Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pengaruh Pergaulan

    Setiap orang akan menemukan atau mengadakan persahabatan. Dan sesuai dengan porsi kekuatan persahabatan itu akan menjadi kekuatan pengaruh pada persahabatan itu, di mana sahabat-sahabat akan meluaskan terhadap satu dengan yang lain demi kebaikan atau kejahatan. Semua orang yang mempunyai pergaulan akan mempengaruhi pergaulan itu dan pada gilirannya akan dipengaruhi pergaulan itu. 2T, vol. 4, p. 487MKB 435.1

    Firman Allah menekankan pentingnya pengaruh persahabatan, wa-laupun di antara para pria dan wanita. Betapa besar pengaruh persaha-batan untuk memperkembangkan pikiran dan tabiat dari anak-anak dan para pemuda! Pergaulan yang mereka pelihara, prinsip yang mereka ambil, kebiasaan-kebiasaan yang mereka bentuk akan menentukan keguna-an mereka yang dipertanyakan di dunia ini dan menentukan nasib mereka di dunia yang akan datang....MKB 435.2

    Suatu hal yang tidak dapat dihindarkan bahwa orang muda akan mempunyai persahabatan, dan mereka perlu merasakan pengaruh persa-habatan itu. Ada penghubung yang ajaib yang mengikat jiwa-jiwa itu bersama-sama sehingga hati yang sudah dipersatukan itu dapat menja-wab kepada hati orang yang lain. Seseorang dapat menanggapi sesuatu pendapat, perasaan-perasaan dan semangat orang lain. Persahabatan ini boleh menjadi suatu berkat atau laknat. Orang muda boleh menolong dan menguatkan satu sama lain, memperbaiki tingkah laku, watak dan penge-tahuan. Atau kalau mereka membiarkan diri menjadi lalai dan tidak setia, mereka boleh menyebarkan pengaruh kemerosotan akhlak. 3 CT, p. 220MKB 435.3

    Telah dikatakan dengan sungguh-sungguh: ‘Tunjukkan kepadaku siapa temanmu, dan aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana tabiatmu.” Para orang muda gagal menyadari betapa mudahnya tabiat dan nama baik mereka dipengaruhi oleh pergaulan yang mereka pilih. Sese-orang berusaha mencari sahabatnya yang cocok dalam selera, sama sifatsifat dan kehidupannya. Dia yang dianggap bijaksana dan baik kalau lebih suka bergaul dengan orang bodoh dan jahat, berarti dia menunjukkan tabiatnya yang tidak sempuma lagi. Cita rasa dan sifat-sifatnya mungkin pada mulanya tidak sama kepada cita rasa dan sifat-sifat temannya yang dicarinya itu; tetapi sementara dia bergaul dengan kelompok manusia ini, pikiran dan perasaannya berubah. Dia mengorbankan prinsip-prinsip yang benar dan dengan tidak sadar ia berubah. Dia mengorbankan prinsip yang benar dan tidak sadar dengan tidak terhindarkan telah terjerumus ke dalam derajat para kawannya. Sama seperti anak sungai yang selalu ambil bagian untuk menguras kekayaan tanah dari mana dia mengalir, demikan juga prinsip-prinsip dan sifat-sifat orang muda tanpa kecuali yang ber-baur dengan tabiat kawannya dengan siapa dia bergaul. 4 Idem p. 221 MKB 435.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents