Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Percaya Akan Allah

    Percaya pada Allah - Tunggu dengan Sabar--“Mereka yang berdiri di garis depan perjuangan, di-haruskan oleh Roh Kudus untuk melakukan suatu pekerjaan khusus, sering akan merasakan suatu tindak balik ketika tekanan telah lenyap. Patah hati dapat menggoncang iman kepahlawanan, dan melemahkan kemauan yang paling kuat. Tetapi Allah mengerti, dan Ia masih tetap berbelaskasihan serta mengasihi. Ia membaca motif-motif dan maksud-maksud hati. Menunggu dengan sabar, percaya ketika segala sesuatu tampak gelap, adalah pelajaran yang perlu dipelajari para pemimpin dalam pekerjaan Allah. Surga tidak akan membiarkan mereka gagal pada hari permusuhan mereka. Tidak ada yang tampaknya lebih tak berdaya, namun yang sesungguhnya lebih tak terkalahkan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya, dan bersandar sepenuhnya pada Allah.”-Prophets and Kings, hlm. 174-175.SM 141.1

    Orang-orang Berpengalaman, Takut akan Allah, yang Teruji--“Jabatan-jabatan telah diberikan kepada orang-orang muda yang tidak berpengalaman, yang seharusnya diberikan kepada orang-orang yang mempunyai pengalaman yang diperoleh pada permulaan sejarah pekerjaan itu. Biarlah jabatan-jabatan kepercayaan diberikan kepada orang-orang yang berpengalaman, takut akan Allah, dan telah teruji, orangorang yang akan membawa pekabaran teguran yang disampaikan Allah.”-Letter 35, 1900, hlm. 1 (13 Februari 1900 kepada Komite Pimpinan Pusat).SM 141.2

    Nasihat kepada Seorang Ketua Pimpinan Pusat--“Pendeta Olsen, karena keperluan engkau memiliki banyak beban yang harus dipikul; tetapi jangan menambah-nambah beban, dan menjadi remuk di bawahnya. Tuhan tidak bermaksud memuat beban berat ke atas seseorang sehingga hidupnya hancur, dan berhenti selama-lamanya memikul beban. Bapa kita yang berkasihan di surga berkata kepada setiap pekerja-Nya, “Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau.” Sekali lagi perintah itu datang, Serahkanlah bebanmu kepada-Nya; maka Ia akan memeliharakan engkau.”SM 142.1

    Tuhan menghitung setiap beban sebelum Ia mem-biarkannya kena di atas hati mereka yang bekerja sama dengan Dia. Yesus pernah memikul kesusahan dan beban, dan Ia tahu apa itu semuanya. Mata-Nya tertuju kepada setiap pekerja. “Ia menentukan jumlah bintang-bintang,” namun “Ia menyembuhkan hati yang patah, dan membebat luka-lukanya.” Tuhan mengundang engkau untuk menggulirkan bebanmu kepadaNya karena Ia membawa engkau pada hati-Nya.SM 142.2

    Jadi milikilah iman praktis yang sejati pada Yesus, dan percayalah Ia akan membawa beban besar atau kecil. Engkau harus membawa kecemasan-kecemasan itu kepada Yesus, dan percayalah Ia menanggungnya, dan memikulnya untukmu...SM 142.3

    Khawatir itu buta dan tidak dapat melihat masa depan. Tetapi Yesus melihat akhir itu sejak mulanya, dan Ia telah menyediakan jalan-Nya untuk mendatangkan kelegaan. “Begitu banyak yang harus dilakukan” Ya; tetapi siapakah kepala pekerja itu? Yesus Kristus Tuhanmu. Ia menawarkan untuk meri ngankan beban yang kita pikul dengan menempatkan diri-Nya sendiri di bawah beban-beban itu. Tinggallah di dalam Kristus, dan Kristus tinggal di dalam kita, maka kita dapat melakukan segala perkara melalui Dia, yang menguatkan kita.SM 142.4

    Sekarang, saudaraku, jangan khawatir. Jangan membiarkan dirimu sendiri terus-menerus berpikir melalui jam-jam yang keterlaluan dalam rapat-rapat komite. Otakmu memerlukan istirahat, dan engkau akan macet kecuali engkau beristirahat. ”-Letter 41, 1892.SM 143.1

    Memandang Terus pada Yesus--“Tidak ada orang yang begitu tinggi dalam kekuatan dan kekuasaan karena Setan akan menyerangnya dengan pencobaan, dan semakin bertanggung jawab jabatan yang diduduki oleh seseorang, semakin ganas dan semakin menentukan serangan musuh itu. Biarlah hambahamba Allah di setiap tempat mempelajari firmanNya, memandang terus pada Yesus, supaya mereka dapat diubah menurut citra-Nya, Kepenuhan yang tak habis-habisnya dan segala kepuasan Kristus berada pada pengendalian kita jika berjalan di hadapan Allah dengan kerendahan hati dan sangat menyesal. ”-Manuscript 140, 1902 (6 November 1902, Prinsip-prinsip Bimbingan Orang-orang dalam Jabatan Bertanggung Jawab).SM 143.2

    Manuscript-Manuscript (Naskah-naskah) yang belum dicetak yang dikeluarkan oleh Ellen G. White Estate, Washington, D.C. 15 Maret 1974.SM 143.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents