Bukan main banyaknya keluarga yang hidup dalam keadaan yang amat menyedihkan, karena suami dan bapa membolehkan sifat kebinatangan yang ada dalamnya lebih berkuasa dari pada sifat akal budi dan kesusilaan. Akibatnya yaitu satu perasaan lesu dan kesal seringkali dirasakan, akan tetapi sebabnya jarang sekali diingat sebagai akibat dari perbuatan mereka yang tidak patut. Bahwa adalah kita di bawah kewajiban suci terhadap Allah untuk memeliharakan roh kita suci, dan tubuh kita sehat, supaya kita boleh menjadi satu faedah kepada manusia, dan bekerja dengan sempurnanya bagi Allah. — Testimonies for the Church, Jilid 2, hal. 380, 381. AML 434.2