Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Hidup Yang Menyehatkan - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kesalahan Dalam Diet

    Kondisi Pikiran pada Jam Makan

    378. Pada jam makan tinggalkan semua urusan dan pemikiran yang membebani. Jangan terburu-buru, tetapi makanlah perlahan dan dengan keceriaan, hati Anda dipenuhi dengan rasa syukur kepada Allah atas semua berkat-berkat-Nya.— G. W., hlm. 174.HM 107.2

    379. Jika Anda terus-menerus takut bahwa makanan akan melukai Anda, besar kemungkinan akan terjadi demikian.— T., jld. 2, hlm. 530.HM 107.3

    380. Beberapa pembaharu kesehatan yang secara konstan mengkuatirkan makanan mereka, betapapun sederhana dan menye-hatkan, itu memang akan menyakiti mereka. Untuk ini perkenankan saya berkata, Jangan berpikir bahwa makanan Anda akan melukai Anda; tetapi jika Anda sudah makan menurut pertimbangan Anda yang terbaik, dan telah meminta Tuhan untuk memberkati makanan itu, percayalah bahwa Ia telah mendengar doa Anda, dan tenanglah.— C. T., hlm. 59.HM 107.4

    Makan di Antara Jam Makan

    381. Jangan biarkan sebutirpun melewati bibir Anda di antara jam makan. Makanlah apa yang semestinya, namun makanlah itu pada satu kali jam makan, dan kemudian tunggu jam makan berikutnya.— T., jld. 2, hlm. 373. HM 107.5

    393. Tiga kali makan sehari dan tidak makan di antara jam makan tidak sekalipun sebuah apel harus menjadi batasnya. Mereka yang melewati itu melanggar hukum-hukum alam dan akan menderita akibatnya.— R. and H., 1883, No. 19.HM 108.1

    394. Ketika sedang bepergian, beberapa orang hampir selalu mengigit-gigit, jika ada sesuatu yang berada dalam jangkauannya. Ini merupakan kebiasaan paling merusak. Binatang-binatang yang tidak memiliki pertimbangan, dan yang tidak mengetahui apa pun tentang pertimbangan mental, bisa melakukan ini tanpa luka, tetapi itu bukan ukuran untuk mahkluk rasional, yang memiliki kekuatan mental yang harus digunakan untuk Allah dan umat manusia.— R. and H., 1884, No. 31.HM 108.2

    395. Makanan yang dimasukkan ke dalam lambung pada waktu-waktu yang tak tepat meninggalkan pengaruh pada tiap serat sistem tubuh.— H. R.HM 108.3

    Makan Tergesa-gesa

    396. Agar memiliki pencernaan yang sehat, makanan harus dimakan perlahan-lahan. Mereka yang ingin menghindari dispepsia, dan mereka yang menyadari kewajiban memelihara semua kekuatan mereka dalam suatu kondisi yang menyanggupkan mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Allah, akan mengingatnya dengan baik. Jika waktu Anda untuk makan terbatas, jangan banyak makan, makan lebih sedikit, dan makan perlahan.— R. and H., 1884, No. 31.HM 108.4

    397. Jangan tergesa-gesa, tetapi makanlah perlahan dan dengan keceriaan, hati Anda dipenuhi dengan rasa syukur kepada Allah atas semua berkat-berkat-Nya.— G. W ., hlm. 174.HM 108.5

    398. Makan perlahan, dan biarkan air ludah bercampur dengan makanan. Semakin banyak cairan masuk ke dalam lambung bersama makanan, maka akan semakin sulit makanan itu dicerna. ... Manfaat yang Anda peroleh dari makanan tidak tergantung pada kuantitas yang Anda makan, sebagaimana pada pencernaan yang sempurna, bukan juga kepuasan rasa dari banyaknya makanan yang ditelan sebagaimana pada lamanya waktu makanan itu ada di mulut.— R. and H., 1884, No. 31.HM 108.6

    Makan Berlebihan

    399. Jika lebih banyak makanan dimasukkan daripada yang bisa dicerna dan diolah, suatu massa yang membusukkan akan berkumpul dalam lambung, menyebabkan nafas bau, dan rasa pahit dalam mulut. Kekuatan-kekuatan vital terlalu letih dalam usaha membuang kelebihan itu, dan otak pun terganggu. — S.T. on E., hlm. 32.HM 109.1

    400. Hampir semua anggota keluarga manusia makan lebih dari yang dibutuhkan sistem.... Sekalipun yang disebut reformasi kesehatan perlu berubah dalam hal ini.... Jika lebih banyak makanan, sekalipun itu dengan kualitas sederhana, ditempatkan dalam lambung lebih dari yang dibutuhkan oleh mesin tubuh, kelebihan ini menjadi beban, sistem membuat usaha keras untuk membuangnya, dan pekerjaan tambahan ini menyebabkan perasaan lemah. Beberapa orang yang terusmenerus makan berlebihan menyebut ini rasa lapar, namun ini disebabkan oleh kondisi organ-organ pencernaan yang terlalu banyak bekerja.— U. T., 30 Agustus 1896.HM 109.2

    401. Beberapa orang merasa seakan-akan ingin seseorang memberitahu berapa banyak yang mesti dimakan. Bukan begitu seharusnya. Kita harus bertindak dari sudut pandang moral dan agama. Kita harus bertarak dalam segala hal, karena mahkota yang tak dapat dibeli, harta surgawi, ada di hadapan kita. Dan sekarang saya ingin mengatakan kepada saudara-saudari sekalian, saya akan memiliki keberanian moral untuk mengambil sikap dan menguasai diri saya sendiri. Anda makan terlalu banyak, dan kemudian Anda menyesal, lantas Anda terus memikirkan apa yang Anda makan dan minum. Makanlah makanan yang terbaik, dan segera lakukan, merasa aman di hadapan Sorga, dan tidak mesti menyesali kata hati.— T., jld. 2, hlm. 374.HM 109.3

    402. Ada kejahatan dalam makan berlebihan sekalipun itu makanan menyehatkan.... Jika kita berlebihan makan, kekuatan otak ditujukan untuk mengurus sejumlah besar makanan yang tidak diperlukan sistem, dan pikiran diredupkan, dan persepsi dilemahkan.— U. T., 6 April 1896.HM 110.1

    403. Ketika otak terusmenerus dibebani, dan kurang terdapat latihan fisik, maka mereka harus makan sedikit, sekalipun itu makanan sederhana.— T., jld. 4, hlm. 515.HM 110.2

    404. Mereka mempergunakan pikiran mereka pada buku- buku, dan makan sebanyak makanan seorang buruh. Dengan kebiasaan seperti itu, beberapa orang semakin gemuk, karena sistemnya terhambat. Yang lain menjadi kurus, dan lemah, karena kekuatan-kekuatan vitalnya terlalu letih membuang makanan yang berlebihan; hati jadi terbebani, dan tidak sanggup membuang kotoran darah, dan akibatnya adalah penyakit.— T., jld. 3, hlm. 490.HM 110.3

    405. Makanan berlebihan, sekalipun itu makanan paling sederhana, membuat kaku saraf-saraf sensitif dalam otak, dan melemahkan kekuatannya. Makan berlebihan memiliki efek lebih buruk terhadap sistem daripada bekerja berlebihan; energi jiwa lebih dilemahkan sebagai akibat dari makan berlebihan daripada bekerja berlebihan. Organ-organ pencernaan jangan pernah dibebani dengan kuantitas atau kualitas makanan yang akan membebani sistem. Semua bahan makanan yang dimasukkan ke dalam lambung, di luar dari yang bisa diubah oleh sistem menjadi darah yang baik, akan menghambat mesin tubuh; karena itu tidak bisa dibuat menjadi daging ataupun darah, dan keberadaannya membebani hati, dan menghasilkan suatu kondisi sistem yang tak sehat.— T., jld . 2, hlm. 412.HM 110.4

    406. Makan berlebihan itu tidak bertarak sama pastinya dengan minum minuman beralkohol.— U. T., 30 Agustus 1896.HM 111.1

    407. Dan pengaruh apakah yang diakibatkan makan berlebihan pada lambung?—Lambung jadi lemah, organ-organ pencernaan dilemahkan, dan penyakit, dengan semua rentetan keburukannya, timbul sebagai akibatnya. Jika sebelumnya orang itu berpenyakit, dengan demikian mereka menambah kesulitan atas diri mereka, dan mengurangi kekuatannya setiap hari yang mereka jalani. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan vital atas hal yang tidak perlu untuk mengurus makanan yang mereka masukkan ke dalam lambung. Sungguh suatu kondisi mengerikan!— T., jld. 2, hlm. 364.HM 111.2

    408. Makan hanya sekadar memuaskan selera merupakan pelanggaran hukum alam; seringkali ketidak bertarakan ini dirasakan seketika dalam bentuk ketidak sanggupan mencerna, sakit kepala, dan mulas. Suatu beban telah dimasukkan ke dalam lambung yang tidak bisa ditangani, dan timbul perasaan terimpit. Otak bingung, lambung memberontak. Namun akibat-akibat ini tidak selalu terjadi setelah makan berlebihan. Pada beberapa kasus lambung dilumpuhkan. Tidak ada rasa sakit, namun organ-organ pencernaan kehilangan kekuatan utamanya. Fondasi dari mesin tubuh manusia secara perlahan berkurang, dan kehidupan berubah dengan sangat tidak menyenangkan.— U. T., 30 Agustus 1896.HM 111.3

    Minum pada Waktu Makan

    409. Bila diteguk bersamaan dengan makanan, air mengurangi aliran kelenjar ludah; dan semakin dingin airnya maka akan semakin besar bahayanya bagi lambung. Air es atau limun es, diminum bersama makanan, akan menahan pencernaan sampai sistem telah memberi kehangatan yang memadai pada lambung untuk menyang- gupkannya bekerja kembali.— R. and H., 1884, No. 31.HM 111.4

    410. Makanan jangan pernah diguyur; jangan minum sambil makan. Makan perlahan, dan biarkan air ludah bercampur dengan makanan. Semakin banyak cairan dimasukkan ke dalam lambung bersama makanan; maka akan semakin sulit makanan itu dicerna; karena cairannya harus dicerna terlebih dulu.... Minuman panas itu mengurangi tenaga; dan selain itu, mereka yang melakukan-nya menjadi budak dari kebiasaan itu.... Jangan makan banyak garam; tinggalkan asinan botolan; jauhkan makanan pedas dari lambung Anda; makan buah-buahan di waktu makan, dan iritasi yang timbul karena terlalu banyak minum akan berhenti. Tetapi bila diperlukan untuk menghilangkan rasa haus, air putih, minum beberapa saat sebelum atau sesudah makan, itulah sebaiknya.... Air putih adalah cairan terbaik untuk membersihkan jaringan.— R. and H., 1884, No. 31.HM 112.1

    Makanan Cair

    411. Saya menganjurkan kepada orang-orang ke mana pun saya pergi untuk meninggalkan makanan cair sebisa mungkin.— U. T., 29 Oktober 1894.HM 112.2

    412. Bila dimakan dalam bentuk cairan, makanan Anda tidak akan memberikan kekuatan atau keadaan yang menyehatkan pada sistem. Tetapi bila Anda mengubah kebiasaan ini, dan makan lebih banyak makanan padat dan lebih sedikit makanan cair, lambung Anda akan merasa terganggu. Sekalipun demikian, Anda jangan menyerah, Anda harus mendidik lambung Anda untuk menanggung lebih banyak makanan padat.— T., jld. 3, hlm. 74.HM 112.3

    413. Makanan kering yang perlu dikunyah jauh lebih baik daripada bubur. Pengolahan makanan sehat merupakan suatu berkat dalam hal ini.... Bagi mereka yang bisa menggunakannya, sayur- sayuran yang baik, diolah dengan cara yang menyehatkan, lebih baik daripada bubur. Buah-buahan, yang digunakan dengan roti matang yang sudah dua atau tiga hari usianya, lebih menyehatkan daripada roti yang baru, dikunyah perlahan sampai lumat, akan melengkapi kebutuhan sistem.— U.T., 11 Januari 1897.HM 112.4

    Makanan yang Sangat Panas

    414. Makanan yang sangat panas jangan dimasukkan ke dalam lambung. Sup-sup, puding, dan bahan makanan sejenis, seringkali dimakan terlalu panas, dan sebagai akibatnya lambung dilemahkan. Biarkan agak dingin sebelum dimakan.— R. and H., 1884, No. 31.HM 113.1

    Makanan Dingin

    415. Saya tidak setuju dengan terlalu banyak makanan dingin, karena sistem tubuh perlu mengerahkan tenaga untuk menghangatkan makanan itu sampai mencapai suhu yang sama sebelum pekerjaan pencernaan dilanjutkan.— T., jld. 2, hlm. 603.HM 113.2

    Makanan dengan Banyak Campuran

    416. Campuran makanan yang sangat banyak dan rumit itu merusak kesehatan. Daging yang banyak bumbunya dan kue-kue melelahkan organ-organ pencernaan anak-anak.— U. T., 5 November 1896.HM 113.3

    417. Pada banyak sekali meja sajian, ketika lambung sudah menerima semua yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan memelihara sistem, bagian lain, yang terdiri dari pastei, puding, dan kuah-kuah berbumbu, ditaruh di atas meja.... Banyak orang, yang meskipun sudah cukup makan, akan melampaui batasan, dan memakan makanan penutup yang menggoda itu, yang membuktikan apapun kecuali kebaikan kepada mereka.... Jika tambahan yang disediakan untuk makanan penutup itu ditiadakan sama sekali, maka itu akan menjadi suatu berkat. — U.T., 30 Agustus 1896.HM 113.4

    418. Banyak yang mengerti bagaimana membuat berbagai macam kue berbeda, tetapi kue itu bukan makanan terbaik yang bisa disajikan di atas meja. Kue-kue manis, puding manis akan mengganggu organ-organ pencernaan; dan mengapa kita harus menggoda mereka yang mengelilingi meja dengan menempatkan makanan semacam itu di hadapan mereka?— Y.I., 31 Mei 1894.HM 114.1

    419. Masaklah daging dengan bumbu-bumbu, dan makanlah itu dengan banyak kue dan pastei, dan Anda akan mendapatkan darah berkualitas buruk. Sistem terlalu terbebani dalam menangani makanan jenis ini. Potongan daging halus, pastei, dan asinan, yang seharusnya jangan pernah mendapat tempat dalam lambung manusia, akan memberikan kualitas darah yang buruk.... Daging dan makanan mewah serta diet yang merusak akan menghasilkan akibat yang sama. — T., jld. 2, hlm. 368.HM 114.2

    Penyedap Rasa

    420. Penyedap rasa dan rempah-rempah, yang digunakan dalam pengolahan makanan sajian, membantu pencernaan dengan cara yang sama seharusnya teh, kopi, dan minuman keras membantu buruh melakukan tugasnya. Setelah efek langsungnya hilang, mereka yang menggunakannya menurun dengan angka yang sama besarnya dengan angka kenaikan yang mereka alami dengan zat-zat perangsang ini. Sistem diperlemah, darah tercemar, dan inflamasi adalah hasil yang sudah pasti. Semakin jarang rempah-rempah dan makanan penutup dihidangkan di meja, maka akan semakin baik bagi semua orang yang mengambil bagian dalam makanan itu.— U. T., 5 November 1896.HM 114.3

    421. Meja-meja kita harus menyuguhkan makanan yang paling sehat saja, bebas dari substansi yang mengganggu. Selera un-tuk minuman keras didukung oleh pengolahan makanan dengan bumbu dan penyedap rasa. Ini menyebabkan keadaan sistem yang letih, dan minuman dituntut untuk menenangkan iritasinya.HM 114.4

    Pada banyak perjalanan mengelilingi benua, saya tidak berlangganan di restoran-restoran, kereta makan, atau hotel, untuk alasan sederhana bahwa saya tidak bisa menyantap makanan yang mereka sediakan. Sajiannya diberi banyak bumbu dengan garam dan lada, menciptakan rasa haus yang hampir tak tertahankan.... Makanan itu mengiritasi dan membuat lapisan lambung yang halus itu meradang....Yang demikian itu adalah makanan yang umumnya dihidangkan di atas meja-meja modern, dan diberikan kepada anak-anak. Efeknya menyebabkan kegelisahan, dan menciptakan rasa haus yang tidak bisa dipuaskan oleh air putih.... Makanan harus diolah dengan cara sesederhana mungkin, bebas dari penyedap rasa dan rempah-rempah, dan bahkan dari jumlah garam yang tak semestinya.— R. and H., 1883, No. 44.

    Rempah-rempah

    422. Rempah-rempah pada awalnya mengiritas lapisan lambung yang lunak, namun akhirnya merusak kepekaan alamiah dari selaput yang halus ini. Darah jadi panas, kecenderungan hewani muncul, sementara kekuatan moral dan intelektual dilemahkan, dan menjadi hamba nafsu.— C. T., hlm. 47.HM 115.1

    423. Orang-orang yang menurutkan seleranya untuk makan daging sebanyak-banyaknya, kuah-kuah daging yang banyak berbumbu, dan berbagai macam kue dan makanan yang diawetkan, tidak dapat segera menikmati diet sederhana, bergizi, dan sehat. Pengecapan mereka sudah sangat rusak sehingga mereka tidak memiliki selera untuk diet buah-buahan yang sehat, roti dan sayur- sayuran biasa. Mereka tidak perlu berharap bisa segera menikmati makanan yang begitu berbeda dari yang biasa mereka santap. Jika mereka pada awalnya tidak bisa menikmati makanan sederhana, mereka harus berpuasa sampai bisa. Puasa itu akan membuktikan pada mereka tentang manfaat yang lebih besar dari obat, karena lambung yang sudah tersiksa itu akan mendapatkan perhentian yang sudah lama dinantikannya, dan rasa lapar yang sesungguhnyaHM 115.2

    bisa dikenyangkan dengan diet sederhana. Memang diperlukan waktu agar pengecapan itu bisa pulih dari siksaan yang diterima-nya, dan memperoleh sifat alaminya. Tetapi ketekunan dalam cara makan dan minum yang menyangkal diri akan segera membuat makanan sehat, sederhana jadi enak, dan itu akan bisa disantap dengan kepuasan yang lebih besar daripada kenikmatan yang dialami seorang penggemar makanan yang menggemukkan.— F. of F., hlm. 130.

    Keju

    424. Efek keju itu merusak.—C. T., hlm. 47.HM 116.1

    425. Keju jangan pernah dimasukkan ke dalam lambung.— T., jld. 2, hlm. 68.HM 116.2

    Lemak

    426. Daging disajikan berbau lemak, karena itu cocok dengan pengecapan yang sudah rusak. Baik darah maupun lemak hewan dikonsumsi sebagai kemewahan. Tetapi Tuhan telah memberikan petunjuk khusus bahwa ini seharusnya jangan dimakan. Mengapa? —Karena penggunaannya akan membuat aliran darah berpenya- kit dalam sistem tubuh manusia. Tidak mengindahkan petunjuk khusus Tuhan telah mengakibatkan banyak penyakit pada umat manusia.— U. T., Maret 1896.HM 116.3

    427. Yesus, berbicara tentang peraturan itu, memberikan petunjuk khusus kepada anak-anak Israel, berkata: “Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.” “TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: ‘Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan.’” “Karena setiap orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan untuk mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan itu, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.”— U. T., Maret 1897.HM 116.4

    428. Anda harus menyingkirkan lemak dari makanan Anda. Lemak merusak pengolahan makanan apa saja yang Anda buat.— T., jld. 2, hlm. 63.HM 117.1

    429. Lemak yang dimasak dalam makanan mengubah makanan itu menjadi sulit dicerna.— C. T., hlm. 47.HM 117.2

    430. Beberapa orang jatuh dalam beberapa kesalahan bahwa karena mereka membuang daging, maka mereka tidak perlu menggantikan tempatnya dengan buah-buahan dan sayuran, yang diolah dalam keadaannya yang paling alamiah, bebas dari lemak dan bumbu.— T., jld. 2, hlm. 486.HM 117.3

    431. Mentega dan daging merangsang. Makanan itu telah merusak lambung dan menyesatkan penyerapan.— T., jld. 2, hlm. 486.HM 117.4

    432. Anda menyajikan mentega, telur, dan daging di atas meja, dan anak-anak Anda menyantapnya. Anak-anak itu disuguhi makanan yang akan membangkitkan hasrat hewani mereka, dan kemudian Anda datang ke pertemuan dan meminta Allah untuk memberkati dan menyelamatkan anak-anak Anda.— T., jld. 2, hlm. 362.HM 117.5

    Soda

    433. Soda dalam segala bentuk jangan pernah dimasukkan ke dalam lambung; karena efeknya menakutkan. Ia merusak lapisan lambung, menyebabkan peradangan, dan seringkali meracuni seluruh sistem.— T., jld. 2, hlm. 537.HM 117.6

    434. Biskuit soda panas seringkali diolesi dengan mentega, dan dimakan sebagai diet pilihan; namun organ-organ pencernaan yang lemah akan terganggu olehnya.— U.T., 5 November 1896.HM 117.7

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents