Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Sehat - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kekecewaan-kekecewaan dan Bahaya-bahaya

    Mereka yang bekerja melayani orang yang jatuh akan dikecewakan oleh banyak orang yang berjanji untuk pembaruan. Banyak orang akan melakukan perubahan semu dalam kebiasaan dan praktik hidup. Mereka terdorong oleh gerak hati, dan untuk sementara nampaknya sudah berubah; tetapi tidak ada perubahan hati yang sesungguhnya. Mereka masih menggandrungi cinta diri, masih haus akan kepelesiran yang bodoh, dan keinginan pemanjaan diri yang sama. Mereka tidak mengetahui pekerjaan pembangunan tabiat, dan mereka tidak dapat dipercaya sebagai pemegang prinsip. Mereka sudah memerosotkan kemampuan pikiran dan kuasa rohani dengan menuruti selera dan nafsu, dan ini membuat mereka lemah. Mereka berubah-ubah dan labil. Dorongan hati mereka menjurus kepada masalah seksual. Orang-orang seperti ini sering menjadi sumber bahaya terhadap orang lain. Karena mereka dianggap seperti laki-laki dan perempuan yang sudah berubah, maka kepada mereka dipercayakan tanggung jawab dan posisi di mana pengaruh mereka merusak orang yang masih lugu.MKS 155.1

    Bahkan mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh bagi pembaruan tidaklah bebas dari bahaya kejatuhan. Mereka perlu diperlakukan dengan kebijaksanaan yang besar dan dengan kelemahlembutan. Orang-orang yang telah diselamatkan dan diangkat dari kedalaman dosa kalau dipuji dan disanjung kadang-kadang membuktikan kehancuran mereka. Kebiasaan mengundang pria dan wanita untuk menceritakan di hadapan umum tentang pengalaman mereka dalam dosa sangat berbahaya, baik bagi pembicara itu sendiri maupun para pendengarnya. Menggambarkan liku-liku kejahatan itu merusak pikiran dan jiwa. Dan menonjolkan orang-orang yang diselamatkan itu berbahaya bagi mereka. Banyak orang terdorong untuk merasa bahwa kehidupan mereka yang penuh dosa itu telah memberi kepada mereka suatu keistimewaan tertentu. Cinta akan kemasyhuran dan roh percaya diri didorong yang ternyata berbahaya kepada jiwa itu. Hanya dengan tidak mempercayai diri dan bergantung pada kemurahan Tuhanlah mereka dapat bertahan.MKS 155.2

    Semua orang yang ternyata sungguh-sungguh bertobat seharus-nya didorong untuk bekerja bagi orang lain. Jangan ada yang menolak satu jiwa yang telah meninggalkan pekerjaan Setan untuk pelayanan Tuhan. Bilamana seseorang terbukti sudah dipengaruhi Roh Allah, berikan dorongan supaya dia memasuki pekerjaan Tuhan. “Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu.” 3Yud 1:22 Mereka yang bijaksana oleh akal budi dari Allah akan melihat jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan, mereka yang sudah sungguh-sungguh bertobat tetapi tanpa dorongan akan sukar mempertahankan pengharapan. Tuhan akan menanamkan dalam hati hamba-hamba-Nya agar menyambut orang-orang bertobat yang masih goyah ini ke dalam persekutuan kasih mereka. Apa pun dosa yang pernah menjerat mereka, betapa dalam pun mereka sudah jatuh, bilamana mereka datang kepada Tuhan dengan hati yang remuk, Ia akan menerima mereka. Kemudian berilah sesuatu tugas kepada mereka untuk dilakukan bagi-Nya. Jika mereka rindu bekerja mengangkat orang lain dari jurang kebinasaan dari mana mereka sendiri telah diselamatkan, berilah mereka kesempatan. Ajaklah mereka dalam pergaulan dengan umat Tuhan yang sudah berpengalaman, agar mereka beroleh kekuatan rohani. Penuhilah hati dan tangan mereka dengan pekerjaan melayani Tuhan.MKS 156.1

    Bilamana terang bersinar ke dalam jiwa, sebagian orang yang kelihatannya sudah berserah penuh kepada dosa akan menjadi pekerja-pekerja yang sukses bagi orang berdosa demikian karena mereka sendiri pernah berada di tempat yang sama. Melalui iman dalam Tuhan sebagian orang akan naik ke kedudukan pelayanan yang tinggi dan dipercayakan dengan tanggung jawab dalam pekerjaan penyelamatan jiwa. Mereka tahu di mana letak kelemahan mereka, mereka menyadari merosotnya keadaan mereka. Mereka mengenal kekuatan dosa itu, kuasa dari tabiat yang jahat. Mereka menyadari ketidaksanggupan untuk mengalahkannya tanpa pertolongan Tuhan, dan seruan mereka senantiasa adalah, “Kuserahkan jiwa yang tak berdaya ini kepada-Mu.”MKS 156.2

    Mereka ini dapat menolong orang-orang lain. Orang yang pernah tergoda dan dicobai, yang hampir lenyap pengharapannya tetapi telah diselamatkan karena mendengar pekabaran kasih, dapat memahami ilmu penarikan jiwa. Dia yang hatinya dipenuhi dengan kasih akan Tuhan mengetahui bagaimana caranya mencari yang hilang, karena dia sendiri sudah ditemukan oleh Juruselamat dan dikembalikan kepada kawanan domba itu. Dia dapat mengarahkan orang-orang berdosa kepada Anak Domba Allah itu. Dia telah menyerahkan dirinya tanpa pamrih kepada Allah dan telah diterima dalam lingkaran kasih. Tangan yang lemah itu telah diulurkan meminta pertolongan dan telah digenggam erat. Oleh pelayanan orang-orang yang demikian banyak anak-anak yang terhilang dibawa kembali kepada Allah.MKS 156.3

    Bagi setiap jiwa yang bergumul untuk bangkit dari kehidupan yang berdosa ke dalam kehidupan yang suci, unsur kuasa besar yang tinggal hanya “di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” 4Kis 4:12 Demi pengharapan yang abadi dan demi kelepasan dari kecenderungan jahat, Yesus berkata, “Barangsiapa hausbaiklah iadatang kepada-Ku dan minum!” 4Yoh 7:37 Satu-satunya obat terhadap kejahatan ialah rahmat dan kuasa Tuhan.MKS 157.1

    Allah senang men-curahkan anugrah-Nya kepada kita, bukan karena kita layak, tetapi karena benar-benar tidak layak.

    Tekad yang baik yang dibuat dengan kekuatan sendiri tidaklah berarti. Tidak semua sumpah di dunia ini akan mematahkan kuasa kebiasaan jahat. Tidak pernah manusia akan mempraktikkan pertarakan dalam segala hal sampai hatinya diperbarui oleh rahmat Ilahi. Kita tidak bisa menghindarkan diri dari dosa sesaat pun. Setiap saat kita bergantung kepada Allah.MKS 157.2

    Reformasi yang sejati dimulai dengan penyucian jiwa. Pekerjaan kita melayani orang yang sudah jatuh akan mencapai sukses yang nyata hanya kalau rahmat Tuhan membentuk kembali tabiat dan jiwa itu dibawa ke dalam hubungan yang hidup dengan Allah.MKS 157.3

    Yesus telah menghidupkan satu kehidupan yang penuh penurutan kepada hukum-hukum Allah, dan dalam hal ini Ia memberi satu teladan kepada umat manusia. Kehidupan yang Ia jalani di dunia ini, itulah yang harus kita hidupkan melalui kuasa-Nya dan di bawah petunjukNya.MKS 157.4

    Dalam pekerjaan kita untuk orang yang sudah jatuh, tuntutan hukum Allah dan perlunya kesetiaan kepada-Nya harus ditanamkan da-lam pikiran dan hati manusia. Jangan pernah gagal menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara orang yang melayani Allah dan yang tidak melayani-Nya. Allah itu kasih adanya, tetapi Ia tidak dapat memaafkan penolakan dengan sengaja terhadap perintah-perintah-Nya. Pelaksanaan pemerintahan-Nya sedemikian rupa sehingga manusia tidak luput dari akibat ketidaksetiaan. Hanya mereka yang menghormati Dia yang dapat Ia hormati. Perbuatan manusia di dunia ini menentukan nasibnya yang abadi. Apa yang dia tabur, itulah yang akan dituainya. Sebab akan diikuti oleh akibat.MKS 157.5

    Tidak kurang dari penurutan yang sempurna yang dapat meme-nuhi standar tuntutan Allah. Ia tidak membiarkan tuntutan-tuntutanNya tidak menentu. Ia tidak mencampurkan sesuatu yang tidak perlu untuk membawa manusia ke dalam keselarasan dengan Dia. Kita harus mengarahkan orang berdosa kepada tabiat-Nya yang ideal dan menuntun mereka kepada Tuhan, dan hanya dengan anugerah-Nya cita-cita ini dapat dicapai.MKS 158.1

    Juruselamat mengenakan diri-Nya dengan kelemahan-kelemahan manusia dan telah hidup tanpa dosa, agar manusia tidak takut bahwa karena kelemahan manusiawinya maka mereka tidak dapat mengalah-kan dosa. Yesus sudah datang supaya kita “mengambil bagian dalam keadaan Ilahi”, dan hidup-Nya menyatakan bahwa kemanusiaan, jika dipadukan dengan Keilahian, tidak akan berbuat dosa.MKS 158.2

    Juruselamat menang untuk menunjukkan kepada manusia bagai-mana dia dapat menang. Semua penggodaan Setan dihadapi Yesus de-ngan firman Allah. Dengan percaya kepada janji-janji Allah, Ia meneri-ma kuasa untuk menuruti perintah-perintah Allah, dan si penggoda ti-dak beroleh keuntungan. Terhadap setiap godaan jawab-Nya ialah, “Ada tertulis.” Jadi Allah telah memberi kita firman-Nya untuk melawan kejahatan. Janji-janji besar yang sangat berharga adalah milik kita, agar dengan ini “kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” 62 Ptr 1:4MKS 158.3

    Ajaklah orang yang tergoda itu agar tidak memandang kepada keadaan, kepada kelemahan dirinya atau kepada kuasa penggodaan itu, melainkan kepada kuasa firman Allah. Seluruh kekuatan firman itu adalah milik kita. Kata pemazmur itu, “Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku tidak berdosa terhadap Engkau.” “Sesuai dengan firman yang diucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan.” 7Mzm 119:11; 17:4MKS 158.4

    Bicarakanlah semangat kepada orang-orang itu; angkatlah mereka kepada Allah di dalam doa. Banyak orang yang sudah dikalahkan oleh penggodaan merasa terhina oleh kegagalan-kegagalan mereka, dan mereka merasa sia-sia saja menghampiri Allah; tetapi pemikiran ini ditimbulkan oleh musuh. Bila mereka sudah berdosa, mereka merasa tidak dapat berdoa, katakanlah kepada mereka bahwa inilah saatnya untuk berdoa. Mungkin mereka merasa malu dan sangat terhina; tetapi sementara mereka mengakui dosa-dosa mereka itu, Ia yang setia dan adil akan mengampuni dosa mereka dan membersihkan mereka dari segala kejahatan.MKS 159.1

    “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” “Aliahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Tuhan.” 8Flp 4:13, 19MKS 159.2

    Tidak ada yang seolah-olah lebih tidak berdaya, namun sebenarnya lebih tidak kelihatan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung pada jasa Juruselamat. Dengan berdoa, dengan mempelajari firman-Nya, dengan iman akan hadirat-Nya yang tetap, manusia yang paling lemah dapat hidup dalam hubungan dengan Tuhan yang hidup, dan Ia akan memegang tangan mereka dan tidak pernah akan melepaskannya.MKS 159.3

    Setiap jiwa yang hidup di dalam Tuhan bisa memiliki kata-kata yang indah ini. Dia boleh mengatakan:MKS 159.4

    “Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, Akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku! Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, ‘aku akan bangkit pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku!” 9Mi 7:7, 8MKS 159.5

    “Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahankesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.” 10Mi 7:19MKS 159.6

    Allah telah berjanji:MKS 159.7

    “Aku akan membuat orang lebih jarang daripada emas tua, dan manusia lebih jarang daripada emas Ofir.” 11Yes 13:12MKS 159.8

    “Sekalipun kamu tergeletak di antara bejana-bejana, namun kamu adalah seperti sayap burung merpati yang dilapisi dengan perak, dan bulu-bulunya itu dengan emas berwarna kuning.” 12Mzm 68:13MKS 159.9

    Mereka yang paling diampuni oleh Tuhan akan sangat mengasihiNya. Mereka inilah yang akan berdiri paling dekat dengan takhta-Nya pada hari yang terakhir itu. “Mereka akan melihat wajah-Nya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka.” 13Why 22:4MKS 160.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents