Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 9—Pekerdjaan Dan Kehidupan

    ALLAH jang mendjadi awalan hidup, terang dan kesukaan bagi semesta ‘alam. Sebagai sinar matahari, dan sebagai pantjaran air jang memantjar dari mata air hidup, demikian djuga berkat Tuhan mengalir kepada segala machlukNja. Barang dimana kehidupan Allah diam dalam hati manusia, itu akan mengalir keluar kepada orang lain dalam tjinta dan berkat.DJT 63.1

    Kesukaan Djuru Selamat kita jaitu mengangkat dan menebus manusia jang sudah djatuh dalam dosa. Untuk ini Tuhan tidak indahkan njawaNja, melainkan ditanggungNja kaju palang dan tidak diindahkannja malu. Begitu djuga segala malaikat selalu bekerdja untuk kesukaan manusia. Inilah kegemarannja. Apa jang dikirakan oleh orang kikir suatu pekerdjaan jang hina, jaitu melajani orang-orang jang melarat dan jang dalam segala perkara lebih rendah dalam tabiat dan daradjat, itulah pekerdjaan malaikat-malaikat sutji. Roh penjangkalan diri dari tjinta Al-Maseh itulah roh jang memenuhi surga, dan itulah jang mendjadi kebahagiaannja. Maka inilah roh jang akan ada pada orang-orang pertjaja dan inilah pekerdjaan jang mereka akan kerdjakan.DJT 63.2

    Bila tjinta al-Maseh tersimpan dalam hati, seperti bau-bauan jang harum, tidaklah jaitu dapat tersembunikan. Pengaruhnja jang sutji akan dirasai oleh segala orang jang bertjampur-gaul dengan kita. Roh al-Maseh dalam hati adalah seperti satu pantjaran air dipadang belantara, jang mengalir untuk menjegarkan semuanja, dan mendjadikan orang jang hampir binasa djadi rindu meminum air kehidupan itu.DJT 63.3

    Tjinta kepada al-Maseh akan dinjatakan dalam keinginan bekerdja seperti al-Maseh sendiri sudah bekerdja; akan memberkati dan mengangkat manusia. Tjinta itu akan memimpin kepada ketjintaan, kemurahan, dan kasihan terhadap segala machluk peliharaan Bapa jang disurga.DJT 63.4

    Kehidupan Djuru Selamat kita diatas dunia ini bukannja satu kehidupan jang menjenangkan diriNja Sendiri, melainkan Dia kerdja keras dengan tidak berhentinja untuk menjelamatkan manusia jang sesat. Dari mulai Dia datang kedunia saropai kekaju salib, Dia menjangkal diriNja, dengan tiada mentjahari djalan kelepasan dari pekerdjaan jang berat, perdjalanan jang djauh-djauh, dan pendjagaan serta usaha jang mendjerihkan. KataNja: “Anak Manusia pun telah datang, bukan supaja dilajani, melainkan hendak melajani dan memberi njawaNja akan tebusan banjak orang.” Matius 20 : 28. Bahwa inilah sadja maksud al-Maseh jang besar. Segala pekerdjaan jang lain adalah nomor dua dan mendjadi alat sadja. Makanan dan minumanNja jaitu berbuat kehendak Allah dan habiskan pekerdjaanNja. Diri dan kesukaan sendiri, tidak dihitungkan dalam segala usahaNja.DJT 64.1

    Demikian djuga orang-orang jang sudah mendapat bahagian dalam kemurahan al-Maseh akan sedia berbuat korban apa sadja supaja orang lain jang baginja al-Maseh telah mati, boleh mendapat pemberian Tuhan. Mereka akan berbuat segala perkara jang bisa dikerdjakannja untuk memperbaiki dunia ini, selama kediaman mereka itu didalamnja. Roh jang begitu mesti terbit dalam hati orang jang sudah bertobat dengan sungguh. Begitu lekas seorang sudah mengenal al-Maseh, maka dalam hatxnja akan terbit keinginan hendak memberi tahu kepada orang lain, betapa indah berkat jang didapatnja dalam al-Maseh. Maka kebenaran jang menjelamatkan dan mejutjikan itu tidak bisa ditutup didalam hatinja. Djikalau kita sudah dipakaikan dengan kebenaran al-Maseh, dan sudah dipenuhi dengan Roh Sutji jang tinggal dalam kita, kita tidak bisa diam-diam sadja. Djikalau kita sudah merasa dan melihat bahwa Tuhan itu baik adanja, tentu kita sudah ada beberapa perkara jang kita kepingin memberitakan. Seperti Pilipus, sesudah mendapat Djuru Selamat, begitu djuga kita akan membawa orang lain kepadaNja. Kita akan terangkan pada mereka kuasa al-Maseh dan hal dunia jang akan datang. Maka kita akan ada keinginan besar buat menurut djalan jang al-Maseh telah djalani, dan tentu kita akan ada kerinduan besar supaja orang-orang jang sekeliling kita boleh melihat “Anak Domba Allah jang menghapuskan dosa dunia.” Jahja 1 : 29.DJT 64.2

    Maka usaha menolong orang lain itu akan mengadakan berkat bagi diri kita djuga. Bahwa inilah maksud Allah dalam memberikan pada kita sebahagian pekerdjaan jang akan menjelamatkan manusia jang sesat. Dia telah berikan kehormatan kepada manusia mendjadi waris dalam tabiat kerohanian, dan manusia pun haruslah membahagikan berkat itu kepada sesamanja manusia. Bahwa inilah kehormatan jang tertinggi, kesukaan jang terbesar, jang Allah boleh berikan kepada manusia. Orang-orang jang mengerdjakan pekerdjaan ketjintaan dibawa lebih dekat kepada Chaliknja.DJT 64.3

    Allah boleh amanatkan pekabaran Indjil dan semua pekerdjaan kasihan kepada malaikat-malaikat. Tuhan boleh gunakan lain djalan akan menjampaikan maksudNja. Akan tetapi dalam ketjintaanNja jang besar, kita dipilihNja djadi teman bekerdja dengan al-Maseh dan malaikat-malaikat, supaja kita boleh dapat berkat, kesukaan, dan angkatan kerohanian jang diperoleh dari pekerdjaan ketjintaan itu.DJT 65.1

    Maka kita didjadikan seperasaan dengan al-Maseh oleh persekutuan dalam sengsaraNja. Tiap-tiap pekerdjaan pengorbanan buat kebaikan orang lain, menguatkan roh kebadjikan dalam hati si pemberi, menghubungkan dia lebih dekat kepada Penebus dunia ini, “jang memang kaja, telah mendjadi papa karena kamu, supaja boleh kamu mendjadi kaja oleh kepapaanNja itu.” 2 Korinti 8 : 9. Maka hanjalah kalau kita menggenapkan maksud Allah demikian dalam mendjadikan kita, jang hidup kita ini boleh mendjadi berkat kepada kita sendiri.DJT 65.2

    Djkalau engkau mau pergi bekerdja seperti al-Maseh sudah tentukan murid-muridNja harus bekerdja, dan menarik djiwadjiwa bagiNja, engkau akan merasa keperluan pendapatan jang dalam, dan pengetahuan jang lebih besar akan perkara-perkara surga, dan akan berlapar dan haus akan kebenaran. Engkau akan mengaku salah dihadapan Allah, dan kepertjaanmu akan dikuatkan, lalu djiwamu akan meminum lebih-lebih dari perigi keselamatan. Perlawanan dan pentjobaan akan mengadjak dirimu memeriksa Kitab Sutji dan minta doa. Engkau akan bertambah dalam kemurahan dan pengetahuan al-Maseh, maka pendapatanmu pun besarlah adanja.DJT 65.3

    Roh suka bekerdja bagi orang lain memberikan kedalaman, ketetapan, dan keindahan jang seperti al-Maseh kepada kelakuan, serta membawa damai dan kesukaan kepada orang jang memilikinja. Tjita-tjita akan ditinggikan. Kemalasan atau kekikiran tidak akan terdapat lagi didalamnja. Barang siapa jang mendjalankan karunia agama Kristen begitu rupa akan bertambah-tambah dan akan mendjadi kuat mengerdjakan pekerdjaan Allah. Mereka akan beroleh pengertian jang tadjam tentang kerohanian, satu iman jang teguh dan bertambahtambah, dan satu kuasa jang makin besar dalam permintaan doa. Roh Allah jang bergerak dalam roh mereka akan mengadakan persetudjuan jang sutji dengan Allah didalam djiwa, sebagai sambutan pada djamah surga itu. Orang jang menjerahkan dirinja demikian buat mengerdjakan pekerdjaan tjinta untuk kebadjikan orang lain, sesungguhnja mengadakan keselamatan dirinja sendiri djuga.DJT 65.4

    Satu-satunja djalan buat bertambah-tambah dalam kemurahan, jaitu menggemari pekerdjaan jang al-Maseh sudah tanggungkan pada kita; — bekerdja sekuat kuasa kita menolong dan memberkati orang jang perlu mendapat pertolongan jang kita bisa kasi kepada mereka. Kekuatan datang oleh usaha; kegiatan itulah sjarat kehidupan. Segala orang jang berusaha hendak menurut kehidupan Masehi dengan bersenangsenang menerima berkat jang datang dengan kemurahan, dan tidak berbuat apa-apa bagi al-Maseh, jaitu sedang berusana hendak hidup oleh makan dangan tidak bekerdja. Maka dalam perkara rohani sebagaimana dalam perkara djasmani, hal ini mengadakan kerusakan dan kebusukan. Orang jang tidak mau gunakan anggotanja, akan kehilangan kuasanja menggunakan anggota-anggota itu. Demikian djuga orang Masehi jang tidak menggunakan kuasa jang Tuhan Allah telah karuniakan kepadanja, bukan sadja tidak ia bertambah-tambah dalam Tuhan, melainkan ia kehilangan kekuatan jang memang sudah ada padanja.DJT 66.1

    Geredja al-Maseh itu sudah ditentukan Allah buat menjelamatkan manusia. Pekerdjaannja jaitu membawa kabar Indjil kepada dunia. Maka kewadjiban itu tertanggung atas segala orang Masehi. Masing-masing orang harus menggenapkan suruhan Djuru Selamat itu, menurut talenta dan kesempacan jang ada padanja. Ketjintaan al-Maseh jang dinjatakan kepada kita, mendjadikan kita berhutang kepada segala orang jang belum mengetahui Dia. Tuhan sudah karuniakan terang kepada kita, bukan untuk kita sendiri, melainkan akan diberikan kepada orang lain djuga.DJT 66.2

    Djikalau umat al-Maseh sedar akan kewadjibannja, akan ada beribu-ribu pengabar Indjil dalam negeri orang kapir dimana sekarang ada tjuma satu sadja. Orang-orang jang tidak bisa bekerdja dalam pekerdjaan itu, akan menolong dengan harta, tjinta dan doanja. Maka tentu lebih tekun pula usaha akan menjelamatkan djiwa-djiwa dalam negeri-negeri orang Masehi.DJT 66.3

    Kita tidak perlu pergi kenegeri kapir, supaja bekerdja bagi Al-Maseh, atau meninggalkan lingkungan rumah-tangga jang ketjil sekalipun, kalau kita punja kewadjiban ada disana. Kita bisa buat perkara ini dirumah-tangga, dikumpulan geredja, diantara sahabat-sahabat dan dalam segala pergaulan kita.DJT 66.4

    Bahagian jang terbesar dalam kehidupan Djuru Selamat kita didunia digunakan dalam pekerdjaan tukang kaju di-Nazaret. Malaikat-malaikat jang berchidmat menjertai Tuhan kehidupan waktu Ia berdjalan dengan orang-orang tani dan buruh, dengan tiada dihormati atau dikenal. Dia amat setia dalam melakukan pekerdjaanNja sementara Ia bekerdja dalam pekerdjaan jang hina bertukang kaju sama seperti apabila Ia menjembuhkan orang-orang sakit atau berdjalan diatas ribut gelombang tasik Galilea. Begitu djuga dalam pekerdjaan jang terhina dan jang serendah-rendahnja, kita boleh berdjalan dan bekerdja bersama-sama dengan al-Maseh.DJT 67.1

    Rasul Paul berkata: “Hendaklah masing-masing tinggal hampir dengan Allah dalam pangkat, adalah ia tatkala dipanggil akan dia.” 1 Koriniti 7 : 24. Orang berniaga boleh mendjalankan pekerdjaannja dengan djalan jang memuliakan Allah, oleh menundjukkan ketulusan. Kalau ia penurut al-Maseh jang sungguh, ia akan bawa agamanja kedalam segala perkara jang diperbuatnja, dan njatakan Roh al-Maseh kepada dunia. Achli-mesin boleh djadi seorang wakil jang radjin dan setia dari Dia jang sudah melakukan pekerdjaan hina ditengah-tengah pegunungan negeri Galilea. Tiap-tiap orang jang menjebut nama al-Maseh harus bekerdja hingga orang lain (oleh melihat kerdjanja jang baik) terpimpin dan memuliakan Chalik, dan Djuru Selamatnja.DJT 67.2

    Banjak orang jang mema’afkan dirinja dan tidak menjerahkan ketjakapannja kepada al-Maseh sebab ada orang jang lebih bisa dari mereka. Ada pikiran jang meradjalela bahwa tjuma orang jang pintar sadja jang perlu menjerahkan kepandaiannja kepada pekerdjaan Allah. Banjak orang berpikir, bahwa kepandaian diberikan hanja kepada segolongan orang jang disuka sadja, sedang golongan jang lain tidak; maka pastilah bahwa mereka tidak dipanggil bekerdja atau nanti mendapat upah. Akan tetapi tidaklah demikian diterangkan dalam perumpamaan Tuhan Isa. Apabila tuan rumah memanggil hamba-hambanja, diberikannja kepada tiap-tiap orang pekerdjaannja ma-sing-masing.DJT 67.3

    Dengan roh ketjintaan, kita boleh kerdjakan pekerdjaan jang terhina, “seperti kepada Tuhan.” Kolosi 3 : 23. Djikalau kiranja ketjintaan Allah ada didalam hati, hal itu akan njata dalam kehidupan. Bau jang harum dari al-Maseh akan mengelilingi kita, dan pengaruh kita akan meninggikan dan membahagiakan orang lain.DJT 67.4

    Engkau tidak harus tunggu akan waktu jang baik atau harap mendapat kepintaran jang luar biasa sebelum pergi mengerdjakan pekerdjaan Tuhan. Engkau tak perlu memikirkan bagaimana pikiran dunia tentang dirimu. Djikalau kehidupanmu sehari-hari menjaksikan kesutjian dan ketulusan pertjajamu, dan orang lain merasa bahwa engkau mau menolong mereka, pekerdjaanmu bukan akan sia-sia semata-mata.DJT 67.5

    Jang terhina dan jang termiskin diantara murid-raurid alMaseh, bisa mendjadi berkat kepada orang lain. Mereka boieh djadi tidak merasa bahwa mereka berbuat kebaikan apa-apa, akan tetapi oleh pengaruh baik jang mereka njatakan, dengan tidak setahunja, mereka mulaikan ombak bahagia jang makin lama makin dalam dan lebar, dan buah-buahnja tidak akan diketahui olehnja sehingga hari pembalasan datang. Mereka tidak merasa atau tahu bahwa mereka berbuat sesuatu perkara besar. Mereka tidak diperlukan supaja memenatkan dirinja dengan ketjemasan tentang kemadjuan. Mereka hanja perlu bekerdja dengan diam-diam, mengerdjakan dengan setia pekerdjaan jang ditentukan kemurahan Allah, maka kehidupannja tidak akan sia-sia. Djiwa mereka sendiri akan lebih lama lebih bertambah seperti al-Maseh. Mereka bersama-sama bekerdja dengan Allah dalam hidup ini, dan dengan demikian menjediakan dirinja bagi pekerdjaan jang lebih tinggi dan kesukaan. jang tidak berketjelaan dalam hidup jang akan datang.DJT 68.1

    *****

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents