Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Sehat - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    “Sesuai dengan Belas kasihan-Nya Dia Menyelamatkan Kita”

    Hamba seorang perwira sedang terbaring sakit lumpuh. Di kalangan orang-orang Roma, hamba adalah budak yang diperjualbelikan di pasar, dan sering diperlakukan dengan kejam dan bengis; tetapi perwira ini begitu dekat dengan hambanya itu, dan sangat mendambakan kesembuhannya. Dia percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkannya. Dia tidak pernah berjumpa dengan Yesus, tetapi semua laporan yang dia dengar mengilhaminya dengan iman. Sekalipun terdapat sikap kaku dari orang-orang Yahudi, orang Roma ini diyakinkan bahwa agama mereka (Yahudi) lebih unggul dari agamanya sendiri. Dia telah menerobos rintangan prasangka dan kebencian nasional yang memisahkan para penakluk ini dari bangsa yang ditaklukkan itu. Dia telah menyatakan rasa hormat kepada pekerjaan pelayanan Allah dan telah menunjukkan kebaikan kepada orang-orang Yahudi sebagai penyembah Dia. Dalam pengajaran Yesus, sebagaimana yang dilaporkan kepadanya, perwira itu menemukan sesuatu yang memenuhi kebutuhan jiwa. Semua yang bersifat rohani dalam dirinya memberi sambutan kepada kata-kata Yesus itu. Namun dia sendiri berpikir bahwa dia tak layak untuk menghampiri Yesus, maka dia meminta kepada tua-tua Yahudi agar memohonkan kesembuhan bagi hambanya itu.MKS 49.1

    Para tua-tua menyampaikan soal itu kepada Yesus, mendesak bahwa “dia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”MKS 49.2

    Namun dalam perjalanan menuju rumah perwira itu, Yesus menerima sebuah kabar dari perwira itu sendiri, “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku.” 9Ayat 16MKS 49.3

    Namun Yesus tetap berjalan terus, lalu perwira itu secara pribadi datang guna melengkapi berita itu, sambil berkata, “Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu,” “tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi! maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang! maka ia datang, atau pun kepada hambaku: Kerjakanlah ini! maka ia mengerjakannya.” 10Ayat 7; Mat 8:8, 9MKS 49.4

    “Aku mewakili kuasa Roma, dan prajurit-prajuritku mengakui wewenangku sebagai yang tertinggi. Jadi Engkau mewakili kuasa Allah yang tak terbatas, dan semua makhluk ciptaan menurut firman-Mu. Engkau dapat perintahkan penyakit itu supaya lenyap dan ia akan mematuhi Engkau. Cukup katakan itu saja, maka hambaku akan sembuh.”MKS 49.5

    Yesus berkata: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.’ Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” 11Ayat 13MKS 50.1

    Tua-tua Yahudi telah memuji perwira itu di hadapan Yesus oleh karena kebaikan yang dia telah tunjukkan kepada “bangsa kita.” Dia layak, kata mereka, karena “dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.” Tetapi perwira itu berkata kepada dirinya sendiri, “Aku tidak layak.” Namun dia tidak takut untuk meminta pertolongan dari Yesus. Bukan pada kebaikannya itu dia percaya, melainkan pada belas kasihan Yesus. Satu-satunya alasan perwira itu adalah kebutuhannya yang besar.MKS 50.2

    Bukan pada kebaikannya itu dia percaya, melainkan pada belas kasihan Yesus. Satusatunya alasan perwira itu adalah kebutuhannya yang besar.

    Di dalam cara yang sama setiap insan manusia dapat datang kepada Yesus. “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya.” 12Tit 3:5 Adakah engkau merasa bahwa karena engkau seorang berdosa maka engkau tidak dapat berharap untuk menerima berkat dari Allah? Ingat bahwa Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Kita tidak mempunyai apa-apa untuk menyodorkan diri kita kepada Allah; permohonan yang boleh kita desakan sekarang dan selamanya ialah keadaan kita yang sama sekali tak berdaya, yang membuat kuasa penebusan-Nya menjadi suatu keperluan. Dengan menyangkal seluruh kebergantungan pada diri sendiri, kita boleh memandang kepada kayu salib Golgota dan berkata:MKS 50.3

    “Dalam tanganku tak ada yang berharga kubawa;
    Semata-mata kepada kayu salib-Mu aku berpaut.”
    MKS 50.4

    “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.” 13Mrk 9:23 Imanlah yang menghubungkan kita dengan surga dan mendatangkan kekuatan kepada kita untuk menghadapi kuasa-kuasa kegelapan. Dalam Yesus, Allah menyediakan cara untuk menundukkan setiap sifat yang jahat dan menolak setiap penggodaan, bagaimanapun kuatnya. Namun banyak yang merasa bahwa mereka kurang iman, dan oleh karenanya mereka tetap menjauh dari Yesus. Biarlah jiwa-jiwa ini, dalam ketidaklayakan mereka, menjatuhkan diri ke atas rahmat Juruselamat yang penuh dengan belas kasihan. Jangan melihat diri sendiri, tetapi pandanglah Yesus. Ia yang menyembuhkan orang sakit dan mengeluarkan Setan-Setan ketika Ia berjalan di antara manusia adalah tetap Penebus perkasa yang sama. Jika demikian raihlah janji-janji-Nya sebagai daun-daun pohon kehidupan. “Dan barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.” 14Yoh 6:37 Pada saat engkau datang kepada-Nya, percayalah bahwa Ia menerima engkau, karena Ia telah berjanji demikian. Engkau tak akan pernah binasa selagi engkau melakukan hal ini thisisit ya, takkan pernah.MKS 51.1

    “Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni, dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu... Pada hari kesesakanku aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau menjawab aku.” 15Mzm 86:5-7MKS 51.2

    “Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang . . . Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. “ 16Mzm 130:3-7MKS 51.3

    “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Yesus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.” 17Rm 5:8MKS 51.4

    Dan “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Yesus, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” 18Rm 8:31, 32MKS 51.5

    “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikatmalaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Yesus.” 19Ayat 38, 39MKS 51.6

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents