Kristus Sendiri Menderita Karena Penderitaan Umat Manusia. Kristus memperkenalkan minat-Nya pada umat manusia yang sedang menderita. Dia memarahi bangsa-Nya sendiri karena perlakuan yang salah terhadap sesama manusia. Mengabaikan atau perlakuan kejam terhadap orang yang paling lemah, orang-orang percaya yang paling banyak bersalah sebagaimana diberikan pada Diri-Nya. Perbuatan baik yang ditunjukkan-Nya dikreditkan sebagaimana diberikan pada Diri-Nya. Dia tidak meninggalkan kita dalam kegelapan tentang tugas kita, tetapi sering mengulangi pelajaran yang sama melalui bentuk dan terang yang berbeda. Dia membawa para pemain maju ke depan sampai tiba di hari besar yang terakhir, dan mengumumkan bahwa perlakuan yang diberikan kepada saudara-saudara-Nya yang terkecil diakui atau dipersalahkan seakan-akan untuk diri-Nya. Dia katakan, “Kamu melakukannya bagiKu” atau “Kamu melakukannya bukan untuk diri-Ku.” PyM 23.1
Dia adalah pengganti kita yang pasti, Dia berdiri di tempat umat manusia, agar Dia sendiri terpengaruh seperti pengikut-Nya yang paling lemah dipengaruhi. Begitulah keprihatinan Kristus, yang tidak pernah mengizinkan Dia menjadi penonton yang acuh tak acuh terhadap penderitaan apa pun dari anak-anak-Nya. Luka yang paling kecil yang disebabkan oleh kata, sikap dan tindakan yang tidak menyentuh hatiNya, Dia yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi umat manusia berdosa. Mari kita ingat bahwa Kristus adalah jantung besar dari mana darah mengalir kepada setiap organ dalam tubuh. Dialah kepala dari mana tersambung setiap urat saraf mencapai bagian tubuh yang terjauh dan terkecil. Jika satu anggota tubuh itu dengan mana Kristus tersambung secara rahasia, kalau itu menderita, debar rasa sakit dirasakan oleh Juruselamat kita. PyM 23.2
Apakah jemaat tergerak? Apakah para anggotanya merasa simpati bersama Kristus, agar mereka memiliki kelemahlembutan-Nya bagi semua domba dan anak domba kawanan-Nya? Demi mereka, Keagungan surga membuat Dia tidak bereputasi, bagi mereka Dia datang ke satu dunia yang semuanya rusak dan terbakar dengan kutuk, Dia berusaha keras siang dan malam memberikan pengajaran, mengangkat, membawa kegembiraan kekal kepada yang tidak menurut. Demi mereka Dia menjadi miskin, agar melalui kemurahan-Nya mereka menjadi kaya. Bagi mereka Dia menyangkal diri-Nya; bagi mereka Dia mengalami pengasingan, caci maki, penderitaan dan kematian. Bagi mereka, dia mengambil rupa seorang hamba. Inilah teladan kita; apakah kita meniru-Nya? Apakah kita peduli tentang warisan Allah? Apakah kita menghargai rasa simpati yang lembut bagi yang bersalah, yang tergoda dan yang terkena pencobaan?— Letter 45, 1884. PyM 24.1
Terjamah dengan Perasaan pada Kelemahan Kita. Kristus, pengganti kita yang pasti, adalah seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan. Hidup-Nya sebagai manusia adalah penderitaan yang berkepanjangan demi warisan yang harus Ia tebus dengan harga yang tak terhitung. Dia tersentuh dengan perasaan pada kelemahan kita. Dalam memperhitungkan nilai, Dia menempatkan pada pembelian darah-Nya, Dia mengangkat mereka sebagai anak-anak-Nya, menempatkan mereka pada target pemeliharaan-Nya, dan agar mereka pada beroleh persediaan akan kebutuhan badani dan rohani, Dia memasukkan mereka ke dalam gereja-Nya, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).— Manuscript 40, 1899. PyM 24.2
Kristus telah Datang untuk Membebaskan Manusia dari Penderitaan . Dunia ini adalah satu perkampungan kusta yang sangat luas, tetapi Kristus telah datang untuk menyembuhkan penyakit, memproklamasikan kebebasan dari perhambaan Setan. Dia sendirilah kesehatan dan kekuatan. Dia memberikan hidup-Nya kepada orang sakit, yang teraniaya, yang dirusak Setan. Dia tidak menolak yang datang kepada-Nya untuk menerima kuasa kesembuhan. Dia tahu bahwa mereka yang memohon pertolongan dari Dia telah membawa penyakit bagi diri mereka sendiri; namun Dia tidak menolak untuk menyembuhkan mereka. Dan ketika keberuntungan dari Kristus memasuki jiwa-jiwa yang malang ini, mereka yang dihukum oleh dosa kini banyak yang disembuhkan dari penyakit rohani, begitu juga dari penyakit jasmani. Injil masih memiliki kuasa yang sama, mengapa kita tidak saksikan hari ini hasil dari keduanya? PyM 24.3
Kristus merasakan kesengsaraan setiap penderita. Apabila rohroh jahat merobek kerangka manusia, Kristus merasakan kutukan itu. Bilamana demam sedang membakar arus hidup, Dia merasakan pende- ritaan-Nya. Sama kemauannya orang sakit sekarang sebagaimana dia di dunia secara pribadi. Hamba-hamba Kristus adalah para wakil-Nya, saluran untuk pekerjaan-Nya. Melalui mereka Dia ingin menyalurkan kuasa penyembuhan-Nya.— The Desire of Ages, hlm. 823, 824. PyM 25.1
Kristus sendiri telah berpengalaman dalam semua dukacita dan penggodaan yang menimpa umat manusia. Tidak pernah seorang pe-rempuan lain dilahirkan begitu kejam diserang penggodaan; Tidak pernah seorang perempuan lain memikul beban yang begitu berat dari dosa dan rasa sakit. Tidak pernah satu orang lain yang rasa simpatinya begitu luas dan begitu lembut. Seorang yang membagikan pengalaman kemanusiaan, Dia dapat merasakan bukan hanya untuk, tetapi dengan, setiap orang yang tergoda dan bergumul.— Education, hlm. 78. PyM 25.2
Kristus Menjangkau yang Kaya Sebagaimana yang Miskin. Kristus mengambil posisi setara dengan orang miskin, agar melalui kemiskinan-Nya kita boleh menjadi kaya dalam keindahan tabiat, dan sebagaimana Dia, menikmati hidup selamanya. Dengan menjadi miskin, Dia dapat merasa simpati dengan orang miskin. Kemanusiaan-Nya dapat menyentuh kemanusiaan mereka dan menolong mereka untuk memperoleh kesempurnaan dari kebiasaan-kebiasaan yang benar dan tabiat yang mulia. Dia dapat mengajar mereka untuk mengumpulkan harta yang tak akan binasa di surga, Dia menjadi satu dengan kemanusiaan, mengambil bagian dari penderitaan mereka dan kesusahan mereka, agar melalui pernyataan tabiat-Nya dalam kemurniannya yang tidak bercela, mereka dapat mengambil bagian dari kodrat Ilahi, luput dari pencemaran di dunia melalui nafsu. Dan Kristus dengan satu kegembiraan kepada orang kaya, karena Dia dapat mengajar mereka bagaimana mempersembahkan harta dunia miliknya untuk menolong menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang binasa dalam kegelapan yang salah.— Letter 150, 1889. PyM 25.3
Bangunlah Rasa Haru dan Simpati Seperti Kristus. Rasa simpati yang lembut dari Juruselamat kita ditimbulkan untuk umat manusia yang sudah jatuh dan sedang menderita. Kalau engkau mau menjadi pengikut-Nya, engkau harus memupuk rasa haru dan rasa simpati. Rasa tidak peduli kepada penderitaan manusia harus diganti dengan minat dalam penderitaan orang lain. Janda, yatim piatu, orang sakit dan yang sekarat akan selalu membutuhkan pertolongan. Di sinilah kesempatan untuk menyiarkan Injil—meninggikan Yesus, penghargaan dan penghiburan semua manusia. Apabila tubuh yang menderita dibebaskan, dan Anda telah menunjukkan minat yang hidup-hidup dalam orang yang tertimpa derita, hati terbuka, dan Anda dapat mencurahkan balsam surga. Jikalau Anda sedang memandang kepada Yesus, dan menarik dari pada-Nya pengetahuan, kekuatan dan kemurahan, Anda dapat membagikan penghiburan-Nya kepada orang lain, karena Penghibur itu menyertai Anda.— Medical Missionary, Januari 1891. PyM 26.1