Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Sehat - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    PASAL II — Hari-hari Pelayanan

    Di rumah nelayan di Kapemaum ibu mertua Petrus terbaring akibat sakit “demam keras,” dan “mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.” “Yesus memegang tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya,” dan ia bangkit dan melayani Juruselamat dan murid-muridNya. 1Luk 4:23; Mrk 1:30; Mat 8:15MKS 23.1

    Dengan cepat kabar ini pun menyebar. Mukjizat itu telah dilakukan pada hari Perhentian, dan karena takut kepada para rabi orang banyak itu tidak berani datang untuk mendapat kesembuhan, sampai matahari terbenam. Kemudian dari rumahrumah, kedai-kedai, dan pasar-pasar, penduduk kota itu berdesak-desakan masuk ke tempat tinggal sederhana yang menaungi Yesus. Orang sakit digotong di atas usungan. Mereka datang dengan bertumpu pada tongkat-tongkat, atau ditopang oleh sahabatsahabat, tertatih-tatih lemah mereka beringsut ke hadirat Juruselamat itu.MKS 23.2

    Dari jam ke jam orang-orang itu datang dan pergi; karena tak seorang pun tahu apakah besok masih bisa menjumpai Penyembuh itu di antara mereka. Tidak pernah sebelumnya Kapemaum menyaksikan satu hari seperti itu. Udara dipenuhi dengan suara kemenangan dan sorak kelepasan.MKS 24.1

    Sampai penderita terakhir disembuhkan barulah Yesus berhenti bekerja. Sudah larut malam pada waktu orang banyak pulang dan keheningan kembali terasa di rumah Simon. Hari yang panjang dan menggemparkan itu telah berlalu, dan Yesus pergi beristirahat. Namun sementara kota itu diselubungi oleh kegelapan, Juruselamat itu “pagipagi benar, waktu hari masih gelap,” “Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” 2Mrk 1:35MKS 24.2

    Pada pagi-pagi benar, Petrus dan kawan-kawannya datang kepada Yesus, mengatakan bahwa orang-orang Kapemaum sedang mencari Dia. Mereka terkejut mendengar kata-kata Yesus, “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Kabar Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” 3Luk 4:43MKS 24.3

    Dalam kegemparan yang melanda Kapernaum waktu itu ada bahaya bahwa tujuan-Nya bisa disalahpahami. Yesus tidak merasa puas dengan menarik perhatian kepada diri-Nya semata-mata sebagai seorang yang mengadakan perbuatan ajaib atau sebagai seorang penyembuh penyakit jasmani. Ia berusaha untuk menarik manusia kepada-Nya sebagai Juruselamat mereka. Sementara orang banyak ingin mempercayai bahwa Ia telah datang sebagai seorang raja untuk mendirikan suatu pemerintahan duniawi, Ia rindu untuk mengalihkan pikiran mereka dari perkara duniawi kepada hal rohani. Sukses duniawi saja akan mengganggu pekerjaan-Nya.MKS 24.4

    Perasaan takjub orang banyak yang keliru itu mengejutkan semangat-Nya. Tidak ada penonjolan diri terjalin dengan kehidupanNya. Penghormatan yang dunia berikan kepada kedudukan, kekayaan, atau bakat adalah sesuatu yang asing bagi Anak Manusia. Tak satu pun cara yang digunakan oleh manusia untuk mendapatkan kedudukan atau penghormatan yang digunakan oleh Yesus. Berabad-abad sebelum kelahiran-Nya telah dinubuatkan tentang diri-Nya, “Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suara-Nya di jalan. Bulu yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, tetapi dengan setia Ia akan menyatakan hukum.” 4Yes 42:2,3MKS 24.5

    “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.”MKS 25.1

    “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” 5Yoh 3:14, 15; 12:32; 6:44MKS 25.2

    Orang Farisi mencari penghormatan dengan upacara yang sangat teliti dan dengan tata cara kebaktian dan kedermawanan mereka. Mereka membuktikan ketekunan terhadap agama dengan menjadikannya pokok perbincangan. Perselisihan antar sekte-sekte yang bertentangan menjadi nyaring dan berkepanjangan, dan tidak aneh kalau mendengar di jalan raya suara perdebatan dengan nada tinggi dari para ahli Taurat yang terdidik.MKS 25.3

    Perbedaan mencolok tampak dalam kehidupan Yesus. Dalam hidup-Nya tidak ada keributan pertengkaran, tidak ada perbaktian yang sok pamer, dan tidak ada tindakan untuk mencari pujian yang pernah disaksikan. Yesus terselubung di dalam Allah, dan Allah dinyatakan dalam tabiat Yesus. Yesus menginginkan agar pikiran manusia diarahkan ke pernyataan ini.MKS 25.4

    Dalam setiap keadaan darurat kita harus mencari pertolongan dari Dia yang memiliki persediaan yang tiada batasnya

    Matahari Kebenaran itu tidak bersinar dan memancarkan cahaya ke atas dunia ini dengan kemegahan, atau membutakan pandangan dengan kemuliaan-Nya. Ada tertulis mengenai Kristus begini: “Ia pasti muncul seperti fajar.” 6Hos 6:3 Dengan tenang dan dengan lembut fajar menyingsing di atas bumi ini sambil mengusir kegelapan dan membangunkan dunia kepada kehidupan. Begitulah terbitnya Matahari Kebenaran, dengan “kesembuhan pada kepak-Nya.” 7Mai 4:2MKS 25.5

    “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat, dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempuma untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. . . . Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.” 81 Kor 13:1-6MKS 26.1

    “Lihat,
    itu hamba-Ku yang Kupegang,
    orang pilihan-Ku,
    yang kepada-Nya Aku berkenan.” 9Yes 42:1

    “Sebab Engkau
    menjadi tempat pengungsian
    bagi orang lemah,
    tempat pengungsian
    bagi orang miskin dalam kesesakannya,
    perlindungan terhadap angin ribut,
    naungan terhadap panas terik.” 10Yes 25:4

    “Beginilah firman Allah, Tuhan,
    yang menciptakan langit
    dan membentangkannya,
    yang menghamparkan bumi dengan
    segala yang tumbuh di atasnya,
    yang memberikan napas kepada
    umat manusia yang mendudukinya
    dan nyawa kepada mereka
    yang hidup di atasnya.
    “Aku ini, Tuhan telah memanggil
    engkau untuk penyelamatan,
    telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau
    dan memberi engkau menjadi perjanjian
    bagi umat manusia,
    menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
    untuk membuka mata yang buta,
    untuk mengeluarkan orang hukuman
    dari tempat tahanan
    dan mengeluarkan orang-orang
    yang duduk dalam gelap
    dari rumah penjara.” 11Yes 42:5-7

    “Aku mau memimpin orang-orang buta
    di jalan yang tidak mereka kenal,
    dan mau membawa mereka berjalan
    di jalan-jalan yang mereka tidak kenal.
    Aku mau membuat kegelapan yang
    di depan mereka menjadi terang
    dan tanah yang berkelok-kelok
    menjadi tanah yang rata.
    Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan
    kepada mereka,
    yang pasti akan Kulaksanakan.” 12Ayat 16

    “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan
    dan pujilah Dia dari ujung bumi!
    Baiklah laut bergemuruh
    serta segala isinya
    dan pulau-pulau dengan
    segala penduduknya.
    Baiklah padang gurun menyaringkan suara
    dengan kota-kotanya dan dengan
    desa-desa yang didiami Kedar!
    Baiklah bersorak-sorai
    penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!
    Baiklah mereka memberi penghormatan
    kepada Tuhan
    dan memberikan
    pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” 13Ayat 10-12
    MKS 26.2

    “Bersorak-sorailah, hai langit,
    sebab Tuhan telah bertindak,
    bertempiksoraklah, hai rahim bumi!
    Bergembiralah dengan sorak-sorai,
    hai gunung-gunung, hai hutan
    serta segala pohon di dalamnya!
    Sebab Tuhan telah menebus Yakub,
    dan Ia telah memperlihatkan
    keagungan-Nya dalam hal Israel.” 14Yes 44:23
    MKS 28.1

    Dari penjara Herodes, di mana dalam keadaan kecewa dan bingung tentang pekerjaan Juruselamat, Yohanes Pembaptis memperhatikan dan menunggu, dia mengutus dua orang muridnya kepada Yesus dengan pesan:MKS 28.2

    “Engkaukah yang datang itu, atau haruskah kami menantikan orang lain?” 15Mat 11:3MKS 28.3

    Juruselamat tidak segera menjawab pertanyaan murid itu. Sementara mereka berdiri keheranan karena Dia bungkam, orangorang sakit berdatangan kepada-Nya. Suara Penyembuh Perkasa itu telah menembus telinga orang tuli. Sepatah kata, suatu sentuhan tanganNya, telah membuka mata orang yang buta untuk memandang terang siang hari, pemandangan alam, wajah teman dan wajah Penyelamat itu. Suara-Nya menjangkau telinga orang yang sedang sekarat, dan mereka bangkit dalam kesehatan dan kekuatan. Orang yang dilumpuhkan oleh kuasa Setan menuruti kata-kata-Nya, kegilaan meninggalkan mereka, dan mereka menyembah Dia. Para petani miskin dan buruh, yang dikucilkan oleh para guru Yahudi sebagai najis, berkumpul di sekelilingNya, dan Dia berbicara kepada mereka tentang firman hidup kekal.MKS 28.4

    Begitulah hari itu berlalu, murid-murid Yohanes melihat dan mendengar semuanya. Akhirnya Yesus memanggil mereka supaya mendekat kepada-Nya, dan menyuruh mereka pergi dan memberitahukan kepada Yohanes apa yang mereka telah lihat dan dengar, lalu menambahkan: “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” 16Ayat 6 Murid-murid itu menyampaikan pesan tersebut, dan itu sudah cukup.MKS 28.5

    Yohanes mengingat nubuatan tentang Mesias, “Tuhan telah mengurapi Aku; Ia telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitahukan pembebasan bagi orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan di penjara, untuk memberitahukan tahun rahmat Tuhan ... dan untuk menghibur semua orang berkabung.” 17Yes 61:1,2 Yesus orang Nazaret adalah Dia yang dijanjikan. Bukti Keallahan-Nya telah disaksikan dalam pelayanan-Nya bagi umat manusia yang miskin dan menderita. Kemuliaan-Nya tela terlihat dalam sikap yang merendahkan diri sederajat dengan kita.MKS 28.6

    “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” 18Mzm 1:1-3MKS 29.1

    Pekerjaan Yesus tidak hanya menyatakan bahwa Ia adalah Mesias, tetapi menunjukkan bagaimana kerajaan yang akan didirikan-Nya. Kebenaran yang sama telah terbuka bagi Yohanes seperti yang datang kepada Elia di padang belantara, ketika “angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului Tuhan. Tetapi tidak ada Tuhan dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada Tuhan dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu, datanglah api. Tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoisepoi basa.” 191 Raj 19:11, 12 Begitulah Yesus melakukan pekerjaan-Nya, bukan dengan menjungkirbalikkan takhta dan kerajaan, bukan dengan kesombongan dan peragaan lahiriah, tetapi dengan berbicara ke dalam hati orang dan dengan suatu kehidupan kemurahan dan pengorbanan diri.MKS 29.2

    Kerajaan Allah muncul bukan dengan peragaan lahiriah. Kerajaan itu terbentuk melalui kelemahlembutan ilham firman-Nya, melalui pekerjaan Roh Tuhan di dalam hati, persekutuan jiwa dengan Dia yang menjadi hidupnya. Penyataan terbesar akan kuasa-Nya dilihat dalam diri manusia yang menyempurnakan tabiatnya seperti tabiat Yesus.MKS 29.3

    Para pengikut Tuhan seharusnya menjadi terang dunia; tetapi Allah tidak menyuruh mereka supaya berusaha memancarkan sinar. Ia tidak merestui usaha yang hanya untuk memuaskan diri dengan memamerkan kebaikan yang luar biasa. Ia ingin agar jiwa mereka dipengaruhi oleh prinsip surgawi; kemudian sementara mereka berhubungan dengan dunia ini, mereka akan menyatakan terang ajaib yang ada pada dirinya. Kesetiaan mereka yang ketat dalam setiap tindakan hidup akan menjadi saluran terang.MKS 29.4

    Kekayaan atau kedudukan tinggi, peralatan yang mahal-mahal, bangunan atau perabotan, tidaklah perlu bagi kemajuan pekerjaan Allah; begitu juga prestasi yang mendapat pujian dari manusia yang hanya menimbulkan kesombongan. Peragaan secara duniawi, betapapun mengesankan, tidaklah bernilai dalam pemandangan Allah. Lebih dari apa yang kelihatan dan bersifat fana, Ia menilai yang tidak kelihatan dan kekal. Hal yang terdahulu hanya berharga kalau itu menyatakan yang kemudian. Karya seni yang paling tinggi mutunya tidak memiliki keindahan yang dapat dibandingkan dengan keindahan tabiat, yaitu hasil dari pekerjaan Roh Tuhan di dalam jiwa.MKS 30.1

    Ketika Allah memberikan Yesus kepada dunia ini, Ia memberkati umat manusia dengan kekayaan yang kekal, yaitu kekayaan yang tak dapat dibandingkan dengan kekayaan dunia yang paling berharga tetapi tidak berarti. Yesus datang ke dunia ini dan berdiri di hadapan anakanak manusia dengan kasih akan kekekalan yang melimpah, dan inilah harta yang kita akan terima, nyatakan dan bagikan melalui hubungan kita dengan Dia.MKS 30.2

    Usaha manusia menjadi berdayaguna dalam pekerjaan Allah tergantung kepada pengabdian yang sungguh-sungguh dari pekerja itu sendiri, yaitu dengan menyatakan kuasa karunia Tuhan untuk mengubah kehidupan. Kita dibedakan dari dunia ini karena Allah telah memeteraikan kita, karena Ia menyatakan di dalam diri kita tabiat-Nya yang penuh kasih. Penebus menyalut diri kita dengan kebenaran-Nya.MKS 30.3

    Dalam memilih pria dan wanita untuk pekerjaan-Nya, Allah tidak bertanya apakah mereka memiliki kekayaan dunia, pengetahuan atau wibawa. Dia bertanya: “Apakah mereka berjalan dengan rendah hati sehingga Aku dapat mengajarkan jalan-Ku kepada mereka? Dapatkah Aku menaruh perkataan-Ku di bibir mereka? Apakah mereka akan mewakili Aku?”MKS 30.4

    Allah dapat menggunakan setiap orang persis sebagaimana Ia dapat menempatkan Roh-Nya ke dalam jiwa raga-Nya. Perbuatan yang akan diterima-Nya adalah perbuatan yang memantulkan citra-Nya. Sebagai utusan kepercayaan bagi dunia ini, para pengikut-Nya harus menyandang sifat-sifat dari prinsip-Nya yang kekal yang tak terhapuskan.MKS 30.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents