Setan mengumpulkan segala malaikat yang berdosa merancangkan cara menimbulkan kejahatan yang begitu besar bagi umat manusia. Satu demi satu usul dimajukan hingga pada akhirnya Setan sendiri mendapat suatu akal. Dia akan mengubahkan buah anggur, gandum, dan yang lainnya yang diberikan Allah menjadi makanan bagi manusia menjadi racun, yang merusak jasmani, pikiran dan moral manusia, serta alat-alat diri pun akan lemah sehingga Setan akan menguasai diri manusia sepenuhnya. Karena minuman keras manusia akan melakukan segala jenis kejahatan. Oleh rusaknya selera dunia ini akan dirongrong. Oleh menggoda manusia meminum minuman alkohol, Setan akan membuat manusia semakin lama semakin ringan di dalam timbangannya.4 NBS 250.4
Setan sudah menawan dunia ini dengan menggunakan minuman keras dan tembakau, teh dan kopi. Pikiran yang dikaruniakan Allah itu, yang seharusnya dijaga agar selalu waras, sudah rusak karena narkotik. Otak tidak sanggup lagi mempertimbangkan dengan benar. Seteru menguasai. Manusia telah menjual daya pertimbangannya kepada yang menggilakannya. Dia tidak dapat melihat yang benar.5 NBS 250.5
Khalik kita sudah mengaruniakan kelimpahannya bagi manusia dengan murah hati. Sekiranya semua karunia Ilahi ini digunakan dengan bijaksana dan dengan penahanan diri maka kemiskinan, sakit, dan kesusahan sudah dilenyapkan dari dunia ini. Tetapi sangat disayangkan karena di mana saja pun karunia Allah diberikan telah diubahkan menjadi kutuk karena kejahatan manusia. NBS 250.6
Yang paling besar kesalahannya di dalam mengacaukan dan menyalahgunakan karunia Ilahi yang mahal itu, ialah orang-orang yang mengubahkan hasil bumi menjadi minuman keras. Biji- bijian yang sangat bergizi, sangat menyehatkan, buah-buahan yang manis, diolah menjadi minuman keras yang merusak indera serta merusak otak, akibatnya menggunakan racun diri, dan ribuan keluarga kehilangan kesenangan dan kebutuhan hidup, kejahatan dan pembunuhan berlipat ganda, penyakit dan kematian juga membawa pemabuk ke liang kubur.6 Anggur Yang Memabukkan NBS 251.1
Alkitab tidak pernah menyetujui penggunaan anggur yang memabukkan. Air anggur yang dijadikan Yesus dari air pada pesta pernikahan di Kana adalah air anggur murni. Ini adalah anggur “baru pada tandanya” dari hal mana Alkitab berkata, “Beginilah firman TUHAN: “Janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat!!” Yesaya 65:8. NBS 251.2
“Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar?
Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cedera tanpa sebab?
Siapa merah matanya?
Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam,
mereka yang datang mengecap anggur campuran.
Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya,
dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. NBS 251.3
Amsal 20:1; 23:29-32.
Belum pernah seorang pun menggambarkan demikian jelasnya kemerosotan dan perhambaan minuman yang memabukkan. Pikiran rusak, merosot, walaupun setelah kemudian dia menyadari kesengsaraannya, dia tidak berdaya melepaskan diri dari jerat itu; dia “akan mencari anggur lagi.” Ams. 23:35. NBS 251.4
Mabuk sesungguhnya disebabkan oleh anggur, bir, dan air apel sama seperti minuman keras. Penggunaan minuman ini menimbulkan selera terhadap minuman yang lebih keras lagi, demikianlah terjadinya kebiasaan terhadap minuman keras. Minum sederhana adalah sekolah yang jadi jalan raya bagi pemabuk sebelum si korban menyadari akan bahayanya. NBS 251.5
Tidak perlu lagi diperdebatkan perlunya menunjukkan akibat-akibat buruk minuman keras. Orang-orang yang berpandangan suram, hancur-jiwa-jiwa yang kepadanya Kristus telah mati, dan yang diratapi para malaikat-terdapat di mana-mana. Merekalah kutuk yang memalukan dan membinasakan tiap-tiap negeri.7 NBS 251.6