi murid-murid untuk mengetahui bahwa mereka mempunyai seorang Sahabat di surga yang memohon demi mereka! Melalui kenaikan Kristus yang tampak nyata oleh mata, semua penglihatan dan bayangan mereka tentang surga pun berubah. Tadinya mereka menganggapnya sebagai sebuah tempat dengan ruang tak terbatas, yang dihuni oleh roh-roh tanpa ujud. Kini surga dikaitkan dengan pemikiran akan Yesus, yang mereka kasihi dan hormati di atas segala yang lain, dengan siapa mereka sudah bercakap-cakap dan berjalan bersamasama, yang mereka sudah pernah jamah, bahkan tubuh-Nya setelah dibangkitkan. . . . PAZ 226.2
Surga tidak lagi tampak kepada mereka sebagai suatu ruang yang tidak pasti dan tak terpahami, penuh dengan roh-roh yang tidak nyata. Sekarang mereka memandangnya sebagai rumah mereka di masa depan, di mana istana-istana sedang disediakan bagi mereka oleh Penebus mereka yang kekasih.— 3SP 262 (1878). PAZ 226.3
Rasa takut untuk menjadikan warisan yang akan datang itu tampak terlalu bersifat kebendaan telah menuntun banyak orang untuk mengartikan secara rohani akan kebenaran-kebenaran yang membawa kita untuk memandangnya sebagai rumah kita. Kristus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia pergi untuk menyediakan tempat kediaman bagi mereka di rumah Bapa.— GC 674, 675 (1911) PAZ 226.4
Di bumi yang dibarui umat tebusan akan ikut dalam pekerjaan dan kesenangan yang pernah memberikan kebahagiaan kepada Adam dan Hawa pada mula pertama. Suasana Firdaus akan dihidupkan, yaitu kehidupan di taman dan ladang.— PK 730, 731 (c. 1914). PAZ 226.5