Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayanan yang Membahagiakan - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    7 - Perlawatan-Rencana Perjanjian Baru

    Metode Kerja Kristus. Dari metode kerja Kristus kita boleh mempelajari banyak pelajaran berharga. Dia tidak mengikuti hanya satu metode; dalam pelbagai cara Dia berusaha menangkap perhatian orang banyak, agar Dia memproklamasikan kepada mereka semua kebenaran Injil.PyM 57.1

    Pekerjaan Kristus yang terutama adalah melayani orang-orang miskin, yang berkekurangan dan yang tak berpengharapan. Dengan sederhana Dia membukakan kepada mereka berkat-berkat yang mereka pantas terima, dengan demikian membangkitkan satu jiwa yang lapar akan roti hidup, hidup Kristus adalah satu teladan bagi para pengikutNya. Adalah tugas setiap orang yang sudah mempelajari pola hidup untuk mengajar orang lain apa artinya mempercayai Firman Allah. Sekarang banyak orang berada dalam bayang-bayang maut yang perlu diajar dalam kebenaran Injil. Hampir seluruh dunia terbenam dalam kejahatan. Namun, kita memegang kata-kata bagi mereka yang duduk dalam kegelapan.— Review and Herald, 9 Mei 1912.PyM 57.2

    Jangkauan Penginjilan Kristus dari Rumah ke Rumah. Juruselamat kita berkunjung dari rumah ke rumah, menyembuhkan orang sakit, menghibur yang berduka, menyejukkan hati orang yang berduka, membicarakan damai kepada yang berputus asa. Dia menggendong anak-anak kecil dalam lengan-Nya dan memberkati mereka dan mengucapkan kata-kata pengharapan dan penghiburan kepada para ibu yang letih lesu. Dengan kelemahlembutan yang tidak mundur dan dengan kehalusan budi, Dia menghadapi setiap bentuk kesusahan dan penderitaan. Bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi Dia bekerja untuk orang lain. Dia adalah hamba semua orang. Adalah makanan dan minuman-Nya untuk membawa pengharapan dan kekuatan kepada semua orang yang berhubungan dengan-Nya.— Gospel Workers, hlm. 188.PyM 57.3

    Metode Kristus Membawa Sukses Sejati. Metode Kristus sendiri akan memberikan kesuksesan sejati dalam menjangkau orang. Ju- ruselamat bergabung dengan orang banyak sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka. Dia menunjukkan rasa simpati terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu Dia suruh mereka, “Ikutlah Aku.”— Ministry of Healing, hlm. 143.PyM 58.1

    Inilah jalannya gereja Kristen didirikan. Mula-mula Kristus memilih sedikit orang dan menyuruh mereka supaya mengikuti-Nya. Kemudian mereka mencari famili dan kenalan, dan membawa mereka kepada Kristus. Beginilah caranya kita bekerja. Beberapa jiwa dibawa dan dibangun di atas kebenaran akan menjadi pekerja bagi orang lain seperti murid-murid yang pertama.— Review and Herald, 8 Desember 1885.PyM 58.2

    Teladan Ilahi dalam Evangelisasi Perorangan. Yesus datang dalam kontak pribadi dengan orang. Dia tidak berdiri meninggikan diri dan terpisah dari mereka yang membutuhkan pertolongan-Nya. Dia masuk ke rumah-rumah penduduk, menghibur yang berduka cita, menyembuhkan yang sakit, membangkitkan semangat orang malas, dan berkeliling melakukan kebaikan. Jikalau kita mengikuti jejak Yesus, kita harus melakukan apa yang Ia telah lakukan. Kita harus memberikan kepada orang-orang apa yang telah diberikan-Nya.— Review and Herald, 24 April 1888.PyM 58.3

    Bukanlah khotbah itu yang paling penting; adalah pekerjaan dari rumah ke rumah, berbincang-bincang tentang Firman dan menerangkan Firman, adalah mereka para pekerja yang mengikuti metode yang diikuti Yesus yang akan memenangkan jiwa-jiwa sebagai upah mereka. —Gospel Workers, hlm. 468.PyM 58.4

    Allah menginginkan agar firman-Nya, yaitu kemurahan, akan diterima setiap jiwa. Untuk mencapai tingkat tinggi ini harus dilakukan sebagai pekerjaan perorangan. Dia menghargai dengan setia akan seorang pendengar. Melalui jiwa yang satu itu, sering pekabaran itu menyebar kepada ribuan orang.— Christ’s Object Lessons, hlm. 229.PyM 58.5

    Keduabelas Murid Diutus dalam Pekerjaan dari Rumah ke Rumah. Pada perjalanan yang pertama ini, murid-murid pergi hanya ke tempat di mana Yesus bersama mereka dan telah menjalin persaha-batan.... Tidak ada sesuatu yang dibiarkan mengganggu pikiran dari tugas berat atau dengan cara mana pun membangkitkan pertentangan dan menutup pintu bagi pekerjaan seterusnya. Mereka tidak harus me-ngenakan pakaian guru agama, atau mengenakan jubah istimewa untuk membedakan mereka dari para petani yang hidup sederhana. Mereka tidak masuk ke gereja lalu memanggil orang-orang berkumpul untuk ceramah; usaha mereka ialah kunjungan dari rumah ke rumah.... Mereka masuk ke ruangan dengan salam yang indah: “Damai sejahtera bagi rumah ini.” Rumah itu akan diberkati oleh doa mereka, nyanyian pujian dan membuka Firman dalam lingkungan keluarga.— The Desire of Ages, hlm. 351, 352.PyM 59.1

    Begitu Juga Kelompok Tujuh Puluh. Setelah memanggil ke-duabelas murid sekeliling-Nya, Yesus menyuruh mereka keluar berdua- dua memasuki kota dan desa. Tidak ada yang disuruh sendirian, tetapi saudara dengan saudara digabung, sahabat dengan sahabat. Dengan demikian mereka saling membantu dan saling mendoakan. Masing- masing melengkapi kelemahan temannya dengan cara yang sama Dia juga mengutus kelompok tujuh puluh. Adalah maksud Juruselamat agar para pekabar Injil harus bergabung dengan cara ini. Dalam zaman kita sendiri pekerjaan evangelisasi akan jauh lebih maju jika pola ini diikuti dengan cermat.— The Desire of Ages, hlm. 350.PyM 59.2

    Paulus Berjalan dari Rumah ke Rumah. Sebagaimana ia be-kerja secara umum, dia berjalan dari rumah ke rumah mengkhotbahkan pertobatan kepada Allah dan iman terhadap Tuhan kita Yesus Kristus. Dia bertemu dengan orang-orang di rumah masing-masing dan membujuk mereka dengan air mata, menerangkan kepada mereka seluruh nasihat Allah.— Review and Herald, 24 April 1888.PyM 59.3

    Rahasia Kuasa dan Kemajuan Paulus.—Pada satu peristiwa Paulus mengatakan: “Kamu tahu bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguh pun demikian, aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah-rumah kamu.”PyM 59.4

    Kata-kata ini menerangkan rahasia kuasa dan kemajuan. Dia tidak menahankan apa-apa yang menguntungkan orang. Dia mengkhotbahkan Kristus secara umum, di pasar-pasar dan di gereja. Dia mengajar dari rumah ke rumah, memanfaatkan diri untuk perbincangan terkenal di lingkaran keluarga. Dia melawat orang sakit dan yang sedang berduka, menghibur orang yang sedang menderita, dan mengangkat hati orang yang tertindas. Dan dalam segala yang dikatakannya dan yang dilakukannya dia berkhotbah tentang Kristus yang tersalib dan Juruse- lamat yang sudah bangkit.— Youth Instructor, 22 November 1900.PyM 60.1

    Paulus Juga Menjangkau yang Lain Melalui Keterampilannya. Selama jangka panjang penginjilannya di Efesus, di mana untuk tiga tahun dia menjalankan ceramah umum yang bersemangat di sekitar wilayah itu, sekali lagi Paulus mengerjakan keterampilannya....PyM 60.2

    Ada sebagian yang menentang usaha tangan Paulus, menyatakan bahwa itu tidak konsekuen dengan pekerjaan seorang pengabar Injil. Mengapa harus Paulus, seorang pendeta pangkat tertinggi, mengkait- kan pekerjaan mekanis dengan mengkhotbahkan firman? Bukankah pekerja itu layak mendapat gaji? Mengapa harus ia gunakan waktu untuk membuat tenda yang tampaknya lebih banyak mendatangkan uang?PyM 60.3

    Tetapi Paulus tidak menganggap kehilangan waktu yang digunakan untuk itu, selagi ia bekerja bersama Akwila, dia selalu berhubungan dengan Guru Besar, tidak kehilangan kesempatan menyaksikan Juru- selamat dan menolong mereka yang membutuhkan pertolongan. Pikir-annya senantiasa menjangkau pengetahuan rohani. Dia memberikan pengajaran pada rekan-rekan sekerja tentang perkara-perkara rohani, dan dia juga memberikan contoh kegiatan berusaha dan saksama. Dia seorang pekerja yang terampil dan cekatan, rajin dalam usaha, “sungguh-sungguh dalam roh dan melayani Tuhan.” Sementara dia mengerjakan keterampilannya, rasul itu dapat menjangkau sekelompok orang yang tak dapat dijangkau dengan cara lain....PyM 60.4

    Kadang-kadang Paulus bekerja malam dan siang, bukan hanya untuk menunjang biaya hidupnya, tetapi agar ia dapat menolong para rekan sekerjanya. Dia membagi pendapatan dengan Lukas, dan dia membantu Timotius. Bahkan dia kadang-kadang menderita kelaparan agar dia dapat memenuhi kebutuhan orang lain. Hidupnya tidak kikir.— Acts of the Apostles, hlm. 351, 352.PyM 60.5

    Contoh Praktis dari Paulus Bagi Orang Awam yang Mandiri. Paulus memberikan contoh melawan sentiment, kemudian setelah menanamkan pengaruh dalam gereja, bahwa Injil dapat disebarkan dengan sukses hanya oleh mereka yang seluruhnya dibebaskan dari kebutuhan usaha fisik. Dia menggambarkan dalam cara praktis apa yang harus dilakukan oleh orang awam yang mengabdi di banyak tempat di mana orang berkenalan dengan kebenaran Injil. Haluannya memberi ilham kepada para pekerja dengan satu keinginan melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk memajukan pekerjaan Allah dalam pekerjaan sehari-hari.PyM 61.1

    Akwila dan Priskila tidak dipanggil untuk menyerahkan segenap waktunya untuk pelayanan Injil, namun para pelayan yang rendah hati ini digunakan oleh Allah menunjukkan kepada Apolos jalan kebenaran yang lebih sempurna. Tuhan memanfaatkan pelbagai alat untuk melaksanakan maksud-Nya; dan sementara sebagian orang dengan keterampilan khusus dipilih untuk menggunakan segenap tenaga melakukan pengajaran pemberitaan Injil, banyak lagi yang lain, yang ke atas kepalanya belum pernah diletakkan tangan manusia untuk pengurapan, mereka dipanggil untuk memerankan bagian penting dalam penyelamatan jiwa.PyM 61.2

    Ada ladang luas terbuka di hadapan pekerja Injil yang mandiri. Banyak orang yang akan memperoleh pengalaman berharga dalam penginjilan sementara bekerja keras dalam sebagian waktu dalam jenis tertentu pekerjaan tangan, dan dengan cara ini para pekerja yang perkasa boleh mengembangkan pelayanan penting dalam lading yang membutuhkannya.— Acts of the Apostles, hlm. 355.PyM 61.3

    Pergi dalam Roh yang Telah Memimpin Paulus. Kunjungilah tetanggamu satu persatu, dan dekatilah mereka sampai hatinya di-hangatkan oleh kasih dan perhatianmu yang tidak mementingkan diri sendiri. Nyatakan rasa simpatimu kepada mereka; berdoa bersama me-reka, perhatikan kesempatan untuk berbuat baik kepada mereka, dan kalau mungkin kumpulkan beberapa orang untuk belajar bersama Firman Allah dan bukalah hati mereka yang masih gelap. Sadarlah dan waspadalah sebagaimana seorang yang harus bertanggung jawab atas jiwa manusia, dan manfaatkanlah sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan Allah padamu dalam kerja bersama Dia dalam kebun anggur moralitas milik-Nya.PyM 61.4

    Jangan abaikan berbicara kepada tetanggamu dan lakukan semua kebaikan bagi mereka sebatas kemampuanmu, agar engkau, “dengan bagaimanapun dapat menyelamatkan beberapa jiwa.” Kita perlu mencari semangat yang telah mendorong Rasul Paulus untuk pergi dari rumah ke rumah, mengajak dengan air mata dan mengajarkan: “bertobatlah kepada Allah, dan Iman terhadap Tuhan kita Yesus Kristus.” —Review and Herald, 13 Maret 1888.PyM 62.1

    Pekerjaan Pertama Gereja Perjanjian Baru. Pekerjaan gereja yang pertama dapat dilihat bilamana orang-orang percaya mencari famili, sahabat dan para kenalan, dan dengan hati yang bergejolak dengan kasih, menyampaikan cerita tentang siapakah Yesus bagi mereka.— Special Testimonies, series A, no 2, hlm. 17.PyM 62.2

    Kemajuan Rencana Perjanjian Baru. Lebih dekat rencana Perjanjian Baru yang mengikuti usaha misionaris, maka lebih maju usaha yang sedang dijalankan. Kita harus bekerja sebagaimana guru Ilahi kita, menabur benih kebenaran dengan hati-hati, keinginan, dan penyangkalan diri. Kita harus memiliki pikiran Kristus jika kita tidak mau merasa lelah dalam melakukan yang baik. Hidup-Nya adalah pelayanan yang berkesinambungan demi kebaikan orang lain. Kita harus mengikuti contoh yang telah diberikan-Nya.— Testimonies, jld. 3, hlm. 210.PyM 62.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents