Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Sehat - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    “Ia akan Merangkul Domba-domba dengan Lengan-Nya”

    Selagi Yesus melayani di jalan-jalan raya di kota-kota, ibu-ibu menyusup ke dalam kerumunan orang sambil menggendong anak-anak mereka yang sedang sakit dan sekarat, berusaha untuk mendekat agar mendapat perhatian-Nya.MKS 31.1

    Perhatikanlah ibu-ibu ini, muka pucat, lelah, hampir putus asa, namun dengan hati teguh dan sabar. Sambil menanggung beban penderitaan mereka mencari Juruselamat. Sementara mereka menerobos kerumunan yang padat itu, selangkah demi selangkah Yesus menghampiri mereka sampai Ia sudah berada dekat di samping mereka. Pengharapan terbit di hati mereka. Air mata kegembiraan menetes manakala mereka mendapat perhatian-Nya, dan memandang tajam sambil menyatakan rasa iba dan kasih.MKS 31.2

    Memanggil salah seorang dari kelompok ibu-ibu itu, Juruselamat meyakinkannya sambil berkata: “Apa yang akan Aku lakukan untuk menolongmu?” Lalu ibu itu menyatakan keinginannya sambil menangis, “Tuhan, kiranya Engkau mau menyembuhkan anakku.” Yesus membopong anak kecil itu di lengan-Nya, penyakitnya lenyap oleh jamahan-Nya. Kengerian akan maut itu sudah hilang; arus yang menyembuhkan mengalir dalam pembuluh darahnya; otot-otot kembali mendapat kekuatan. Kata-kata penghiburan yang penuh damai diucapkan kepada ibu itu; kemudian pasien lain yang sama gawatnya disodorkan. Sekali lagi Yesus menggunakan kuasa-Nya untuk memberi kehidupan, dan semua orang memuji dan menghormati Dia yang melakukan mukjizat itu.MKS 31.3

    Kita memikirkan banyak tentang keagungan hidup Yesus. Kita membicarakan tentang perkara-perkara ajaib yang telah dilakukan-Nya, tentang berbagai mukjizat yang telah diadakan-Nya. Tetapi perhatianNya terhadap perkara-perkara yang dianggap sepele malah membuktikan kebesaran-Nya yang lebih tinggi.MKS 31.4

    Ada kebiasaan di kalangan orang Yahudi untuk membawa anakanak kepada rabi agar dia menumpangkan tangannya dan memberkatinya. Tetapi murid-murid berpendapat bahwa pekerjaan Juruselamat terlalu penting untuk diganggu hal seperti ini. Ketika para ibu datang membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada-Nya untuk diberkati, murid-murid merasa tidak senang. Mereka menganggap anak-anak itu terlalu kecil untuk mendapat manfaat dengan mengunjungi Yesus, dan menarik kesimpulan bahwa tentu Dia merasa tidak suka akan kehadiran anak-anak itu. Tetapi Juruselamat memahami perhatian dan beban para ibu itu yang berusaha melatih anak-anak mereka sesuai dengan firman Allah. Ia telah mendengar doa mereka. Ia sendiri telah menarik mereka ke dalam hadirat-Nya.MKS 31.5

    Seorang ibu bersama anaknya meninggalkan rumah lalu mencari Yesus. Di jalan dia memberitahukan maksudnya kepada tetangga, dan tetangga itu ingin juga agar Yesus memberkati anak-anaknya. Dengan demikian beberapa orang ibu berkumpul di sini bersama anak-anak mereka yang masih kecil-kecil. Sebagian anak-anak itu telah melewati masa bayi dan sekarang menjadi kanak-kanak dan remaja. Ketika para ibu itu menyampaikan keinginan mereka kepada-Nya, Yesus mendengarkan dengan rasa simpati permohonan yang disertai perasaan was-was dan mengiba. Tetapi Ia menunggu bagaimana murid-murid itu akan memperlakukan mereka. Ketika Ia melihat murid-murid menegur ibu-ibu itu dan mengusir mereka, seakan-akan mau menolongNya, Ia menunjukkan kesalahan mereka sambil berkata, “Biarkan anakanak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” 20Mrk 10:14 Ia menggendong anak-anak itu, meletakkan tangan-Nya di atas mereka, dan memberkati sesuai dengan maksud kedatangan mereka.MKS 32.1

    Ibu-ibu itu merasa terhibur. Mereka kembali ke rumah masingmasing dengan perasaan dikuatkan dan diberkati oleh kata-kata Yesus. Mereka dikuatkan untuk memikul beban dengan keceriaan yang baru dan bekerja bagi anak-anaknya dengan penuh pengharapan.MKS 32.2

    Sekiranya masa depan kelompok kecil itu terungkap di hadapan kita, maka kita dapat melihat para ibu itu mengingatkan anak-anak mereka tentang peristiwa pada hari itu dan mengulangi kata-kata Juruselamat kepada mereka. Kita dapat melihat juga pada tahun-tahun berikutnya, betapa sering anak-anak itu terhindar dari kesesatan pada jalan yang dibentangkan di hadapan umat tebusan Tuhan, karena mengingat perkataan itu.MKS 32.3

    Sekarang ini Yesus adalah Juruselamat yang belas kasihan-Nya sama seperti waktu Ia berjalan di antara manusia. Dia suka menolong ibu-ibu pada zaman ini seperti ketika Ia mengumpulkan anak-anak mereka di Yudea dan memeluknya. Anak-anak buah hati kita ditebus dengan darah-Nya seperti anak-anak zaman dulu.MKS 32.4

    Yesus mengetahui beban hati setiap ibu. Ia yang mempunyai seorang ibu yang bergumul dalam kemiskinan dan kesendirian akan merasa simpati terhadap setiap ibu dalam pekerjaannya. Ia yang telah berjalan jauh untuk membebaskan wanita Kanaan dari beban hatinya akan berbuat demikian pula bagi ibu-ibu zaman ini. Ia yang telah memulihkan anak tunggal kepada seorang janda di Nain itu, dan dalam penderitaan di kayu salib mengenang ibu-Nya sendiri, terjamah oleh penderitaan para ibu. Dalam setiap kesusahan dan kebutuhan, Ia menghibur dan menolong mereka.MKS 33.1

    Biarlah semua ibu datang kepada Yesus membawa kecemasan mereka. Mereka akan mendapat kemurahan yang cukup untuk membantu mereka mengasuh anak-anak. Gerbang terbuka bagi setiap ibu yang mau meletakkan bebannya di kaki Yesus. Ia yang telah mengatakan, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan menghalang-halangi mereka,“ 21Mrk 10:24 masih mengundang para ibu untuk membawa anak-anak kecil mereka untuk diberkati-Nya.MKS 33.2

    Dalam diri anak-anak yang telah dibawa kepada-Nya, Yesus melihat pria dan wanita dewasa yang akan mewarisi-Nya rahmat-Nya dan menjadi warga kerajaan-Nya, dan sebagian akan mati syahid bagi Dia. Ia tahu bahwa anak-anak ini akan mendengarkan-Nya dan menerima-Nya sebagai Penebus, jauh lebih siap ketimbang orang dewasa yang kebanyakan di antaranya pintar secara duniawi dan keras hati. Dalam mengajar Ia turun menjadi setara dengan mereka. Ia yang adalah Raja surga menjawab pertanyaan mereka dan menyederhanakan pengajaran-Nya yang penting agar dimengerti oleh pikiran mereka yang masih kanak-kanak. Ia menanamkan benih kebenaran di dalam hati mereka, yang setelah bertahun-tahun akan bertumbuh dan berbuah sampai kepada hidup yang kekal.MKS 33.3

    Ketika Yesus menyuruh murid-murid supaya tidak menghalanghalangi anak-anak itu datang kepada-Nya, Ia juga berbicara kepada para pengikut-Nya sepanjang zaman thisisit yaitu kepada para pimpinan agama, ulama, pembantu, dan semua pengikut Tuhan. Yesus menarik anak-anak itu, dan Ia berkata kepada kita, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku;” seakan-akan Ia berkata, Mereka akan datang, kalau engkau tidak menghalang-halangi mereka.MKS 33.4

    Janganlah tabiatmu yang tidak menyerupai tabiat Yesus itu salah menyatakan Yesus. Jangan menjauhkan anak-anak itu dari pada-Nya dengan kekakuan dan kekasaranmu. Jangan pernah membuat sampai mereka merasa bahwa surga itu bukanlah sebuah tempat yang menyenangkan bagi mereka, kalau engkau ada di situ. Janganlah membicarakan agama seperti sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh anak-anak; atau berlaku seakan-akan mereka tidak diharapkan untuk menerima Tuhan karena masih kanak-kanak. Jangan memberi kesan palsu kepada mereka bahwa agama Tuhan adalah agama yang gelap, bahwa untuk mendekati Yesus mereka harus membuang segala sesuatu yang menggembirakan hidup.MKS 34.1

    Sementara Roh Tuhan bekerja di dalam hati anak-anak itu, bekerjasamalah dalam pekerjaan-Nya. Ajarlah mereka bahwa Juruselamat memanggil mereka, bahwa tidak ada yang lebih menggembirakan bagi-Nya daripada mereka menyerahkan diri kepadaNya pada masa bertumbuh dan masih segar.MKS 34.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents