Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Nasihat Penatalayanan - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Penyelewengan dari Kesanggupan Berpikir yang Asli

    Kerinduan untuk mengumpulkan harta adalah satu sifat manusia yang asli yang ditanamkan oleh Bapa di sorga untuk tujuan-tujuan yang mulia. Jika engkau bertanya kepada seorang kapitalis yang telah mengerahkan seluruh tenaganya, untuk memperoleh kekayaan, yang dengan tabah dan rajin menambah harta bendanya mengapa ia bekerja demikian keras ia,, tak dapat memberikan kepadamu satu sebab pun untuk hal ini, satu tujuan tertentu yang karenanya ia menambah harta duniawi dan menimbun kekayaan. Ia tak dapat mengungkapkan satu tujuan dan maksud yang besar yang ia miliki dalam pikifannya, atau sumber kebahagiaan yang baru apa saja yang diharapnya akan diperoleh. Ia terus mengumpulkan harta karena ia telah mengerahkan seluruh kesanggupan dan seluruh kemampuannya kepada maksud ini.NP 86.2

    Dalam diri orang dunia terdapat suatu keinginan yang luar biasa ter-hadap sesuatu yang ia tidak miliki. Dari kebiasaannya, ia mengerahkan se tiap pikiran, setiap maksud dengan tujuan mengadakan persediaan bagi masa depan, dan sementara ia bertambah tua semakin menjadi lebih ingin ia memperoleh segala sesuatu yang mungkin diperolehnya. Adalah biasa bagi seorang yang tamak menjadi lebih tamak ketika ia mendekati saat bilamana ia tak dapat lagi memeluk kekayaan dunia ini.NP 86.3

    Segala tenaga ini, ketabahan, tekad, dan kerajinan mengejar kuasa duniawi, adalah akibat penyelewengannya kepada satu tujuan yang salah. Setiap kesanggupan itu sebenarnya dapat dipupuk untuk mencapai taraf yang paling tinggi oleh latihan, bagi hidup semawi dan hidup baka, dan untuk mencapai suatu kemuliaan yang lebih kekal. Adat istiadat dan kebiasaan orang-orang duniawi dalam ketekunan dan mengerahkan tenaganya dan dalam menggunakan setiap kesempatan untuk menambah lumbungnya, haruslah menjadi pelajaran bagi mereka yang mengaku sebagai anak-anak Allah, yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kebakaan. Anak-anak duniawi lebih bijaksana dalam generasi mereka daripada anak-anak terang, dan di sinilah kelihatan kebijaksanaan mereka. Tujuan mereka adalah untuk keuntungan duniawi, dan untuk tujuan ini mereka mengerahkan segenap tenaga mereka. Kiranya semangat ini akan menjiwai orang-orang yang hendak memperoleh harta sorga. R & H, 1 Maret 1887.NP 86.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents