Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Sehat - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Rasa Simpati

    Akal budi yang tinggi diperlukan dalam penanganan penyakit yang disebabkan oleh pikiran. Hati yang sakit dan sedih, pikiran yang kecewa, keduanya memerlukan perawatan yang lembut. Banyak kali sebagian dari kesusahan hidup, seperti kanker, menggerogoti jiwa dan melemahkan daya hidup. Dan kadang-kadang dalam kasus penyesalan akan dosa menggerogoti tubuh dan mengacaukan keseimbangan pikiran. Melalui simpati yang lemah lembut golongan penderita seperti ini dapat disembuhkan. Dokter harus yang pertama kali berhasil memenangkan kepercayaan mereka, kemudian mengarahkan mereka kepada Tabib Agung itu. Jika iman mereka dapat diarahkan kepada Dokter Sejati itu, dan mereka yakin bahwa Ia telah menangani penyakit mereka, maka hal ini akan memberi kelegaan pada pikiran dan sering menyehatkan tubuh.MKS 218.2

    Rasa simpati dan akal budi sering akan terbukti menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi orang sakit dibanding dengan perawatan paling terampil yang dilakukan dengan cara yang kaku dan masabodoh. Apabila seorang dokter mengunjungi pasien di tempat tidurnya dengan sikap kurang peduli dan sembrono, melihat kepada orang yang menderita itu dengan sedikit perhatian, melalui kata-kata dan tindakannya memberi kesan bahwa kasus penyakitnya tidak memerlukan banyak perhatian, kemudian meninggalkan pasien itu bertanya-tanya dalam hati, berarti dia telah membahayakan pasien itu secara pasti. Keragu-raguan dan kekecewaan yang diakibatkan oleh kurang perhatiannya sering akan meniadakan pengaruh kebaikan dari obatobatan yang mungkin dia berikan.MKS 218.3

    Kalau para dokter dapat menempatkan diri di tempat pasien yang semangatnya sudah merosot dan kemauannya sudah dilemahkan oleh penderitaan, dan yang rindu mendengar kata-kata simpati dan jaminan, maka mereka akan lebih siap untuk menghargai perasaan-perasaan si pasien. Apabila kasih dan simpati yang Tuhan nyatakan bagi orang sakit itu dipadukan dengan pengetahuan dokter, maka kehadirannya akan menjadi berkat.MKS 219.1

    Keterusterangan dalam melayani seorang pasien mengilhami dia dengan kepercayaan, dengan demikian terbukti menjadi satu penolong untuk penyembuhan. Ada dokter-dokter yang menganggap bijaksana kalau menyembunyikan dari pasien itu keadaan dan penyebab penyakit yang sedang dideritanya. Banyak pula yang karena takut akan mengejutkan atau mengecewakan pasien kalau mengatakan hal sebenarnya, akan mengemukakan harapan-harapan palsu akan kesembuhan, bahkan membiarkan pasien masuk ke liang kubur tanpa mengamarkan tentang keadaannya yang berbahaya. Semua ini tidak bijaksana. Mungkin tidak selamanya aman atau baik untuk menjelaskan kepada pasien seluruh keadaan dari bahayanya itu. Hal ini bisa saja mencemaskan dia dan memperlambat bahkan mencegah kesembuhan. Tidak juga seluruh kebenaran itu selalu dapat diberitahukan kepada mereka yang penyakitnya pada umumnya bersifat khayalan. Banyak di antara orang-orang ini yang berpikir secara tidak wajar, dan tidak terbiasa melatih pengendalian diri. Pikiran mereka mengambang dan membayangkan banyak hal yang palsu mengenai diri sendiri dan orang lain. Bagi mereka segala hal ini benar-benar terjadi, dan orang-orang yang merawat mereka perlu menunjukkan kebaikan secara terus-menerus serta kesabaran dan ketelitian yang tidak mengenal lelah. Sekiranya pasien ini diberitahukan apa yang sebenarnya terjadi dengan diri mereka, sebagian ada yang tersinggung dan ada yang kecewa. Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.” 4Yoh 16:12 Tetapi walaupun kebenaran itu mungkin tidak diucapkan seluruhnya pada setiap kesempatan, tetapi tidak perlu dan tidak dibenarkan untuk menipu. Jangan sekalikali dokter atau perawat membisikkan kebohongan. Orang yang berbuat seperti ini menempatkan dirinya di mana Allah tidak dapat bekerja sama dengannya, dan dalam mengorbankan kepercayaan para pasiennya, dia sedang membuang salah satu pertolongan manusiawi yang paling efektif bagi pemulihan kesehatan mereka.MKS 219.2

    Kuasa kemauan tidak dinilai sebagaimana mestinya. Hendaklah kemauan itu tetap hidup dan diarahkan dengan benar, maka kemauan itu akan menghasilkan tenaga dalam tubuhnya dan akan menjadi pertolongan yang luar biasa dalam memelihara kesehatan. Itu juga merupakan suatu kekuatan dalam mengatasi penyakit. Kalau dilakukan dengan cara yang benar, itu akan mengendalikan imajinasi dan menjadi cara yang ampuh untuk menangkal dan mengatasi baik itu penyakit pikirani maupun jasmani. Dengan memanfaatkan kuasa kemauan dengan menempatkan diri dalam hubungan yang benar dengan kehidupan, para pasien dapat berbuat banyak dalam bekerja sama dengan upaya dokter untuk kesembuhan mereka. Ada ribuan orang yang dapat pulih kembali kesehatannya asalkan mereka mau. Tuhan tidak mau mereka itu sakit. Ia ingin agar mereka sehat dan bahagia, dan mereka harus bertekad untuk sehat. Seringkali penderita dapat menangkal penyakit hanya dengan menolak untuk menyerah kepada penyakit dan hanya berdiam diri tidak melakukan apa-apa. Untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri, biarlah mereka melakukan satu pekerjaan bermanfaat yang sesuai dengan kekuatan mereka. Dengan pekerjaan demikian dan dengan bebas memanfaatkan udara dan sinar matahari, banyak penderita yang badannya sudah kurus bisa pulih kesehatan dan kekuatan mereka.MKS 220.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents