Segala kemampuan orang yang telah ditulari oleh penyakit menular ini—cinta buta—terbawa ke dalam perhambaan. Tampaknya mereka tidak mempunyai pikiran yang sehat lagi dan bagi mereka yang menyak-sikan keadaan ini merasa muak.... Banyak orang mengalami krisis yang memuncak sebagai akibat perkawinan yang belum matang, setelah kesenangan baru itu berlalu dan cinta birahi yang mempesonakan itu berakhir, maka salah satu atau kedua-duanya sadar tentang keadaan diri mereka yang sebenarnya. Lalu menemukan dirinya tidak cocok satu sama lain, tetapi sudah terikat untuk seumur hidup. Terikat terhadap satu dengan yang lain oleh sumpah yang khidmat dan tekun, dengan hati yang remuk mereka memandang kepada hidup kemelaratan yang harus mereka pikul. Yang seharusnya mereka akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, tetapi banyak yang rela berbuat demikian. Ternyata mereka tidak memperbaiki sumpah palsu yang mereka ucapkan pada perkawinan itu melainkan meletakkan kuk di atas leher mereka dan mengalami pahit getir yang memilukan sehingga tidak sedikit orang yang mengakhiri nyawa mereka dengan cara-cara pengecut. 6Idem, p. 122 MKB 78.1
Sejak sekarang ini seharusnyalah hal itu menjadi pelajaran untuk seumur hidup bagi suami istri, bagaimana caranya menghindarkan segala sesuatu yang menimbulkan perselisihan serta memelihara senantiasa sumpah perkawinan itu. 7Idem, p. 122 MKB 78.2