Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Peristiwa-Peristiwa Akhir Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Setan Menyerupai Kristus dalam Segala Segi

    Ada batas yang tidak dapat dilewati Setan, dan di sini dia menggunakan penipuan sebagai penolong dan memalsukan pekerjaan yang dia sebenarnya tidak berkuasa untuk lakukan. Pada akhir zaman dia akan tampil sedemikian rupa untuk meyakinkan manusia bahwa dialah Kristus itu yang datang untuk kedua kalinya ke dunia ini. Benar-benar dia akan mengubah dirinya menjadi seorang malaikat terang. Tetapi sekalipun dia akan tampil dengan sosok Kristus dalam segala segi, sejauh hanya penampilannya saja, hal itu tidak akan mempedayai siapa pun kecuali mereka yang seperti Firaun berusaha untuk menolak kebenaran.— 5T 698 (1889).PAZ 125.5

    Sebagai lakon puncak dari drama penipuan besar itu, Setan sendiri akan menyaru sebagai Kristus. Gereja sudah lama mengaku menantikan kedatangan Juruselamat yang kedua kali sebagai wujud dari pengharapannya. Sekarang penipu besar itu hendak menampilkan diri seakan-akan Kristus sudah datang. Di berbagai bagian dunia ini Setan akan menyatakan dirinya di antara manusia sebagai satu oknum yang gemerlap, menyerupai gambaran Putra Allah yang diuraikan Yohanes dalam kitab Wahyu (Wahyu 1:1315). Kemuliaan yang menyelubungi dia tak tertandingi oleh apa pun yang pernah disaksikan oleh mata manusia yang fana. Seruan kemenangan bergema di angkasa: “Kristus sudah datang! Kristus sudah datang!”PAZ 125.6

    Orang banyak merebahkan diri di hadapannya dengan penghormatan, sementara dia mengangkat tangannya dan mengucapkan berkat kepada mereka sebagaimana Kristus memberkati murid-murid-Nya ketika Ia berada di bumi ini. Suaranya lembut dan menawan namun merdu. Dengan nada yang lembut dan berpengasihan dia mengemukakan beberapa kebenaran semawi yang mulia yang pernah diucapkan oleh Juruselamat; dia menyembuhkan penyakit orang banyak, kemudian dengan cara seperti Kristus dia mengaku telah mengubah Sabat kepada hari Minggu, dan memerintahkan semua orang memuliakan hari yang sudah diberkatinya itu.— GC 624 (1911). PAZ 126.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents