Sebahagian orang membikin satu kesalahan besar dengan berpikir kalau mereka hidup dengan alim maka mereka tidak usah lagi berbuat amal. Tetapi satu agama dengan tiada penurutan amal tidak benar adanya. Pertobatan yang benar membikin kita tulus betul dalam pergaulan kita dengan sesama kita manusia. Dibikinnya kita setia dalam pekerjaan kita tiap-tiap hari. Tiap-tiap penurut Yesus yang tulus akan menunjukkan bahwa agama Kitab Suci memberikan kepadanya hak akan menggunakan segala talentanya dalam pekerjaan Tuhan. AML 66.1
“Jangan kamu lemah dalam kerajinan.” Perkataan-perkataan ini akan digenapkan dalam kehidupan tiap-tiap orang Kristen yang benar. Biarpun pekerjaan itu rupanya amat berat, tetapi engkau bisa memuliakannya oleh cara bagaimana engkau jalankan pekerjaan itu. Buatlah itu seperti untuk Tuhan Allah. Buatlah itu dengan kesukaan, dan dengan kesopanan dari surga. Adalah segala azas-azas yang mulia yang dilakukan dalam pekerjaan itu yang menjadikan dia berkenan di hadapan pemandangan Tuhan. Perbaktian dengan tulus hati menghubungkan hamba-hamba Tuhan yang paling rendah di atas dunia ini dengan hamba-hamba Tuhan yang paling tinggi dalam mahligai surga. . . . AML 66.2
Sebagai anak-anak laki-laki dan perempuan dari Tuhan Allah, haruslah orang-orang Kristen berusaha mencapai cita-cita tinggi yang dihadapkan kepada mereka itu dalam kitab Injil. Mereka harus jangan bersenang dengan sesuatu yang kurang daripada kesempurnaan; karena Kristus telah berkata: “Biarlah kamu menjadi sempurna seperti Bapamu yang di surga sempurnalah adanya.” AML 66.3