Biarlah kita mempelajari Sabda Allah yang suci itu, serta melakukan segala azas-azasnya yang suci dalam kehidupan kita. Biarlah kita berjalan dengan lemah lembut dan rendah hati di hadapan Allah, serta memperbaiki segala kesalahan kita tiap-tiap hari. Janganlah kita menceraikan jiwa kita dari Tuhan Allah oleh ketinggian hati kita. Janganlah mempunyai perasaan lebih tinggi dari orang lain, serta merasakan diri sendiri lebih baik dari orang lain. AML 66.4
“Barang siapa yang pada sangkanya ia berdiri, hendaklah ia ingat asal jangan jatuh ia.” Damai dan sentosa akan menjadi bagianmu, jikalau engkau menaklukkan kemauanmu kepada kehendak Kristus. Lalu kecintaan Kristus akan berkerajaan dalam hatimu, serta menawan kepada Kristus pancaran segala perbuatan yang tersembunyi. Adat kebiasaan yang cerewet dan lekas marah, bisa dilembutkan dan ditundukkan oleh minyak rahmat dari Kristus. Perasaan bahwa dosa kita telah diampuni akan membawa perdamaian besar yang meliputi segala pengetahuan. Akan ada satu pergumulan yang tekun hendak mengalahkan segala perkara yang menghalangi pengalaman Kristen yang sempurna. Segata perselisihan akan habis. Orang yang tadinya selalu mencela kesalahan orang lain sekelilingnya akan melihat bahwa kesalahan yang lebih besar ada terdapat dalam tabiatnya sendiri. AML 66.5
Ada orang-orang yang suka mendengar akan kebenaran, dan merasa yakin bahwa mereka telah hidup berseteru dengan Kristus. Mereka merasa dirinya dihukum, serta mereka bertobat dari kesalahan-kesalahannya. Dengan berharap pada jasa Kristus, serta percaya kepadaNya dengan sungguh-sungguh, mereka mendapat keampunan, serta mereka itu berhenti melakukan kejahatan dan belajar berbuat baik, lalu mereka bertambah- tambah dalam karunia dan pengetahuan Allah. Mereka mulai insyaf bahwa mereka mesti mengorbankan banyak perkara supaya bisa menceraikan diri dari dunia; dan sesudah memperhitungkan segala sesuatu, lalu mereka mulai pandang sekaliannya seperti tidak berharga asal saja mereka boleh mendapat Kristus. Mereka sudah datang mendaftarkan diri dalam tentara Kristus. Peperangan ada di hadapan mereka, dan dengan berani dan bersuka mereka masuk ke dalam peperangan itu, serta bergumul dengan hawa nafsu kemanusiaan dan keinginan hatinya, serta menaklukkan kemauannya di bawah kehendak Kristus. Tiap hari mereka mohon rahmat dari Tuhan akan menurut kepadaNya, dan mereka pun dikuatkan dan ditolong. Inilah pertobatan yang benar. Dengan rendah hati serta berharap dengan mengucap syukur, seorang yang sudah menerima hati yang baharu selalu bersandar pada pertolongan Kristus. Dalam kehidupannya dia menyatakan buah-buah kebenaran. Tadinya dia cinta akan dirinya saja, keramaian dunia itulah kesukaannya. Sekarang ilahnya sudah diturunkan dari takhtanya, dan Tuhan Allah berkerajaan dalam hatinya dengan kuasa besar. Dosa-dosa yang tadinya dia suka buat, sekarang dibencinya. Dengan teguh dan berani hati, dia berjalan pada jalan kesucian. — The Youth’s Instructor, 26 Sept. 1909. AML 67.1