Saya berseru kepadamu, hai pemuda-pemuda: Biarlah engkau setia. Serahkan hati dalam pekerjaanmu. Janganlah meniru-niru orang yang malas, dan yang bercabang hati dalam pekerjaannya. Tindakan, yang diulang-ulangkan seringkali, merupakan perangai, perangai merupakan tabiat. Dengan sabar lakukanlah kewajiban-kewajiban kecil dalam hidup. Selama engkau kurang menghargakan kesetiaan dalam kewajiban-kewajiban yang kecil, pembangunan tabiatmu itu tidak akan sempurna. Dalam pemandangan Yang Maha Kuasa, tiap-tiap kewajiban itu pentinglah adanya. Tuhan sudah berkata, “Orang yang kepercayaan dalam perkara yang terkecil, yaitu kepercayaan dalam perkara besar juga.” Dalam hidup seorang Kristen yang benar tidaklah ada yang tidak penting. AML 134.1
Banyak orang yang mengaku dirinya orang Kristen bekerja bertentangan dengan Tuhan Allah. Banyak orang sudah menunggu-nunggu pekerjaan besar dibawa kepadanya. Tiap-tiap hari mereka itu kehilangan segala kesempatan yang baik untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Allah; tiap hari mereka itu lalai melakukannya dengan sepenuh hati kewajiban-kewajiban kecil dalam hidupnya, yang dipandang oleh mereka itu sebagai hal yang tidak penting. Sementara menunggu-nunggu pekerjaan besar di mana mereka dapat menggunakan talenta-talenta besar yang disangka ada pada mereka itu, dan dengan demikian kerinduan hati yang diidam-idamkannya itu dipenuhkan, sampailah mereka itu kepada ajalnya. AML 134.2
Hai sahabatku orang-orang muda yang kekasih, lakukanlah pekerjaan yang terdekat kepadamu. Serahkan perhatianmu kepada cabang pekerjaan yang dapat engkau lakukan. Serahkah segenap pikiran dan hati pada pekerjaan tersebut. Paksakanlah segala pikiranmu supaya bertindak dengan akal budi atas segala perkara yang engkau dapat lakukan di rumah. Dengan demikian engkau akan mempersiapkan diri sendiri demi kegunaan yang lebih besar. Ingatlah bahwa ada tertulis tentang raja Hizkia: “Dalam segala pekerjaan yang diangkat baginda . . . berlakulah baginda dengan segenap hatinya dan disampaikannya dengan selamat.” AML 134.3