Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 5 —Penyerahan Diri

    JANJI Allah ialah: “Kamu akan mencahari dan mendapat Aku, apabila kamu bertanya akan Daku dengan segenap hatimu. ” Yeremia 29:13.KS 37.1

    2 Haruslah segenap hati diserahkan kepada Tuhan Allah, kalau tidak perubahan tidak akan pernah berlangsung di dalam diri kita, perubahan yang akan memulihkan kita menjadi seperti Dia. Dengan keadaan kita ini kita cerai dari Allah. Roh Kudus melukiskan keadaan kita di dalam kalimat seperti beri-kut: “Kamupun dahulu sudah mati oleh sebab segala kesalahan dan dosamu” “segenap kepala itu sakit dan segenap hatipun letih-lesu’’”tiada padanya yang lagi baik. ” Epesus 2:1; Yesaya 1:5, 6. Kita telah dikungkung di dalam jerat Setan, “yang sedang menawan mereka itu akan melakukan kehendaknya. ” 2 Timotius 2:26. Allah ingin menyembuhkan kita, membuat kita bebas. Tetapi karena ini memerlukan perubahan yang menyeluruh, pembaharuan seluruh keadaan kita, kita harus menyerahkan segenap diri kita padaNya.KS 37.2

    3 Peperangan melawan diri-sendiri adalah merupakan peperangan yang terbesar yang pernah diadakan. Penyerahan diri-sendiri, memasrahkan sepenuhnya kepada kehendak Allah, mengharuskan satu pergumulan; tetapi jiwa itu harus lebih dahulu diserahkan kepada Allah barulah dapat dibaharui di dalam kesucian.KS 37.3

    4 Pemerintahan Allah bukanlah, seperti yang digambarkan Setan, didasarkan atas penyerahan yang buta, satu pengendalian yang tidak masuk di akal. Pemerintahan itu menarik pikiran dan hati nurani. “Marilah kamu, hendaklah kita berhukum bersama-sama ” adalah merupakan undangan Khalik Pencipta kepada mahluk-mahluk ciptaanNya. Yesaya 1:18. Allah tidak memaksa ke- hendak mahluk ciptaanNya. Tuhan tidak mau menerima perbaktian yang diberikan dengan pikiran dan kemauan yang tidak rela. Sebuah penyerahan yang terpaksa akan menghalangi semua pertumbuhan pikiran maupun tabiat; penyerahan yang demikian hanyalah membuat seseorang seperti tidak mem- punyai pikiran. Bukan demikianlah yang dimaksud Khalik Pencipta. Tuhan Allah ingin supaya manusia itu, mahluk ciptaanNya yang mulia, akan mencapai pertumbuhan yang paling penting yang dapat dicapainya. Dia menaruh di hadapan kita puncak kemurahan, ketempat mana Ia ingin membawa kita melalui karuniaNya. Dia mengundang kita supaya memasrahkan diri kita ke- padaNya, supaya Dia dapat mengerjakan kehendakNya di dalam kita. Terserah kepada kitalah memilih apakah kita mau dilepaskan dari rantai dosa, dan mendapat bagian dalam kebebasan yang mulia dengan anak-anak Allah.KS 38.1

    5 Dalam menyerahkan diri kita sendiri kepada Allah, kita harus me- nanggalkan semua hal-hal yang memisahkan kita daripadaNya. Oleh karena itu Juruselamat berkata: “Sedemikian juga barang siapa diantara kamu, yang tiada meninggalkan segala sesuatu yang dipunyainya, tiada dapat menjadi muridKu.” Lukas 14:33. Apapun yang menjauhkan hati dari Tuhan harus dienyahkan. Banyak orang yang berilahkan mammon. Cinta uang, ingin kekayaan, adalah rantai emas yang mengikat mereka pada Setan. Golongan lain pula berilahkan kemuliaan duniawi. Hidup menyenang-nyenangkan diri sendiri serta bebas dari tanggung-jawab adalah berhala bagi orang lain juga. Tetapi rantai yang memperbudak ini harus diretas. Kita tidak boleh setengah-setengah milik Allah dan setengah-setengah milik dunia. Kita bukanlah anak-aank Allah- kecuali kita berserah diri sepenuhnya.KS 39.1

    6 Banyak orang yang mengaku menyembah Allah padahal mereka bergantung atas usaha-usaha mereka sendiri untuk menurut hukumNya, untuk membentuk sebuah tabiat yang benar, dan untuk mendapatkan keselamatannya. Hati mereka bukannya digerakkan oleh perasaan yang mendalam akan kasih Kristus, melainkan mereka berusaha membentuk tanggungjawab-tang- gungjawab hidup Kristen sebagaimana mana yang diwajibkan Allah bagi mereka dalam rangka memperoleh surga. Agama yang demikian tiada gunanya. Apabila Kristus berdiam di dalam hati, maka jiwa akan dipenuhi kasihNya, dengan hubungan yang menggembirakan dengan dia, sehingga jiwa akan berpaut padaNya; dan di dalam merenung-renungkan Dia, diri sendiri haruslahl dilupakan. Kasih kepada Kristus akan menjadi sumber pancaran perbuatan yang baik. Barangsiapa yang merasakan kasih Allah tidak akan menanyakan betapa kecilkah yang diberikan untuk memenuhi syarat-syarat tuntutan Allah, mereka tidak akan meminta ukuran yang rendah, melainkan bertujuan menuju kesempurnaan sesuai dengan kehendak Penebusnya. Dengan kerinduan yang sungguh-sungguh mereka memasrahkan semuanya dan menyatakan perhatian yang seimbang terhadap nilai benda yang mereka cari: Mengaku pengikut Kristus tanpa kasih mendalam seperti ini hanyalah omongkosong belaka, formalitas yang kering serta pekerjaan yang amat hina.KS 40.1

    7 Apakah engkau merasa penyerahan yang sepenuhnya kepada Kristus terlalu berat? Tanyalah kepada dirimu sendiri pertanyaan seperti berikut: “Apakah yang telah diberikan Kristus kepadaku?” Anak Allah itu telah memasrahkan semuanya — kasih dan hidup, serta penderitaan — demi untuk menebus kita. Dan sampaikah hati kita, mahluk yang hina dengan kasih yang demikian besar, menjauhkan hati kita daripadaNya? Setiap saat dari kehidupan kita, kita turut ambil bagian dalam karunia berkat-berkatnya, dan oleh karena itulah kita masih betul-betul belum menyadari dalamnya kebodohan dan kesengsaraan dari tempat mana kita telah diselamatkan. Dapatkah kita memandang Dia yang telah ditikam karena dosa-dosa kita, tapi menghinakan kasih dan pengorbananNya yang begitu besar? Melihat Tuhan yang penuh ke- muliaan itu merendahkan diriNya, patutkah kita bersungut-sungut karena kita dapat memasuki kehidupan itu hanya melalui peperangan dan merendahkan diri?KS 40.2

    8 Banyak orang yang berhati sombong bertanya: “Apa perlunya saya bertobat dan merendahkan diri sebelum saya tahu dengan pasti bahwa Tuhan akan menerima saya?” Saya arahkan engkau kepada Kristus. Dia tiada berdosa sama-sekali, dan lebih daripada ini, Dia adalah Putera Allah; tetapi demi ke-pentingan manusia Dia menjadi dosa bagi umat manusia. “Iapun dibilang dengan orang durhaka dan sudah ditanggungnya dosa orang banyak dan sudah dipintanya doa akan orang durhaka.’’Yesaya 53:12.KS 41.1

    9 Tetapi apakah yang kita korbankan, apabila kita menyerahkan semuanya? — Hati yang telah dikotori dosa supaya disucikan Yesus, dibasuhkan oleh darahNya sendiri, serta untuk diselamatkan dengan kasihNya yang tiada taranya. Namun orang masih mengira berat untuk menyerahkan semuanya itu! Saya merasa malu mendengar orang mengatakan demikian, malu pula menuliskannya.KS 41.2

    10 Allah tidak mengharuskan kita menyerahkan segala sesuatu yang terbaik disimpan bagi keperluan kita sendiri. Di dalam segala sesuatu yang di- lalukanNya, Dia selalu mengingat kebajikan anak-anakNya. Betapa sekiranya- semua orang yang belum memilih Kristus itu dapat menyadari bahwa Dia mempunyai sesuatu yang jauh lebih baik untuk diserahkan kepada mereka daripada yang mereka cari untuk diri mereka sendiri. Manusia mengerjakan kejahatan dan kecelakaan yang terbesar bagi jiwanya sendiri apabila dia berpikir dan bertindak melawan kehendak Allah. Tiada kegembiraan sejati yang di-dapat pada jalan yang dilarang oleh Dia yang mengetahui apa yang terbaik mengikhtiarkan kebajikan bagi mahluk ciptaanNya. Jalan pelanggaran adalah jalan kesengsaraan dan kebinasaan.KS 42.1

    11 Salahlah anggapan bahwa Tuhan Allah senang melihat anak-anakNya menderita sengsara. Semua penghuni surga menaruh perhatian terhadap kebahagiaan manusia. Bapa kita yang di surga tidak menutup saluran kegembiraan mahluk ciptaanNya. Tuntutan-tuntutan ilahi meminta kita supaya menjauhkan diri dari segala kemanjaan yang akan membawa sengsara dan kekecewaan, yang akan mengatupkan pintu kebahagiaan dan surga bagi kita. Penebus dunia menerima manusia itu sebagaimana adanya, dan dengan segala kekurang- an-kekurangan mereka, ketidak-sempurnaan mereka, kelemahan-kelemahannya; dan Dia bukan saja membasuhkan dari dosa serta memberi tebusan melalui Darahnya, melainkan akan memuaskan kerinduan hati semua orang yang mau menanggung kukNya, menanggung bebanNya. MaksudNya ialah memberikan perdamaian dan sentosa kepada semua orang yang datang kepadaNya meminta roti hidup. Dia menuntut kita supaya mengeijakan hanya tanggung- jawab-tanggungjawab yang akan menuntun langkah-langkah kaki kita menu - ju kebahagiaan yang lebih tinggi yang tidak dapat diperoleh orang-orang yang durhaka. Kehidupan jiwa yang benar dan menggembirakan ialah dengan memperoleh Kristus di dalam hati, pengharapan kemuliaan itu.KS 42.2

    12 Banyak orang yang bertanya: “Bagaimanakah saya dapat memasrahkan diri saya sepenuhnya kepada Tuhan Allah?” Engkau ingin memasrahkan dirimu sendiri kepada Allah tetapi engkau lemah dalam kuasa moral, dikungkung kekuatiran, serta dikendalikan oleh kebiasaan-kebiasaan hidupmu yang penuh dosa. Janji-janji dan segala keputusan hatimu adalah bagaikan tali yang terbuat dari pasir. Engkau tidak mampu menguasai pikiran-pikiranmu, dorongan-dorongan hatimu, dan keinginan-keinginanmu. Sadar akan janji-janji yang tidak dapat kau tepati serta tekad yang hilang begitu saja melemahkan keyakinanmu di dalam ketulusan hatimu, menyebabkan engkau merasa bahwa Allah tidak dapat menerima engkau; tetapi kau tidak perlu putus asa. Apa yang perlu kau pahami ialah tenaga kemauan yang sejati. Inilah kuasa yang memerintahkan di dalam tabiat manusia, kuasa mengambil keputusan, atau kuasa memilih. Segala sesuatu tergantung atas perbuatan kemauan yang benar. Kuasa memilih Allah telah diberikan kepada manusia; inilah yang harus digunakan manusia. Engkau tidak dapat mengubah hatimu, dengan dirimu sendiri engkau tidak dapat memberikan kepada Allah segala keinginan-keinginan hati itu; tetapi engkau dapat memilih melayani Dia. Engkau dapat memberikan kemauan padaNya, lalu dia akan bekerja di dalam engkau dan mengerjakannya semua sesuai dengan keridlaanNya. Dengan demikian semua tabiatmu akan dibawa kebawa pimpinan Roh Kristus; keinginan-keinginanmu akan dipusatkan padaNya, pikiran-pikiranmu akan setuju dengan Dia.KS 42.3

    13 Kerinduan-kerinduan akan kebajikan dan kesucian memang baik ada- nya; tetapi jika engkau berhenti sampai disitu saja, maka tiadalah gunanya. Banyak orang yang hilang sementara berharap dan ingin menjadi orang Kristen. Mereka tidak sampai pada titik penyerahan kemauan kepada Allah. Mereka tidak memilih sekarang juga menjadi orang-orang Kristen.KS 43.1

    14 Dengan menggunakan kemauan dengan benar, maka perubahan yang menyeluruh akan terjadi di dalam kehidupanmu. Dengan menyerahkan segenap kemauanmu kepada kehendak Kristus, engkau menghubungkan dirimu sendiri dengan kuasa yang berada di atas segala kuasa dan penguasa. Engkau akan mendapat kekuatan dari atas yang menahan engkau supaya teguh, dan melalui penyerahan yang tetap kepada Tuhan Allah engkau sanggup menghidupkan kehidupan yang baru, yaitu hidup di dalam iman.KS 43.2

    (Bandingkan nomor yang terdapat dalam kurung dengan nomor yang terdapat dalam bab ini.) KS 43.3

    1 Allah tidak pernah memaksa kemauan, tetapi rencanaNya bagi hidup saya mengundang saya dan (4)KS 43.4

    2 Agama yang bagaimanakah yang dibicarakan dalam bab ini sebagai “tiada faedahnya?” (6) Apa pendapatmu?KS 43.5

    3 Apakah satu-satunya yang dituntut Tuhan Allah supaya saya serahkah? (10)KS 43.6

    4 “Semua penghuni sorga menaruh perhatian dalam (11)KS 43.7

    5 Apakah “kuasa yang memerintah” dalam tabiat saya? (12)KS 43.8

    6 Apakah yang harus mengikuti keinginan dalam perkara-perkara rohani? (3)KS 43.9

    7 Baca Rum 12:1, 2 dan ringkaskan dengan kata-katamu sendiri yang dapat engkau gunakan dalam penyerahanmu kepada Yesus Kristus.KS 43.10

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents