Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pentingnya Organisasi

    “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama.”-- 1 Korintus 12:4-7.SM 9.1

    “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar; selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.”-- 1 Korintus 12:27, 28. SM 9.2

    Maksud Ilahi--“Ketika jumlah kita semakin bertambah, ternyata bahwa tanpa suatu bentuk organisasi akan terjadi kekacauan besar, dan pekerjaan itu tidak akan membawa kesuksesan. Untuk menjamin adanya dukungan terhadap pelayanan, pelaksanaan pekerjaan di ladang-ladang baru, perlindungan baik bagi gereja-gereja maupun bagi pelayanan dari anggotaanggota yang tidak layak, pemeliharaan milik gereja, pekabaran kebenaran melalui percetakan, dan terhadap banyak sasaran lain, maka organisasi sangat diperlukan.”- Testimonies to Ministers, hlm.26.SM 9.3

    Urusan Tuhan Memerlukan Ketertiban--“Tuhan tidak senang dengan kurangnya ketertiban dan ketetapan sekarang di antara mereka yang melakukan urusan sehubungan dengan pekerjaan-Nya. Bahkan dalam rapat kerja konferensi, banyak waktu dapat dihemat dan banyak kesalahan dapat dihindarkan, dengan sedikit lebih banyak belajar dan ketetapan waktu. Segala sesuatu yang menunjukkan hubungan dengan pekerjaan Allah harus hampir sempurna sebagaimana yang dapat dilakukan oleh pikiran dan tangan manusia.- Gospel Workers, hlm. 460.SM 10.1

    Pimpinan Pusat dalam Rapat Merupakan Ke-kuasaan Tertinggi--“Telah sering ditunjukkan Tuhan kepada saya bahwa tidak ada pertimbangan manusia yang harus ditaklukkan kepada pertimbangan satu orang lain. Tidak boleh pikiran satu orang atau pikiran beberapa orang dianggap cukup dalam hikmat dan kuasa untuk mengendalikan pekerjaan, dan mengatakan rencana-rencana apa yang harus diikuti. Tetapi bila, dalam suatu Konferensi Umum, pertimbangan saudara-saudara yang berkumpul dari seluruh bagian daerah, yang digunakan, maka kebebasan dan pertimbangan pribadi tidak boleh dipertahankan dengan ngotot, tetapi harus ditaklukkan. Seorang pekerja tidak boleh menganggap suatu jasa mempertahankan posisi kebebasannya dengan gigih, yang bertentangan dengan keputusan umum....Allah telah menetapkan supaya wakil-wakil gereja-Nya dari seluruh pelosok bumi, manakala berkumpul dalam suatu Konferensi Umum, akan memperoleh kekuasaan. Kesalahan yang dilakukan beberapa orang sehingga mereka berada .dalam bahaya, adalah pada memberikan kepada pikiran dan pertimbangan satu orang, atau sekelompok kecil orang-orang, ukuran kekuasaan dan pengaruh sepenuhnya yang ditanamkan Allah dalam gerejaNya, dalam pertimbangan dan suara Konfe-rensi Umum yang berhimpun untuk merencanakan kemakmuran dan kemajuan pekerjaan-Nya.”- Jilid 9, hlm. 260-1.SM 10.2

    Tanggung Jawab Khidmat-“Khidmatlah tanggung jawab yang terletak di atas mereka yang dipanggil untuk bertindak sebagai pemimpin-pemimpin di dalam gereja Allah sekarang.”- Acts of the Apostles, hlm.92.SM 11.1

    Tuntutan Diukur oleh Pengaruh--“Surga sedang memperhatikan untuk melihat bagaimana mereka yang menduduki jabatan berpengaruh memenuhi penatalayanan mereka. Tuntutan terhadap mereka sebagai para penatalayanan diukur oleh luasnya pengaruh mereka.”- Gospel Workers, hlm.495.SM 11.2

    Tanggung Jawab Kepemimpinan Bukanlah Mainan Anak--“Jabatan yang diduduki oleh suami saya bukanlah suatu jabatan yang menimbulkan iri hati. Jabatan itu menuntut perhatian yang paling ketat, kepedulian, dan pekerjaan mental. Jabatan itu menuntut penggunaan pertimbangan dan kebijaksanaan yang sehat. Jabatan itu menuntut penyangkalan diri, segenap hati, dan kemauan yang teguh untuk meluruskan segala sesuatu. Dalam jabatan penting tersebut Allah akan memiliki seseorang untuk terjun, mempertaruhkan sesuatu; bergerak dengan teguh demi kebenaran, apa pun akibatnya; bertempur melawan rintangan-rintangan, dan tidak goyah, walaupun nyawa yang dipertaruhkan.”- Testimonies, jilid 1, hlm. 320.SM 11.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents