Kewajiban tertinggi yang berkisar sekitar orang-orang muda ialah dalam rumah tangga mereka sendiri, memberkati bapa dan ibu, saudara laki-laki dan perempuan, dengan kasih-sayang dan perhatian yang betul. Di sinilah mereka dapat menunjukkan penyangkalan diri dan pembentukan diri dalam memelihara dan melakukan sesuatu bagi orang-orang lain. Seorang wanita tidak akan pernah direndahkan dengan pekerjaan yang demikian. Inilah satu pekerjaan yang paling suci dan paling tinggi yang dapat dilakukannya. Alangkah besarnya pengaruh yang dapat diberikan oleh seorang saudara perempuan kepada saudara-saudaranya lelaki! Kalau dia benar, dia dapat menentukan tabiat saudara-saudaranya. Doanya, kelemah lembutannya, dan kasih-sayangnya banyak funksinya dalam satu rumah tangga. AML 304.1
Hai saudara-saudaraku kaum wanita, segala sifat-sifat yang mulia ini tidak akan pernah dapat disampaikan kepada orang-orang lain kecuali sifat-sifat itu lebih dahulu ada dalam dirimu sendiri. Kepuasan pikiran, kasih sayang, kelemah-lembutan, dan gembira yang akan mencapai segala hati, akan memantulkan kembali kepadamu segala apa yang dikeluarkan hatimu untuk kepentingan orang-orang lain. Kalau Kristus tidak berkerajaan dalam hati, maka akan ada perasaan tidak puas dan cacat dalam batin. Sifat mementingkan diri sendiri akan menuntut dari orang lain sesuatu yang kita sendiri tidak mau memberikannya kepada mereka. . . . AML 304.2
Bukanlah hanya satu pekerjaan besar dan peperangan-peperangan besar yang mencobai jiwa dan menuntut keberanian. Tiap-tiap hari kehidupan itu mendatangkan kebimbangan, pencobaan, dan tawar hati. Pekerjaan yang rendah hati itulah yang seringkali banyak menuntut kesabaran dan keteguhan hati. Percaya atas diri sendiri dan ketetapan hati diperlukan untuk menghadapi dan mengalahkan segala kesukaran. Berusahalah mendapat supaya Tuhan berdiri dengan engkau, di dalam segala tempat menjadi kesenangan dan penghiburan hatimu.— Testimonies for the Church, Jilid 3, hal. 80, 81. AML 304.3