Pada hari apabila tiap-tiap orang akan dihukumkan menurut perbuatan yang dilakukan secara jasmani, tiap-tiap dalih yang sekarang dapat dibuat-buat untuk menahan perpuluhan, pemberian dan persembahan dari Tuhan akan menjadi cair seperti embun di hadapan matahari. Jikalau kiranya tidak terlambat untuk selama-lamanya, betapa banyak orang yang suka kembali lagi dan membangun tabiatnya kembali! Tetapi waktu itu sudahlah sangat terlambat untuk mengubahkan catatan mereka yang berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun, menipu Allah. Nasib mereka akan ditetapkan dengan tidak akan pernah diubah lagi. . . . AML 287.2
Rasa mementingkan diri itu adalah satu kejahatan yang amat keji. Cinta diri sendiri dan rasa tidak peduli pada peraturan yang sudah ditetapkan di antara Allah dan manusia, yaitu menolak menjadi jurukunci yang setia, membawa kutuk Allah ke atas mereka itu, sama seperti yang Tuhan sudah katakan kelak jadi. Mereka sudah menceraikan dirinya dari Allah; dengan perkataan dan perbuatan mereka memimpin orang lain menyia-nyiakan hukum-hukum Allah yang begitu terang, sehingga Tuhan tidak bisa mencurahkan berkatNya ke atas mereka itu. AML 287.3