PENDAHULUAN
- ISA AL-MASEH
- PENDAHULUAN
- SEMBILAN PULUH SEMBILAN
- Fasal 1—Ketjintaan Allan kepada Manusia
- Fasal 2—Keperluan Orang Berdosa
- “TUBUH DAN DJIWA”
- Fasal 3—Pertobatan
- Fasal 4—Pengakuan
- Fasal 5—Penjerahan Diri
- Fasal 6—Kepertjajaan dan Penerimaan
- Fasal 7—Udjian Penurutan
- Fasal 8—Bertambah-tambah Dalam Kristus
- Fasal 9—Pekerdjaan Dan Kehidupan
- TIDAK SIA-SIA
- Fasal 10—Pengetahuan Akan Allah
- PERKATAAN ALLLAH
- Fasal 11—Pahala Sembahjang
- WAKTU MINTA DOA
- Fasal 12—Dari Hal Sjak Hati
- Fasal 13—Bersuka alam Tuhan
- HAMPIRLAH MALAM
Search Results
- Results
- Related
- Featured
- Weighted Relevancy
- Content Sequence
- Relevancy
- Earliest First
- Latest First
- Exact Match First, Root Words Second
- Exact word match
- Root word match
- EGW Collections
- All collections
- Lifetime Works (1845-1917)
- Compilations (1918-present)
- Adventist Pioneer Library
- My Bible
- Dictionary
- Reference
- Short
- Long
- Paragraph
No results.
EGW Extras
Directory
PENDAHULUAN
Nama buku ini menjatakan maksud pekerdjaannja. Buku ini menundjuk kepada al-Maseh sebagai satu-satunja jang sanggup memenuhi segala keperluan djiwa, dan memimpin kaki segala orang jang bimbang dan sjak hatinja oleh kepenatan kepada “djalan perdamaian.” Dipimpinnja si penjelidik kebenaran itu, selangkah demi selangkah, sepandjang perdjalanan kehidupan Masehi, kepada kesempurnaan berkat jang terdapat dalam penjerahan diri sepenuhnja dan kepertjajaan jang tidak tergontjang dalam karunia jang menjelamatkan dan kuasa jang memeliharakan dari Sahabat segala orang berdosa.DJT 7.1
Nasihat-nasihat jang terdapat dalam halaman buku ini telah membawa penghiburan dan pengharapan kepada banjak djiwadjiwa jang berkesusahan, dan telah membolehkan banjak pengikut-pengikut Tuhan berdjalan dengan penuh kepertjajaan dan lebih gembira menurut djedjak kaki Pemimpinnja.DJT 7.2
Diharap dengan sangat kiranja buku ini akan membawa pekabaran jang sama kepada lebih banjak lagi orang jang perlu mendapat pertolongan jang serupa itu.DJT 7.3
“Njatalah djalanku seperti tangga,
Sana malaikat, naik ke-surga.”DJT 7.4
Begitulah halnja dengan Jakub, apabila diberatkan oleh ketakutan kalau-kalau dosa telah memutuskan dia punja perhubungan dengan Tuhan Allah, dia berbaring tidur dan “bermimpilah ia, bahwa sesungguhnja adalah suatu tangga terdiri diatas bumi, dan hudjung tangga itu pun sampai kelangit.” Begitulah perhubungan antara dunia dan surga telah dinjatakan kepadanja, dan perkataan penghiburan dan pengharapan diberikan kepada pengembara itu oleh Dia jang berdiri pada hudjung tangga bajang-bajang itu.DJT 7.5
Biar kiranja pemandangan surga itu diulangkan kepada banjak orang sementara mereka itu membatja tjerita “djalan jang terindah” ini kepada kehidupan.DJT 7.6