Apa yang Pria Muda Seharusnya Cari dalam Diri Seorang Istri
Biarlah seorang pemuda mencari seorang untuk menjadi pendampingnya dia yang sesuai untuk mengemban bagian tugasnya dalam tanggung jawab kehidupan, seorang yang pengaruhnya akan meninggikan dan memurnikan dia, dan seorang yang akan membuatnya bahagia lewat kasihnya. {LYL 20.1}SPM 15.4
“Istri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.” “Hati suaminya percaya kepadanya,“” Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.”” Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.”” Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.” Amsal 19:14; 31:11,12,26-29; 18:22. {LYL 20.2}SPM 16.1
SPM 16.2
SPM 16.3
Great Grimsby, Inggris
23 September 1886
Rolf terkasih,
Sementara di Basel aku bercakap dengan Edith mengenai ketertarikanmu padanya. Aku bertanya apakah memang dia sepenuh hati memutuskan bahwa dia cukup mengasihimu untuk menyatukan kepentingannya dengan padamu dalam hidup. Dia menjawab bahwa dia belum sepenuhnya berpegang teguh dalam poin ini. Saya katakan padanya bahwa dia harus tahu langkah macam apa yang dia ambil; bahwa dia tidak seharusnya memberikan perhatian pada pemuda manapun dengan menunjukkan padanya ketertarikan kecuali dia mencintainya. {LYL 21.1}SPM 17.1
Dia dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak tahu jelas apakah dia sungguh mencintaimu, meskipun kalau dia bertunangan denganmu mungkin dia akan lebih mengenalmu. Tetapi seakan kalian berdua belum berkesempatan untuk saling mengenal. {LYL 21.2}SPM 17.2
Saya punya alasan untuk berpikir bahwa dia tidak suka pekerjaan rumah, dan aku tahu bahwa kamu harus mendapatkan seorang istri yang dapat membuat rumah tanggamu berbahagia. Kutanyakan apakah dia punya pengalaman dalam tugas-tugas rumah tangga. Dia menjawab bahwa dia pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga di rumah ayahnya. Saya tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini karena lewat perilaku yang dia nyatakan padaku, dia memerlukan pendidikan spesial dalam mengerjakan tugas-tugas praktis kehidupan, tetapi tidak punya kesukaan atau ketertarikan untuk hal-hal ini. {LYL 21.3}SPM 17.3
Dia katakan bahwa bingung dalam segala sesuatunya, bahwa kamu sangat terburu-buru dan mengasihi dia, tetapi dia tidak dapat mengatakan dia mencintaimu meskipun kamu sangat baik dan perhatian. Lalu kataku, “Kalau begitu pahamilah situasimu. Jangan asal menyetujuinya begitu saja.” {LYL 21.4}SPM 17.4
Kukatakan padanya bahwa dia harus memikirkan tujuan sebuah pernikahan denganmu, apakah dengan melangkah kesitu kalian berdua dapat memuliakan Tuhan; akankah kamu menjadi lebih rohani; dan apakah hidupmu akan menjadi lebih bernilai. Pernikahan yang berdasarkan perasaan dan dirancang secara egois biasanya tidak berhasil dengan baik tetapi menjadi sebuah kegagalan yang menyedihkan. {LYL 21.5}SPM 18.1
Jadi Rolf, aku tidak dapat berkata padamu bahwa adalah urusanku untuk berkata bahwa kamu tidak seharusnya menikahi Edith, tetapi aku hanya bisa berkata bahwa aku peduli padamu. Ini adalah hal- hal yang harusnya dipikirkan. Akankah orang yang kamu nikahi membawa kebahagiaan bagi rumah tanggamu? Apakah Edith seorang yang bisa hemat, atau akankah bila ia menikah tidak hanya dia pakai semua pendapatannya, tetapi pendapatanmu juga untuk memuaskan sebuah kesia-siaan, sebuah cinta akan penampilan? Apakah prinsip- prinsip hidupnya betul dalam arahan ini? {LYL 21.6}SPM 18.2
Aku tidak berpikir bahwa Edith tahu apa itu penyangkalan diri. Jika dia punya kesempatan dia akan mencari jalan untuk mencari lebih dari yang telah dia lakukan. Dalam dia pemanjaan diri belum pernah ditaklukkan, dan pemanjaan diri alamiah ini telah menjadi bagian hidupnya. Dia mendamba hal-hal yang mudah dan menyenangkan. {LYL 22.1}SPM 18.3
Aku harus berbicara terus terang. Aku tahu Rolf apabila kamu menikahi dia, kamu akan merasa berjodoh, tetapi tidak cocok. Akan ada sesuatu yang kamu temukan kurang dari orang yang akan kamu jadikan istrimu. Dan menyangkut pengabdian kekristenan dan kekudusan, hal itu tidak akan bertumbuh dimana ada keegoisan besar mengendalikan jiwa. {LYL 22.2}SPM 18.4
Aku akan menulis padamu Rolf, seperti aku menulis pada putraku juga. Ada sebuah pekerjaan besar dan mulia di hadapan kita, dan bagian yang mana akan kita kerjakan di dunia tergantung sepenuhnya pada maksud dan tujuan dalam hidup kita. Kita mungkin hanya mengikuti perasaan. Kamu punya kualitas dalam dirimu menjadi orang yang berguna, tetapi kalau kamu mengikuti keinginanmu, arus hebat dari keinginan diri ini akan menghanyutkanmu. Tempatkan bagi dirimu sendiri sebuah standard yang tinggi dan secara sungguh- sungguhlah untuk mencapainya. {LYL 22.3}SPM 19.1
Biarlah itu menjadi tujuan yang akan memimpin maksud hati kita untuk bertumbuh menjadi manusia yang utuh dalam Kristus Yesus. Dalam Kristus kamu dapat bertindak berani, tanpa Kristus kamu tidak dapat berbuat sebagaimana kamu seharusnya. Kamu punya sebuah tekad untuk melakukan yang kamu tuju. Ini bukan sebuah fitur yang patut dipertanyakan dalam karaktermu kalau semua kuasamu diserahkan pada Tuhan. Tanamkan ini dalam pikiran bahwa kamu tidak dalam kebebasan untuk melempar dirimu suka-suka kemana dirimu mendikte. Kristus telah membelimu dengan sebuah harga yang tidak terbatas. Kamu adalah milik-Nya dan dalam seluruh rencanamu turut sertakan hal ini. {LYL 22.4}SPM 19.2
Terutama dalam hubungan pernikahanmu, berhati-hatilah untuk memilih seseorang yang akan hidup berdampingan bersamamu dalam pertumbuhan rohani. {LYL 22.5}SPM 19.3
Rolf, aku mau kamu pikirkan semua hal ini. Tuhan membantu kamu dalam masalah ini. Para malaikat menyaksikan pergumulan ini. Aku serahkan masalah ini padamu untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh dirimu sendiri.SPM 19.4
Ellen G. White.
Letter 23, 1886 {LYL 22.6}SPM 19.5